Rabu, 16 November 2022

TUAN TRUONG MENGUNGKAPKAN IYA MILIK TOKO MENJUAL EMAS

Tetesan Air Mata Ibunda, Kota Jeruk Melangkah Tanpa Alas Kaki, Tuan Truong mengungkapkan bahwa akhir-akhir ini, toko juga menemukan banyak kasus anak-anak membawa tabungan mereka untuk membeli emas.

Namun, sebagian besar anak membelinya untuk diri mereka sendiri.

Akan tetapi ini adalah kasus pertama Nhi dan Duy membawa uang untuk membeli hadiah untuk ayah mereka.

Ayah kedua anak itu, Pak Tan mengatakan bahwa keluarganya telah berjualan pho selama kurang lebih 8 tahun.


Awalnya, tujuan kedua kakak beradik itu adalah menghabiskan uang untuk membeli mobil agar saat pulang ke kampung halaman, mereka bisa terhindar dari hujan dan terik matahari.

Namun, ketika mereka melihat tangan ayah mereka memburuk akibat kecelakaan kerja.

Nhi dan Duy memutuskan untuk menggunakan tabungan ini untuk membeli gelang emas untuk dipakai ayah mereka.

Setelah lebih dari satu hari menghitung 6 kg kembalian, ayah dan anak itu menghitung jumlah total 29 juta VND.

kisah kedua saudara perempuan yang akan membeli emas untuk ayah mereka mendapat pujian dari semua orang.

Semua orang tersentuh oleh bakti anak-anak itu.

Kisah lain - Bocah 7 tahun membuka barbershop

Bocah asal Thailand belum lama ini menggemparkan media sosial.

Pasalnya, di usia yang masih kecil, ia telah diajarkan sang ibu untuk mandiri.

Nong Namo membuka barbershop dengan nama 'Iam'.

Bocah 7 tahun itu juga sudah terkenal sebagai tukang cukur anak-anak di lingkungannya.

Bagaimana kisah selengkapnya?

Dilansir dari komchadluek.net, Senin (31/10/2022), alasan Nong Namo mau menjadi tukang cukur pun terungkap.

Sang ibu mengajarinya untuk mandiri.

"Semua ini berawal dari keinginan saya akan mainan lego, jadi ibu saya mengajari saya menjadi tukang cukur.

Dari uang itu saya bisa membeli mainan sendiri.

Sekarang saya sudah mengumpulkan sekitar 200 baht atau Rp 820 ribu. " ungkap Nong Namo.

Sebelum melayani pelanggan, Nong Namo berlatih hingga satu bulan lamanya.

Bocah 7 tahun itu juga mengungkap cita-citanya selain membuka barbershop.

"Saya telah berlatih mencukur selama sekitar satu bulan, saya telah memotong lebih dari 40 orang.

Di masa depan, saya bermimpi menjadi seorang YouTuber dan juga seorang tukang cukur," sambungnya.

Nong Namo belajar cukur dari sang ibu.

Ibunya dulu belajar kursus di Chiang Mai, Thailand.

Ibu Nong Namo memiliki cara mendidik untuk anak-anaknya.

Diungkap ibu, jika ia tak ingin Namo dan adiknya kecanduan akan gadget.

"Karena saya tidak ingin anak saya kecanduan handphone, saya ingin mereka memanfaatkan waktu dengan baik.

Biarkan dia tahu juga bagaimana ibunya menghasilkan uang sehingga dia akan tahu nilai uang.

Dengan begitu, saya mengajari Nong Namo memotong rambut sejak September lalu," beber ibu Namo.

Saat mencukur, Namo masih butuh pendampingan dari ibunya.

Ibunya akan mengawasi bagaimana cara Nong Namo apakah sudah terampil memotong rambut.

Karena menurut sang ibu, setiap anak kecil mudah teralihkan akan situasi sekitar.

Penasaran bagaimana hasil cukuran Namo?

Hasil pengerjaan Namo dinilai sudah bagus untuk anak seusianya.

Pelanggan memberi pengakuannya setelah memotong rambut di barbershop Namo.

"Saya sudah 2 kali datang ke barbershop ini.

Menurut saya, Nong Namo pandai mencukur, bahkan ketika teman-teman datang ke sini, mereka meminta dicukur oleh Namo," pungkas pelanggan.

Diketahui, ibu Namo membuka kelas bagi anak-anak yang minat untuk belajar cukur.

Kelas itu tak dipungut biaya alias gratis.

Bahkan, ketika kursus telah selesai, ibu Nong Namo akan memberikan uang 5 baht atau Rp 2 ribu.

Ibu Namo berharap uang tersebut bisa ditabung untuk membeli mainan ssendiri.


Post. Admind

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kolonialisme Pemukiman Penindasan Harga Diri Pemilik Tanah

𝐊𝐨𝐥𝐨𝐧𝐢𝐚𝐥𝐢𝐬𝐦𝐞 𝐏𝐞𝐦𝐮𝐤𝐢𝐦 (𝐒𝐞𝐭𝐭𝐥𝐞𝐫 𝐂𝐨𝐥𝐨𝐧𝐢𝐚𝐥𝐢𝐬𝐦) Artikel, Yegema  Konsep kolonialisme pemukim dap...