Oleh. Beling Putro
Jika hati bisa patah , maka asa bisa putuz mereguk jiwa.
Jika langkah bisa terhenti , maka pikiran terasa mati.
Jika angkasa bisa kubelah , rembulan hanya bisa pasrah.
Jika awan bisa aku ikat , maka tiada guntur dan kilat .
Antara pesisir dan pasir tiada pernah terpisahkan .
Antara pantai dan karang tiada jua jurang.
Ketika langkah gontai menelusri jalan setapak.
Kemilau embun ada diujung jalan ( kau lihat itu ...5 menit yang lalu )
Aku sulit membedakan antar dawai dan getar .
Ya ... dawai cinta dan getar asmara .
Kerengkuh hatimu namun kau mengelak .
Kekayuh jiwamu namun kau menjauh .
Berpaling itu tak mungkin .
Kita sudah terbiasa ketiadaan rasa.
Kutahu dirimu terbelenggu oleh adat yang mengikatmu .
Jodohmu termyata ada ditangam oramg tuamu
Post. Admind
Tidak ada komentar:
Posting Komentar