Senin, 10 Oktober 2022

SAUDARA HARAP PEJALAN KAKI YANG TANGGUH

Oleh: Yulianus Keiya
    Kata Bupati Dogiyai
Yakobus Odiyaipai Dumupa.
Leluhur dan orang tua kita dulu, dalam kesederhanaan dan kepolosannya telah mendidik dan mengajar kita untuk menjadi: PEJALAN KAKI YANG TANGGUH dalam perjalanan hidup ini. Mereka tidak pernah mendidik dan mengajar kita untuk BERHENTI, apalagi MUNDUR. 

    Mereka sudah mengantar kita sampai batas akhir yang sudah ditentukan oleh TUHAN untuk mereka. Selanjutnya KITA yang harus meneruskan perjalanan ini.

Lelah, jatuh, terluka, menangis, putus asa, ditipu, difitnah, dan ditertawakan adalah SAHABAT KEHIDUPAN yang mengiringi kita dalam perjalanan hidup yang panjang ini. TUHAN tidak pernah menjanjikan kita perjalan yang mudah, tetapi dalam perjalanan yang SULIT ini IA pasti menyertai kita. 

    Apapun yang terjadi dalam perjalan hidup ini, kita WAJIB mensyukurinya sebagai anugerah TUHAN.

    Mari kita TERUS BERJALAN, sebab BERHENTI dan MUNDUR adalah PENGKHIANATAN terhadap TUHAN, leluhur, dan orang tua kita! Pada waktunya nanti, anak-anak kita akan melanjutkan perjalan panjang ini.

Ada harapan masa depan 

Post. Atmind

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KOMITMEN BUPATI TOLIKARA, TIDAK BOLEH ADA NYAWA YANG HILANG SIA SIA KARENA DITOLAK OLEH LAYANAN RUMAH SAKIT

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Tolikara -Melangka Tanpa Alas Kaki-    Tanah Injil Tolikara - Beberapa waktu lalu, Tanah Papua...