Artikel.
Oleh. Che
Kita serupa labirin penuh tanya. Ketika kita tersesat dalam kebuntuan, kita pernah memberiku jalan keluar dari kebingungan yang mendera. Lantas kuputuskan untuk terus berjalan pada apa yang kita anggap benar, akan tetapi bukan jawab yang kutemukan.
Kita seolah menari diantara pertanyaan, mirisnya aku harus menata sendiri beberapa jawaban yang tengah kucari. Kita berjalan seperti sepasang kaki—namun berbeda tujuan.kita bersama besarnya harapan untuk dapat memiliki,bergandengan rasa nyaman sebagai dua teman.
Kita lelah dengan kekaburan ini, akan tetapi kita siap jika harus Kita terlalu rumit untuk tetap bersama, pula teramat jika harus kembali mengenyam asing yang kedua. Berilah aku lentera dari teduhmu, agar aku paham dan mengerti apa yang kau mau.
Sebab, sebaik-baiknya rasa yang tumbuh; adalah rasa yang disambut sekaligus diterima dengan baik oleh pemiliknya.
Nyalakan Api Levolusi
Post. Admind
Tidak ada komentar:
Posting Komentar