Oleh. Maman
Namun percayalah, aku mengucapkan banyak terimakasih karena pernah menjadi warna dalam hidupku.
Kau tenang saja,
Aku takkan lupa,
Meski kini kau kutinggal pergi jauh di belakang.
Namun aku akan sesekali menengok dan memintamu berjalan beriringan..
Agar aku semakin mengerti arti syukur dan peduli pada diri sendiri.
Tak ada yang salah denganmu,
Namun hanyalah aku yang terlalu malu untuk mengakui dan memahami,
Bahwa hidup tak selalu tentang apa yang aku inginkan.
Maaf,...
Karena telah mengisi waktumu dengan hal-hal bodoh yang tak berguna.
Marah, kecewa dan mengutuk, itu yang selalu kau dapati pada diriku.
Namun mengertilah, aku hanya manusia biasa yang terkadang lupa, betapa hidup begitu berharga.
Dear masa lalu,
Ingin rasanya aku menutup lembaranmu, merobek dan membuangmu jauh-jauh.
Namun aku sadar, jika aku melakukannya, aku bukan manusia.
Kau ada, tercipta untuk jadi penyemangat dan juga pengingat, bahwa hidup adalah proses dan aku memahami itu.
Berjalanlah di belakangku, agar aku tahu rasanya bersyukur dan bagaimana bangkit ketika tersungkur.
Sesekali berjalanlah beriringan denganku, karena kau adalah teman dan bagian dari hidupku.
Tapi jangan terlalu jauh melangkah di depanku, karena aku ingin tenang, bahagia sebagaimana aku adanya.
Tanpa harus melibatkanmu lagi, terutama perihal tentang hati.
Sampai di sini apa kau mengerti....???
Aku ingin melihat mu bahagia tanpa terikat masa Lalu..
Postd. Admind
Tidak ada komentar:
Posting Komentar