Oleh.Mahesa Jenar
sendiri atau bersama dengan lainnya.
Di lain waktu, ketika kalah bertanding, kita akan berkata,
"Keberuntunganku libur hari ini!
Aku bisa saja mengalahkan mereka dengan mata terpejam, lain waktu."
Tapi, setelah berkali-kali kalah,
kita harus menepi, tak perduli apakah masih ada lain waktu atau tidak.
Karena sebenarnya, tak ada lagi lain waktu.
Setiap tempat yang didatangi untuk mencari tambahan waktu telah tutup,
"Oo, tak ada lagi lain waktu," kata mereka.
"Pinjami aku 50 detik saja! Aku akan bayar dua kali lipat," pintamu.
"Tapi kau sudah overdraft dan tagihanmu telah jatuh tempo," tegas mereka.
Di waktu lalu, semua dari kita bermaksud menjadi orang yang lebih baik.
Namun entah bagaimana tahun-tahun berlalu,
tetap saja tak ada yang berubah,
bahkan ketika benar-benar tak ada lagi lain waktu.
Post. Admind
Tidak ada komentar:
Posting Komentar