Kamis, 06 April 2023

TERBAYAR

Oleh. Mahesa Jenar
Tak ada yang berdiri di depan laut
Melihat gelombang manis di atasnya
Tanpa tertakik perih mata
Tanpa tepercik tubuh basah.

Meski kita kenakan topi paling lebar
Dengan topeng badut yang tertawa
Percuma merayu gelombang laut itu 
Berharap ia menjadi riak kecil saja.

Tapi gelombang muda yang pemarah
Atau gelembung basah yang resah
Atau pasir yang membalur mata kita
Hanyalah uji, abaikan saja.

Di lautan kita temukan apa yang kita harap
Keringat bergaram yang menguap
Lambaian embus angin yang jujur
​​Dahaga jiwa yang terbayar.

Post. Admind

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KOMITMEN BUPATI TOLIKARA, TIDAK BOLEH ADA NYAWA YANG HILANG SIA SIA KARENA DITOLAK OLEH LAYANAN RUMAH SAKIT

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Tolikara -Melangka Tanpa Alas Kaki-    Tanah Injil Tolikara - Beberapa waktu lalu, Tanah Papua...