Selasa, 14 Maret 2023

Kepala Distrik Upaga, Yitikini, Paro, akan Mengajak Masyarakat Ke Lani Jaya Untuk Memastikan Keberadaan Lokasi Egianus Kogoya,

Updap Terbaru: Hari ini Selasa Tanggal 7 Maret 2023 oleh Papua Intelegence Service (PIS TPNPB)

Kabupaten Nduga dan Lany jaya mereka sedang Bekerja sama dengan Tim Negosiasi dari Jakarta yang turun langsung menyokong/suap sejumlah kepala Distrik.  Yakni Kepala distrik Upaga Yitikini Paro, akan membekcup Masyarakat Tiga distrik lalu melakukan Pertemuan di Lani jaya bersama kepala distrik Kwiyawagi guna membantu mencari PETUNJUK  lakosi keberadaan pilot  pesawat Susi air itu.

Tim-tim tersebut mereka telah terima suap Rp 250jt dari data Pasukan gabungan TNI/POLRI. Sehingga perkepala distrik terima dana Rp 50jt.
Saat ini pasukan gabungan TNI/POLRI banyak menyamar dan berbaur diperkampungan warga masyarakat Lanijaya, dan di sejumlah kompeks masyarakat Pengungsian asal Ndugama sambil membawa Milyaran Rupiah Sogok kepada para pemuda yang dibentuk oleh Ketua LMA Provinsi Papua Lenis Kogoya serta Kelompok Pro Otonomi Jilid II DOB Papua.

Masyarakat distrik Paro semua mengungsi kosongkan kampung mereka. Sehingga momen ini TNI/POLRI manfaatkan maksimal dengan Todongan Moncong Senpi paksa Tim distrik kampung menjadi Penunjuk jalan menuju Tempat Persembunyian Markas TPNPB Kodap III Ndugama Darakma Brigend. Egianus Kogoya.

Satu Tim diBakcup Pasukan Gabungan TNI/PORI, mereka masuk melalui jalur darat dari Nduga menuju titik dimana tempat persembunyian Sandera Kapten Phillphs Marthens pilot Susi air berkebangsaan NZ Selandia Baru distrik Paro dan sekitarnya.
Rombongan Tim lainya mereka dari Lani Jaya diBakcup TNI/POLRI ke Kwiyawagi turun menuju Ndugama.

Setelah dapat Bocoran Papua Intelegence service (PIS) ini, Warga masyarakat sipil Pengungsi asal Ndugama yang di Kwiyawagi mereka akan mengungsi ke Lani Jaya dan sekitarnya. 

Selanjutnya Tim Negosiasi yang akan diterjunkan ke Ndugama West Papua, mereka di perlengkapi dengan peralatan Canggih, semua pasang alat pelacak GPS Lewat Handphone dan alat (pelacak elektronik) lainya, sehingga  barang bawaan lain yang mereka bawah dapat  terdeteksi dengan Koneksi Pusat Bantuan jarak jauh melalui pusat (informatika/Kominfo intelijen negara Indonesia) dan melalui satelit luar, sehingga secara otomatis Jakarta akan segera Lemotekan atau putuskan Jaringan Telkomsel/Internet lainya di sejumlah kota Papua. 

Mereka sebelum ke markas TPNPB kodap lll Ndugama Darakma, dapat diPastikan Ketat  oleh Tim Negosiasi.
Kemudian Tim khusus dari TPNPB Kodap III Ndugama Darakma jauh sebelumnya mereka Siaga Satu.
Dan apapun yang bergerak wajib extra  jaga jarak 3 - 5km dari markas Kodap III Ndugama Darakma Brigend.Egianus Kogoya.

Jadi Tim Negosiasi Pemerintah maupun TNI/POLRI dan masyarakat Umum untuk masuk membantu negosiasi ke markas TPNPB-OPM kodap lll Ndugama sebelum dan  sesudah sampai ke titik dimana Kapten Mark Phillphs Marthens yang disandera TPNPB. 

Indonesia berhasil diplomasi ditingkat negara luar, guna minta dukungan beralatan Cangkih, untuk mendeteksi keberadaan pilot yang disandera TPNPB pimpinan Egianus Kogoya. Jakarta telah Keliling disejumlah negara di Asia Tenggara.
Miliaran hingga triliun rupiah untuk mata² "TPNPB- OPM kodap lll Ndugama Darakma; dan hal ini sedang diupayakan oleh Tim Negosiasi Buatan Jakarta melalui TNI/POLRI dan pemerintah daerah Ndugama, Gereja dan kepada orang siapa saja.

Demikian Info Updap (PIS) terbaru Rabu, Senin 6 Maret 2023.

Semoga Allah, Balla Tentara Allah ada bersama di pihak TPNPB-OPM dan Securitty siang malam.

Mohon advokasi dan mohon pantau dituasi  yang saat ini terjadi sekitar kabupaten Lani Jaya dan Ndugama. 

Info ini diteruskan kepada semua orang asli Papua dan kita Pantau bersama situasi yang sedang terjadi di kabupaten kedua kabupaten tersebut itu.

Post. Admind

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KOMITMEN BUPATI TOLIKARA, TIDAK BOLEH ADA NYAWA YANG HILANG SIA SIA KARENA DITOLAK OLEH LAYANAN RUMAH SAKIT

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Tolikara -Melangka Tanpa Alas Kaki-    Tanah Injil Tolikara - Beberapa waktu lalu, Tanah Papua...