Langsung ke konten utama

Kata-kata Terakhir Seorang Putra pada Penghormatan di Hari IBu, Joel Simon Berubah Menjadi Perpisahan

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Goroka Provinsi Dataran tinggi PNG- Melangkah Tanpa Alas Kaki- Penghormatan Hari Ibu dari Joel Simon Berubah Menjadi Perpisahan yang Menyayat Hati.

1 Agustus 2025 | Berita Daring PNG |

Pada 11 Mei 2025, Joel Simon merayakan Hari Ibu dengan sebuah gestur yang indah dan tenang — sebuah foto yang dibagikan daring menampilkan dirinya di samping ibunya, keduanya tersenyum, ikatan mereka tak terbantahkan.

Di sampingnya, ia menulis pesan yang menyentuh hati — sebuah penghormatan dari seorang putra kepada wanita yang telah memberinya kehidupan, membesarkannya dengan penuh kasih sayang, dan mendampinginya melewati setiap musim.

“Mengandung selama sembilan bulan, melahirkan, dan membesarkanku hingga saat ini — Ibu, aku berutang budi padamu lebih dari yang dapat diungkapkan dengan kata-kata. Tugas yang telah kau jalani dalam hidupku tak terhitung dan tak terkira. Yang bisa kukatakan hanyalah, terima kasih.”

Ia mengakhiri unggahannya dengan sebuah doa: “Semoga Tuhan senantiasa memberkatimu dengan kesehatan yang baik dan melindungimu, sebagaimana yang selalu Ia lakukan.”

 Kala itu, kata-katanya merupakan ungkapan rasa syukur yang lembut—rasa syukur yang begitu sering dirasakan namun jarang diungkapkan. Kata-katanya menangkap apa yang dirasakan banyak putra tetapi hanya sedikit yang mengungkapkannya: di balik setiap kekuatan yang kita miliki terdapat pengorbanan seorang ibu.

Namun hanya beberapa minggu kemudian, tragedi terjadi. Joel Simon dibunuh dalam aksi kekerasan yang tak berperikemanusiaan di jantung Kota Goroka, Provinsi Dataran Tinggi Timur. Kehidupan yang menjanjikan—sebagai putra yang berbakti, sahabat yang setia, dan mahasiswa yang gigih—direnggut dalam sekejap. Perjalanannya, yang dulu penuh harapan, terbengkalai.

Kini, pesan Hari Ibu yang dulu membawa kebahagiaan bagi ibunya telah menjadi sesuatu yang sama sekali berbeda: sebuah perpisahan terakhir.

Ia kembali pada kata-kata itu—yang dulu ditulis untuk menghiburnya—dan membacanya berulang-ulang. Namun, di tempat yang dulunya hangat, kini ada kepedihan. Di tempat yang dulunya cinta, kini ada kerinduan. Penghormatan yang merayakannya telah menjadi penyelamat bagi putra yang tak akan pernah ia genggam lagi.

"Cinta seorang ibu tak terkira," tulis Joel. Namun, begitu pula duka seorang ibu. 

Kata-kata terakhirnya kini tak hanya menjadi penghormatan, tetapi juga sebagai kenangan — sebuah surat cinta yang terukir dalam waktu, seruan kasih sayang yang tiba tepat sebelum keheningan. Itu adalah pengingat akan kerapuhan hidup, bagaimana kebahagiaan dapat dirusak oleh tragedi, dan ikatan tak terpatahkan antara seorang ibu dan anaknya.

Joel Simon baru berusia 21 tahun — mahasiswa tahun ketiga di Universitas Goroka. Ia memiliki impian, ambisi, dan hati yang penuh harapan. Kini, impian-impian itu telah terkubur bersamanya.

Namun, melalui pesan terakhirnya, Joel masih berbicara. Ia berbicara tentang cinta, ia berbicara tentang rasa syukur, dan ia berbicara tentang seorang putra yang tak pernah membayangkan bahwa Hari Ibu akan menjadi hari terakhirnya.

Dan di suatu tempat dalam kesunyian malam, ibunya menyimpan pesan itu di dalam hatinya — membacanya sekali lagi, seolah-olah itu akan membangkitkannya.

Tetapi itu tidak akan terjadi. Tidak akan pernah.

 Beristirahatlah dalam damai Joel Simon💔😭

📷Joel Simon dan ibunya yang penuh kasih dan perhatian.

Pos. Admin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menteri Investasi Indonesia Bahlil Lahadalia, Orang Sulawesi yang Mengklaim Diri Sebagai “Anak Papua”

Sebuah Mesin Perampasan yang Bekerja atas Nama Negara, Investasi, dan Kepentingan Global.  Oleh : Victor F. Yeimo  Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua Holandia-Melangkah Tanpa Alas Kaki - Bahlil   Lahadalia, orang Sulawesi yang mengklaim diri sebagai “anak Papua” memainkan peran yang secara teoritis dapat kita sebut sebagi agen apropriatif kolonial, atau individu yang melakukan klaim identitas demi legitimasi proyek hegemonik pusat atas wilayah pinggiran.  Bahlil Lahadalia, Sebagai Menteri Investasi, ia menjelma menjadi agen ideologis dan teknokratis kapitalisme kolonial. Proyek Strategis Nasional (PSN) di Papua adalah mega-infrastruktur of dispossession, yaitu infrastruktur raksasa yang berfungsi sebagai mekanisme primitive accumulation dalam versi abad ke-21. PSN adalah wajah mutakhir dari kapitalisme kolonial, sebuah mesin perampasan yang bekerja atas nama negara, investasi, dan kepentingan global.  Di Merauke, negara merampas...

Fakta hari ini TPNPB/OPM adalah bukan masyarakat yang kami tinggl bersama-sama dengan masyarakat di intanjaya Dan Militer Indonesia pun Demikian Sama Dari mana mereka Datang?.

Enam Orang Asli Papua yang merupakan warga civil yang telah di tembak Militer Indonesia🇮🇩 pada 14 Mei 2025 di Kabupaten Intan jaya Laporan resmi Seby Sambom dari markas pusat TPNPB OPM. Korban tewas dan korban luka-luka telah berhasil di evakuasi oleh Tim Pemerintah Dan Masyarakat, pertempuran ini masyarakat lain masih dalam pencarian apakah mereka masih hidup atau tertembak oleh Militer Indonesia.  Militer Indonesia telah lakukan kesalahan besar yang mana telah menyerang warga civil  dan membunuh  dan menyerang dengan tidak hormat tanpa memikirkan rasa kemanusiaan.  Menyerang pembrutalan militer Indonesia terhadap Masyarakat intanjaya ketika masayarakat berada di rumah, kebun, dan di pasar termasuk menyerang di gereja-gereja, pelanggaran ini merupakan pelanggaran HAM berat dan melanggar hukum Nasional dan internasional.  Masyarakat internasional dan lembag terkait harus bersuara terkait insiden penembakan terjadi ini di Intan jaya papu...

BAKAT DAN TALENTA ANAK-ANAK PAPUA, BUTUH PERHATIAN KHUSUS DARI PEMERINTAH.

BAKAT DAN TALENTA ANAK-ANAK PAPUA, BUTUH PERHATIAN KHUSUS DARI PEMERINTAH. Artikel. Sian Madai Konsep Dari Seorang Pemimpin Daerah Adalah Dasar untuk Menentukan Masadepan yang Lebih Cerah.  Keahlian/ Hobi, dan Kreatif/Karier yang di miliki oleh Orang Asli Papua (OAP) merupakan membuka ruang dan membuka lapangan kerja untuk membantu pemerintah setempat, sebagaian juga sebagai bentuk nyata membangun dan mempersempit pengangguran di Papua. Sekali lagi, Melalui bakat/ Karier yang telah dimilikinya merupakan menciptakan lapangan pekerjaan baru sebagai membantu pemerintah Daerah untuk itu, pemerintah perlu diperhatikan dan diolah dengan baik.  Dimana pemerintah pusat diberikan Otonomi khusus seluasnya di Papua bertujuan untuk mengangkat harkat dan martabat manusia papua namun, Dana otonomi khusus Papua hilang jejak adalah cara tidak betul yang dilakukan, Dana otonomi khusus tersebut  harus digunakan dengan baik dan harus diperioritaskan Anak-anak Papua dalam ...