Keluarga korban di Wamena sekarang telah memasuki 20 tahun, sehingga diminta kepada United Nations Human Rights UN Geneva United Nations Police - UNPOL UNV Asia & the Pacific untuk segera melakukan investigasi atas sejumlah kematian dan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) secara langsung yang dilakukan oleh otoritas militer pemerintah indonesia terhadap warga sipil di Wamena, West Papua.
Sudah 20 tahun pemerintah indonesia tidak mampu menyelesaikan kasus Wamena berdarah maka pemerintah indonesia segera buka ruang bagi pihak lembaga HAM internasional untuk mengunjungi wilayah konflik bersenjata di West Papua.
International Human Rights Organization juga harus ketahui bahwa operasi militer indonesia di West Papua masih terjadi di wilayah sipil hingga mengakibatkan sejumlah orang mengalami korban jiwa dan material milik warga sipil asli Papua.
Sejak awal tahun 2023 hingga sekarang dalam kurung waktu 4 bulan, ribuan personel militer indonesia telah invasi ke West Papua mengakibatkan sejumlah tragedi kemanusiaan dan terbukti dengan jelas pada 22 Maret 2023 lalu, militer indonesia telah menembak mati Enius Tabuni yang berusia 12 tahun hingga tewas di tempat seperti yang kami lampirkan fotonya dibawa ini.
Sudah terbukti dengan jelas bahwa militer indonesia adalah penjahat kemanusiaan bagi orang pribumi di West Papua. Maka diminta untuk komunitas HAM secara internasional untuk mengunjungi wilayah konflik di West Papua.
Naftall Tipagau
Terima Kasih.
New Zealand Parliament New Zealand Government
Post. Admind
Tidak ada komentar:
Posting Komentar