Karya. Sekuriti jln raya
Masih membekas dalam tabuh
Menyayat perih saat gambuh
Merekat erat tak dapat disentuh
Kering namun membekas
Menatap pilu sang luka
Yang kembali terbuka
Oleh kepastiaan yang tak ada
Kenangan yang lalu teringat kembali
Disaat kau pergi meninggalkanku lagi
Disini menangis tanpa henti
Melihat kau membawa separuh hati
Hidup sampai sebatas
pilu oleh derita hati
pilu oleh tekanan kerinduan
tak mampu bertahan saat bayangan dirimu menghiasi panorama kalbuku
cinta yang kau janjikan kini hanyalah sebuah siksa
janji yang terhormat
janji cinta kehidupan mu membuat terperosok kedalam palung derita
Kau boleh tersenyum dengan derita rindumu
Karena Tuhan berharap kau perduli dengan cintamu kehidupan
Dan berharap bahagia saat kau sadar santai derita
Betapa tahun Masehi sangat mencintaimu
Hikayat mulai mu lantunkan
Hasrat pilu dalam keheningan
Diantara rentetan barisan
Hitam pun didendangkan
Hanya lantunan diam dalam suaramu
Di sela tebing air mata dan darahmu
Teringat akan harmoni jiwa nuranimu
Inilah tabir istana kerinduanku.
Kediaman 24/01/2023
Post. Admind
Tidak ada komentar:
Posting Komentar