Oleh : Eman Maday
Tetesan Air Mata Ibunda, Kota Jeruk, Melangkah Tanpa Alas Kaki, Kejahatan dan kebodohan manusiawi, dianggap baik dan benar, maka dijadikan suatu norma etis yang harus dihidupi oleh setiap orang.
Suatu tindakan kejahatan dan kebodohan manusia dapat dianggap baik dan benar, maka hal itu menjadi suatu norma hidup. Akhirnya Nilai-nilai universal menjadi korban dan tidak berarti.
Jikalau kejahatan dan kebodohan itu dijadikan Suatu norma hidup, maka kebenaran, keadilan, kebaikan, kesamaan, dan kedamaian tidak mempunyai tempat di dalam kehidupan manusia. Dengan demikian, kejahatan dan kebodohan menjadi sebuah materi atau teori yang akan menjadi tuntutan atau kewajiban untuk dipelajari dan dipahami oleh setiap orang, karena hal itu dianggap suatu langkah kemajuan kehidupan manusia.
Kejahatan dan kebodohan dianggap sebagai, suatu Revolusi Mental menuju peradaban, maka kejahatan dan kebodohan menjadi suatu kebutuhan yang mendesak dan harus dipenuhi demi tercapainya perubahan zaman.
Oleh karena dianggap revolusi mental dengan kerangkah acuannya kejahatan menjadi menjadi Normal hidup, maka segala bentuk praktek dan praktisnya orang berusaha dan berjuang keras untuk melakukan kejahatan dan kebodohan suatu persaingan sehat untuk memenangkan suatu kompetisi ketotolan dan kebiadaban manusia. Itulah dianggap nilai mutlak yang harus diperjuangkan oleh manusia.
Kebenaran, keadilan, kebaikkan, kesamaan,dan kedamaian dapat mengigit kukunya sendiri, karena diasingkan, disingkirkan dan dihapuskan sampai terdegradasi dari tposisinya dari Kejahatan dan kebodohan itu sendiri. Karena semua cara, aturan-main, hukum, dan norma semuanya telah direbut oleh Kejahatan dan kebodohan itu sendiri.
Kejahatan dan kebodohan menjadikan sebuah aturan yang dipasang untuk meloloskan diri ketertinggalan dan pengangguran, maka Kejahatan dan Kebodohan dimasukan dalam materi pokok dalam pembelajaran wajib untuk menentukan akan lolos dan tidaknya dalam mendapatkan kerja.
Kejahatan dan Kebodohan akan menghukum Kebenaran, Keadilan, Kebaikan, Kesamaan, dan Kedamaian apabila mereka akan tampil di hadapan manusia.
Kejahatan dan kebodohan akan menginjak-injak akan nilai-nilai Universal yang dari sonohnya sudah ada dan hidup.
Kejahatan dan kebodohan akan memenjarahkan akan nilai-nilai universal(Kebenaran, keadilan, dan kedamaian).
Kejahatan n Kebodohan akan menjajah, dan menindas akan Kebenaran, keadilan, dan Kedamaian.
Kebenaran, keadilan, dan Kedamaian telah digadaikan dengan kejahatan dan kebodohan dengan menjadikan suatu norma etis dan norma hidup yang menjadi prinsip Hidup yang Hakiki.
Untunglah kita, Masa dan Waktu tidak ditarik oleh Sang Pemilik Masa dan Waktu.
KEJAHATAN DAN KEBODOHAN MENJADI PENENTU HIDUP DI ZAMAN KITA INI.
DI MANAKAH SURGANYA BAGI KITA DI DUNIA INI.
Editin, Atmin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar