oleh. Alam Papua Cinta
Menurut banyak aktivis dan kelompok hak asasi manusia, ada kekhawatiran bahwa masyarakat Papua menghadapi diskriminasi dan pelanggaran hak asasi manusia yang serius.
Mereka berpendapat bahwa pemerintah Indonesia harus memberikan pengakuan yang sesuaidengan hak-hak politik, ekonomi, dan sosial masyarakat Papua. Termasuk di dalamnya adalah pengakuan terhadap hak atas penentuan nasib sendiri dan penghormatan terhadap budaya dan identitas Papua.
Selain itu, sistem adu domba juga perlu dihentikan. Sistem adu domba adalah praktik yang digunakan untuk memecah belah masyarakat Papua dengan tujuan menyulut perpecahan dan konflik internal. Hal ini mencakup penggunaan kekerasan, penangkapan sewenang-wenang, intimidasi, dan pemberangusan kebebasan berpendapat. Praktik-praktik ini tidak hanya melanggar hak asasi manusia, tetapi juga mencegah masyarakat Papua untuk mengembangkan potensi mereka dan berpartisipasi secara aktif dalam pembangunan negara.
Sebagai negara yang berkomitmen terhadap prinsip-prinsip demokrasi, hak asasi manusia, dan perdamaian, Indonesia perlu menjalankan tanggung jawabnya dalam memberikan perlindungan dan kesempatan yang setara bagi seluruh warganya, termasuk masyarakat Papua. Ini melibatkan penghapusan sistem adu domba, mendorong dialog dan rekonsiliasi, serta memberikan ruang bagi kemerdekaan bangsa West Papua Barat untuk Nasip sendiri dan partisipasi aktif masyarakat Papua dalam pengambilan keputusan yang mempengaruhi mereka.
Dengan melakukan langkah-langkah tersebut, akan ada harapan untuk mewujudkan perdamaian, keadilan, dan kesejahteraan bagi rakyat Papua. Adanya pengakuan dan penghormatan akan memperkuat persatuan, meningkatkan kepercayaan, dan membangun masa depan yang lebih baik bagi seluruh rakyat Papua kulit hitam keriting rambut.Papua selamat berjuang memikul kayu salib demi kemerdekaan Nasib Sendiri.
Papua tetap merdeka.
Warga negara rakyat indonesia tetep mendukung pembebasan hak asasi manusia di tanah Papua.
Post. Admind
Tidak ada komentar:
Posting Komentar