Langsung ke konten utama

KISAH SANG LEGENDA SEPAKBOLA INDONESIA YANG DIAKUI FIFA DAN MASUK DALAM FIFA LEGEND BERNAMA ANDI RAMANG


Tetesan Air Mata Ibunda, Kota Jeruk, Melangkah Tanpa Alas Kaki, Berikut ini pernyataan FIFA tentang Andi Ramang.

FIFA: "Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi sudah ada sejak 1950-an, bernama Andi Ramang, berasal dari Indonesia yang pernah membuat kiper terbaik sepanjang masa (Lev) Yashin jatuh bangun menangkap bola,".

FIFA: "(Ramang) tingginya hanya 156 cm tapi bagi para pemain (lawan) yang berbadan jauh lebih tinggi, besar, dan kekar, Ramang adalah Si Kurcaci Pembunuh,"
.
FIFA: "Ialah pemain yang pernah mengejutkan dunia, dengan kelebihan tendangan yang keras, skill dan dribling luar biasa, serta heading mematikan itulah hal istimewa yang dimiliki oleh legenda besar sepakbola Tim Nasional Indonesia, Ramang,"
.
FIFA: "Kakinya (Ramang) sangat kuat, seakan sulit untuk di cederai, Yashin adalah saksi bagaimana pemain ini menunjukkan kemampuan luar biasa, kalau saja bukan karena ketangkasan dirinya (Lev Yashin) mungkin Uni Soviet sudah dipermalukan oleh Indonesia melalui Ramang,"
.
FIFA: "Saat memperkuat Timnas Indonesia, Andi Ramang yang identik dengan kaos nomor punggung 11 pernah mencetak 19 gol hanya dalam 5 pertandingan, itu terjadi pada 1953 ketika Indonesia tampil di suatu turnamen di Asia,"
.
FIFA: "Tidak hanya Uni Soviet dan Lev Yashin yang kewalahan menghadapi Indonesia dengan Ramang-nya, tapi Jerman Timur juga pernah merasakan ketangguhan Si Macan Asia (Indonesia) bahkan mereka (Jerman Timur) hampir saja kalah,"
.
FIFA: "Jika ia muncul di era sepakbola masa kini bukan tidak mungkin ia akan diperebutkan banyak klub-klub besar dan mungkin penghargaan Ballon d'Or akan ia dapatkan,"
.
FIFA: "Kami mengakuinya (Ramang) sebagai pesepakbola hebat yang pernah ada yang berasal dari Makassar, Indonesia. Mungkin suatu saat akan muncul Ramang yg lain...

Source: FIFA

Post. Admind

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEPOTONG PERAHU KERTAS

"Satu Pucuk Melawan Seribu" Satu pucuk senjata, melawan seribu musuh Tidak ada harapan, tidak ada kekuatan Tapi aku tidak menyerah, aku tidak mundur Aku akan melawan, dengan satu pucuk senjataku Seribu pucuk senjata, menghadapku dengan garang Tapi aku tidak takut, aku tidak gentar Aku akan melawan, dengan keberanian dan kehormatan Aku akan membuktikan, bahwa satu pucuk senjata bisa menang Musuhku banyak, tapi aku tidak sendirian Aku memiliki keadilan, aku memiliki kebenaran Aku akan melawan, dengan semangat dan kepercayaan Aku akan menang, dengan satu pucuk senjataku Satu pucuk senjata, melawan seribu musuh Tapi aku tidak menyerah, aku tidak mundur Aku akan melawan, dengan keberanian dan kehormatan Aku akan menang, dengan satu pucuk senjataku. TanahAirTercinta WestPapua 🍁🍁🍁 Anak yg Boleh Mencintainya. Anak ku. Ayah sangat merindukan mu. Tetapi Apa yang ayah lakukan hari ini suatu ketika anak besar akan mengerti penindasan atas negeri mu. Anak ku. Ay...

SETELAH DENGAR HASIL UJIAN PAKAIAN SISWA/I SMA Kelas XII Di NABIRE DIWARNAI BINTANG KEJORA POLISI MEMUKUL Mince Heluka, BEBERAPA ORANG MENANGKAP POLISI

Siswi SMA kelas XII,Foto Mince heluka dapat pukul dari Polisi Nabire. Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Kota Jeruk 🍊 -Melangkah Tanpa Alas Kaki- Nabire Siswa/i SMA kelas 3 dengar hasil ujian, mereka mewarnai pakeyan abu putih dirubah Bendera Identitas diri Papua Barat, Bendera Bintang Kejora/Bintang Fajar Polisi Melakukan pukulan dan penangkapan terhadap siswa/Siswi. Dengan melihat Siswa Mewarnai dengan warna Identitas sehingga beberapa orang anggota polisi dan ada pula yang dapat pukulan dari Polisi pada Senin 06/05/2024. Kata M.D melalui Handphone genggamnya. Penangkapan dan pemukulan dari polisi terhadap teman-teman SMA yang turun pawai kebahagiaan setelah mendengar kelulusan mereka, namun kami merasa kecewa karena polisi-polisi yang berada di Nabire melarang kegiatan kami, Lanjutnya. Kronologis yang Terjadi  Pukul 16: 7 wp. Kurang lebih 9 orang pelajar dikejar oleh 2 orang polisi berpakaian preman dengan kendaraan beroda 2 pengejaran tersebut lokas...

GEREJA BUKAN TEMPAT TERPROVOKASI,GEREJA MENGAJARKAN PERDAMAIAN DUNIA

Artikel, Viktor Yeimo  Tetesan Air Mata Ibunda Kota Tua- Kota Jeruk 🍊 -Melangkah Tanpa Alas Kaki- Gereja jangan lupa memberi pesan Firman Tuhan tentang pembebasan, keadilan, dan perjuangan kepada umat Tuhan yang sedang terjajah itulah kerja yang benar demi umat di seluruh dunia kata Viktor Yeimo korban rasis satu ini dalam artikelnya. Kurangi khotbah yang menekankan pada ketabahan dan kepasrahan tanpa memberi dorongan untuk bertindak, karena itu akan membuat umat menjadi pasif dan apatis terhadap kondisi penindasan yang mereka alami. Firman Tuhan harus menginspirasi dan memotivasi umat untuk bangkit dan berjuang melawan penindasan. Gereja seringkali kurang mengakomodasi teologi pembebasan yang relevan dalam konteks umat yang terjajah. Teologi pembebasan menekankan pada pentingnya perjuangan melawan penindasan dan ketidakadilan sebagai bagian dari iman Kristen. Gereja perlu mengintegrasikan nilai-nilai ini dalam setiap khotbah dan pengajaran agar umat merasa didukung d...