Minggu, 09 Oktober 2022

PEJUANG TANPA KUKENAL MATI ATAU AKAN HIDUP

 

Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul  Puisi Pahlawan Tak Dikenal Kematian, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan bisa dimengerti.

Pahlawan Mati Tanpa Dosa

 Karya: Madai Gemuruh


Untuk negri-Ku...

Remuk lebing tulang belulang

Berlumur darah sekujur badan

Bermandi keringat penyejuk hati

Pujian mati atau pujian hidup.

 

Ku ikhlas untuk tanah air-Ku

Sangsaka biru laut

Putih cerah cahaya

Merah bara api semangat

Melambai di tiup angin.

 

Air mata bercucur sekalian menganjung-Kan do'a

Untuk pahlawan negri

Bertumpu berdebu pasir

Berderai kasih cuman untuk pahlawan jagat raya

Cuman jasa-Mu yang dapat ku saks-Kan

Cuman jasa-Mu yang dapat ku ingat

Badan-Mu luluh lantak raib entah-Lah ke mana?

 

Untuk darah-Mu...

Untuk tulang-Mu...

Saya perjuangkan negri-Ku

Papua belumur darah.

 

Panah Runcing

 

Karya: Madai Gemuruh

 

Kenapa kamu membawa pada-Ku

Moncong bayonet dan sangkur terhunus

Walau sebenar-Nya saya cuman ingin merdeka

Dan biarkan Nyiur-nyiur penderita-An

Hancur di pinggiran langit.

 

Karena kau memaksakan-Ku

Bertahan atau mati

Dengan mengirimi beberapa pleton TNI

Dengan mengirimi beberapa pleton Polisi

Itulah prajurit pemakan manusia

Aku selalu tangisi namun ribuan orang menetes Darah.

 

Mengirimi eberapa ratus Bom

Yang kamu ledakkan di kepala-Ku

Saya mau tak mau bela diri

Bela diri demi rakyat

Namun aku belum tau kematian-Ku.

 

Pesawat militer-Mu jatuh

Di tusuk panah runcing-Ku

Semangat perdukaan-Mu roboh

Gagal di Batu-batuan cadas

Hutan Ndugama yang tebing.

 

Merah Hijau Putih

 

Karya: Madai Gemuruh 

Tilas beberapa pahlawan bangsa  dalam syair si saka

Berkobar dalam puisi papua

Untuk raih Harapan merdeka.

 

Napak tilas anak negeri

Berpadu dalam semangat jiwa

Bergema di jagat raya

Untuk raih prestasi dan kreasi.

 

Merdeka...

Kata yang sarat dengan arti

Bertahta dalam raga pejuang bangsa

Bermandikan darah dan air mata.

 

Merdeka...

Perjuangan tanpa maksud tertentu untuk papua tersayang

Menggebu-gebu di garis khatulistiwa

Memberikan kemasyhuran bangsa selama hidup.

 

Merdeka...

Harta yang tidak ternilai harga

Jadi penyebab pimpinan bangsa

Untuk tampil di Zaman dunia.

 

Mereka benar-benar bergairah untuk kuasai sumber daya alam dan manusia papua untuk hasilkan kekayaan negara mereka. Beberapa ratus tahun papua di jajah membuat beberapa pejuang tidak melihat nyawanya demi bangsa itu berasa capek dan muncul perlawanan di beberapa wilayah di Pulau papua.

 

Tujuh wilayah adat menjadi sorotan utama mengepung dari Militer Indonesia. Namun anak negeri Papua Barat tetap semangat berjuang dan berjuang tidak ingat matinya saudara, adik, kaka, bapak  dan ibunya. Yang mereka harapkan hanya dapat nikmati hidup damai dan nyaman di tanah kelahiran dan anak cucu turunan mereka bisa nikmati hari esok yang lebih bagus.

 

Persatuhan dan kesatuan adalah peluruhnya, jangan pecah keluarga, jangan pecah kelompok, jangan pecah organisasi dan jangan pecah segala yang ada di Papua Barat.

 

post. admind

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KOMITMEN BUPATI TOLIKARA, TIDAK BOLEH ADA NYAWA YANG HILANG SIA SIA KARENA DITOLAK OLEH LAYANAN RUMAH SAKIT

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Tolikara -Melangka Tanpa Alas Kaki-    Tanah Injil Tolikara - Beberapa waktu lalu, Tanah Papua...