Rabu, 15 Maret 2023

Ada Larangan "OAP Stop Jual Tanah", Tapi Tidak Ada Larangan "OAP Stop Jual Nyawa"

Tetesan Air Mata Ibunda, Kota Tua Holandia, Melangkah Tanpa Alas Kaki, Langsung saja pada topiknya, bahwa pertanyaan utamanya Mengapa ada Larangan "OAP Stop Jual Tanah"...? 

Beberapa alasannya;
1. Tanah adalah Mama 
2. Tanah adalah Asal - Usul
3. Tanah adalah Sumber Kehidupan dan Penghidupan

Jika Tanah dijual, maka itu berarti:
1. Jual Mama
2. Jual Asal-usul
3. Jual Sumber Kehidupan dan Penghidupan

Tujuan dari larangan ini jelas, agar:
1. OAP tidak jual Mama
2. OAP tidak jual Asal-usul
3. OAP tidak jual Sumber Kehidupan dan Penghidupan 

Pertanyaan lainnya, Mengapa ada OAP yang jual tanah...? Mungkin jawabannya beberapa asumsi berikut ini:
1. Kebutuhan hidup (sandang - pangan dan Papan)
2. Kebutuhan Pendidikan Anak
3. Kebutuhan biaya Kesehatan
4. Keinginan Berfoya-foya 

Mungkin karena itulah tanah dijual supaya; kebutuhan-kebutuhan dan keinginan berfoya-foya terpenuhi. 

Lantas, Mengapa tidak ada Larangan "OAP Stop Jual Nyawa"....?. 

Singkat saja, Jual Nyawa sama dengan;
1. Terima Otsus 
2. Terima Pemekaran DOB

Sebab, 
1. Melalui Otsus dan Pemekaran DOB terjadi Transaksi Dasi Berdarah. 
2. Nyawa ditukar dengan Jabatan-jabatan 
a. Gub, Bup, Kadis, Kades
b. DPRP dan DPRD
c. Kabag-kabag
d. MRP 

Dengan itu, maka;
1. Operasi Militer dilegalkan 
2. Operasi SDA dilegalkan 

Demikianlah Nyawa OAP Dibayar Lunas dengan:
1. Otsus
2. Pemekaran DOB
3. Jabatan-jabatan

Karena saat OAP mati Tertembak, Uang Otsus Akan dibayar oleh Para Pejabat Papua kepada OAP, sebagai Ganti Nyawa / Kepala OAP. 

Oleh karena itu, mestinya Seruan Larangan "Stop Jual Tanah" harus digemakan bersama Larangan "Stop Jual Nyawa".

Post. Admind

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KOMITMEN BUPATI TOLIKARA, TIDAK BOLEH ADA NYAWA YANG HILANG SIA SIA KARENA DITOLAK OLEH LAYANAN RUMAH SAKIT

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Tolikara -Melangka Tanpa Alas Kaki-    Tanah Injil Tolikara - Beberapa waktu lalu, Tanah Papua...