Minggu, 25 September 2022

DULU KITA BERJUMPA

Tetesan air Mata Ibunda, kota Tua Kota Jeruk, Melangkah Tanpa Alas Kaki, Kita awal dari ketidak tahuan keberadaan dan mempersatukan-Nya, janganlah perjumpahan kita Dibuang  sampah begitu saja karna, aku pun tauh rasa pahit-Nya bagai Empeduh itu.

Disini dulu kita berjumpa,dan disini juga kita berpisah,
cukup ucapkan selamat jalan jangan engkau menangis.
Deraimu tak kan ubah apapun juga,
Ini kisah hidup kita berat namun penuh warna.

Suatu saat nanti mungkin kita akan berjumpa lagi,
Berharaplah demikian
Coba Kita mencari kebahagian sendiri meski kita tahu ini bukanlah mudah.

Aku bahagia disini engkau bahagia disana
Cinta tidak harus korbankan kebahagiaan orang lain
Itu hanya menambah kesedihan
Tak perlu tangisi perpisahan ini
Tersenyumlah karena kita masih busa bermimpi.

Bersyukurlah atas semua tawa bahagia yang pernah kita dapati
Suatu saat nanti engkau akan mengenang
Dengan senyuman di bibir dan hangat di hati
kenangan ini akan selalu ada dalam hati
Tetaplah menjadi keindahan di sela tawa canda hari lalu.

hidup bagai sebuah buku yang terselip pembatas kisah pertemuan kita
Melangkahlah jangan menoleh kebelakang lagi,
Selamat tinggal masa lalu
Melupakan yang menyakiti
Meraih apa yang harus diraih
Sambil menggapai kebahagiaan meski kaki berat melangkah.

Kota Jeruk, 26/09/2022
Pos. Atmind

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KOMITMEN BUPATI TOLIKARA, TIDAK BOLEH ADA NYAWA YANG HILANG SIA SIA KARENA DITOLAK OLEH LAYANAN RUMAH SAKIT

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Tolikara -Melangka Tanpa Alas Kaki-    Tanah Injil Tolikara - Beberapa waktu lalu, Tanah Papua...