Oleh. Gemuruh
Barangkali kamu tak pernah tahu, bahwa untuk sampai di hari ini, hari di mana dalamnya lara telah sampai di titik mati rasa. Aku telah melewati malam-malam dengan ribuan tikam kesunyian. Lelapku tenggelam, dalam bulir cemas dan ketidakberdayaan.
Jika kamu bertanya, mengapa sampai saat ini aku bungkam tanpa perlawanan? Aku hanya sedikit meredam keakuan, barangkali siluet dari segala nyeri, tersebab bayangan atas segala kurang di diriku sendiri.
Anggap saja bahwa karma itu tak pernah ada, jika pun suatu saat dadamu terluka seperti yang aku rasa, mungkin saja itu sebatas konspirasi semesta, memberi pengingat, bahwa di sudut paling senyap dan gelap ini, pernah ada jemari yang sibuk memunguti kepingan hati yang remuk tak berbentuk lagi.
Maka, di atas segala ikhlas, di batas segala sabar akan ingkar, aku hanya ingin mengucap salam sepenuh damai, untuk dirimu yang tak bisa menjaga rasa atas nama sesama wanita.
Semoga harimu baik-baik saja, di atas segala kebaikan yang kamu ambil dengan paksa tanpa sisa.
Post. admind
Tidak ada komentar:
Posting Komentar