Kamis, 16 Maret 2023

Gemuruh Riuh

Ada perasaan yang kian beringsM

enindas-nindas, melindas

Seperti burung elang yang mencabuti daging-daging mangsanya

Kesekian kali
Perasaanku menjadi binatang buas
Mencakar, merobek, mencabik-cabik
Dinding sunyi malam yang sadik

Aku merapal banyak bahasa dalam kepala
Memaksa pikiran untuk tenang dan terbiasa
Namun badai-badai itu adalah angin puting beliung
Menjerat kenangan pedih yang menerjang
Pada suatu malam
Secara tiba-tiba

Gemuruh di dadaku berontak
Sungainya meluap membludak
Kau telah kutelan sendiri
Bersama ingatan yang masam
Membuat kecut mengerucut ruang-ruang napas

Tenanglah jiwa
Sekali lagi aku berkata
Kemudian hanya turun hujan
Tanpa badai-badai dan ombak berkejaran
Menata jiwa yang porak-poranda.

Post. Admind

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KOMITMEN BUPATI TOLIKARA, TIDAK BOLEH ADA NYAWA YANG HILANG SIA SIA KARENA DITOLAK OLEH LAYANAN RUMAH SAKIT

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Tolikara -Melangka Tanpa Alas Kaki-    Tanah Injil Tolikara - Beberapa waktu lalu, Tanah Papua...