Sabtu, 08 Juli 2023

PUISI DAN PENYAIR

Oleh. Mahesa Jenar
Pada mulanya puisi tak punya nama
Tak punya agama 
Tak punya jenis kelamin
Ia sekadar mantra
Berangkat dan tumbuh saja
Tualang dan kembara merdeka

Kemudian dijerat dengan jati diri
Terperangkap oleh esensi
Bergerak dan berubah terus menerus
Serupa subject in process
Oleh siapa? Yang menuliskannya?
Bukan! Oleh yang merasa memilikinya

Terkadang menyerupa paradoks
Mengiring beragam sejarah manusia
Zaman menuntutnya membuka diri
Menjelaskan siapa dirinya
Administrasi dan kategorisasi pun dibuat

Di luar sana ada lirik, soneta, sampai haiku
Di dalam sini ada gurindam, pantun sampai karmina

Yang kuat mengajari yang lemah
Identitas penyair pun muncul
Otorisasi kekuasaan terlahir 
Penyair dan bukan penyair
Seakan akar kuat yang sejati
Menjadi tapal batas yang tinggi

Bukankah puisi adalah subject in process?
Dari berbagai keragaman yang mengubahnya?

Tidak ada penyair dan kurang penyair
Semua penulisnya adalah penyair
Dari rahim puisi tak pernah lahir,
Anak haram penyair

Post. Admind

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

EVALUASI KRITIS 63 TAHUN UNCEN: PENGETAHUAN, KEKUASAAN, DAN PENJAJAHAN

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Holandia Jayapura -Melangka Tanpa Alas Kaki- Karena sering saya dituduh provokator mahasiswa U...