Selasa, 15 September 2020

Orang Mapia Menunggu Tuhan Sendiri Datang, untuk membangun jembatan Kali Mapia, Kali Pogi, dan Kali Teu).

 

KAB. DOGIYAI alias DOGIYAI BAHAGIA

Dogiyai Tetesan Airmata Ibunda. Masyarakat  mapiya menunggu Tuhan datang, untuk membangun jembatang kali Teu  (di Mapia), kata pastor Egeida Papawiyai Madai dalam sela-sela  Online Pada  Rabu 16/09/2020 .

Lanjutnya, Masyarakat lebih merindukan pemerintah kabupaten Dogiyai untuk membangun Jembatang Kali Teu dan Beberapa kali yang ada di Mapia kata pastor.  

 Kami sebagai masyarakat yang berada di bawah payun Pemerintahan Dogiyai maka kami lebih tegas kepada pemerintah Kabupaten Dogiyai  harap supaya kali-kali yang ada di Mapia harus membangun jembatang yang memadai agar masyarakat juga bisa merasakan pembangunan dari pemerintah tegasnya.

Kali Teu ini, jika banjir dua atau tiga hari masyarakat Mapia tidak biasa menyeberan karna memang Airnya ders dan airnya berwajah lumpur sehingga umat saya sulit menyebran punggasnya.

Dengan derasnya air kali Teu dan beberapa kali yang ada di Mapia, sehingga kami umat /Masyarakat mapia merindukan pemerintah Daerh upayakan dibangun jembatang yang laya masyarakat menebran , Tandasnya.

Kata trakhirnya Kami sebagai umat allah berharap supaya pemerintah daerah Kabupaten Dogiyai bisa melihat kerinduan-kerinduan kami, dan melalui berita ini pemerintah bisa dibangun jembatan, katanya. (Yeri M).

 




 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kolonialisme Pemukiman Penindasan Harga Diri Pemilik Tanah

๐Š๐จ๐ฅ๐จ๐ง๐ข๐š๐ฅ๐ข๐ฌ๐ฆ๐ž ๐๐ž๐ฆ๐ฎ๐ค๐ข๐ฆ (๐’๐ž๐ญ๐ญ๐ฅ๐ž๐ซ ๐‚๐จ๐ฅ๐จ๐ง๐ข๐š๐ฅ๐ข๐ฌ๐ฆ) Artikel, Yegema  Konsep kolonialisme pemukim dap...