Oleh. Gewo Lani Wiwa
Ya.
Aku sadar tidak semuanya harus ada sama-sama untuk selamanya.
Tapi kenapa kehilanganmu rasanya sesakit ini.
Aku pernah kehilangan cinta, aku pernah kehilangan sahabat
aku pernah kehilangan keluarga sebelumya.
Tapi kali ini rasanya sangat berbeda tak seperti sebelumya
Ketika kamu tak ada lagi selamannya rasanya sakit. Cukup aku yang tau jika kamu ada kamu pasti mendengarkan curhatanku.
Tapi, sayang itu mustahil kawan.
Aku kehilangan dirimu kawan
Disaat kamu tidak ada barulah aku mulai menyadari bahwa bagaimana rasanya kehilangan.
Disaat saat itu pula aku mulai menyadari bahwa kamulah kawan sejatiku.
Bodohnya aku disaat kamu sakit, aku tak pernah menjengokmu secara bertatap walalu kita sering berkomunikasi lewat media.
kenapa dan bagaimana kita tidak bisa ketemu kamu tau alasannya, kamu pun memakluminya sahabat. namun itulah penyesalanku setelah kepergianmu kawanku.
cerita kita belum usai , perjalan kita belum selesai, perjuangan kita, kita belum menang sahabat. namun malaikan surga lebih memilih kamu berhenti dari perjuangan kita, malaikat surga lebih menyayangimu dari pada diriku sabahat.
Sambil menunggu malaikat surga memangil Aku, dan menyembut aku. aku akan melanjutkan cerita kita yang belum usai, aku akan berjalan dengan sekuat tenagaku untuk menjalani perjalanan kita yang belum selesai sahabat.
jika malaikat surga menyemputku, dan ketika kita bertemu di alam baka aku akan ceritahkan, bagaimana rasanya saat kehilanganmu dan bagaimana perjalanan saat aku sendiri tanpamu di jalan tua sahabatku.
istirahatlah dengan tenang, pergilah dengan damai. walau aku tak ingin kehilanganmu, namun aku tak punya kuasa kawan. aku yang bisa merelahkan kepergianmu untuk selamannya. walau, aku harus hancur dan terluka kawan..
Gire 01/01/2023
Post.admind
Tidak ada komentar:
Posting Komentar