Artikel.
Oleh: Gemuruh
Tetesan Air mata Ibunda-Kota Tua, Kota Jeruk-Melangkah tanpa Alas Kaki_Bumi sebagai tumpuhan kaki Allah maka kita ini saling mengasihi satu sama lain.Jika manusia adalah budak bagi Manusia lain, maka budak adalah anda sendiri, Budak bagi bangsa lain maka budak bagi bangsa sendiri, Budak bagi negara lain maka budak bagi Negara sendiri, atau Budak bagi sesama maka jiwa dan raga adalah Penjahat.
Dengan ini kita harus mengerti bahawa tuhan tidak mau dan tidak memilih hal-hal kejahatan di dunia ini.
Tetapi Jangan berpikir : Tuhan telah siapkan Papua kedua, Tuhan akan turunkan Tanah Suci seperti pada Zaman masa Nuh dan Zaman Musa, Tuhan akan kerja demi bangsa Papua. hal ini "Karakter Dangkal dan sifat munafiknya kita yang dibangun di Papua barat agar bangsa Papua cepat punah".
Kita ini lebih sadar bahwa manusia harus hidup baik di alam semesta sementara waktu ini, jangan anggap bahwa benda-benda alam adalah keselamatan, kita belum sadar bahwa keselamatan manusia akan datang melalui jalurnya.
Jika anda lebih percaya benda-benda alam maka kejahatan manusia mendiami pada anda karna kepunahan bangsa Papua akan muncul dalam kepercayaan yang anda percaya.
Benda benda alam adalah pemiliknya Tuhan sendiri, anda belum mengerti bahawa benda benda alam adalah kejahatan Manusia tersembunyi pada benda-benda alam tetapi, keselamatan manusia tersembunyi pada sebuah Nilai yang iya miliki pada benda itu, keselamatan manusia bukan berada pada bendanya tetapi nilainya pada benda.
Anda anggap benda-benda alam adalah keselamatan manusi tapi anda belum thau Nilai-Nya yang bisa selamatkan manusia melalui perbuatan Tindakan, Tuturkata, dan dll, maka iya akan mengarah pada Adat, dan Agama. Jangan Mainkan Agama dan Adat yang seutuhnya, yang dasar dan yang asli.
Anda salah gunakan benda alam seperti: "Gaa Kagaba, Gaa Topi Topi Haji lagi, Gaa Sepatu, Gaa Kaganee, Eduu Kaganee, saya berfikir Bahwa Adat Yang Aslih dan yang utuhnya secara Alami dibunuh sendiri. Tumpuan keselamatan manusia anda merusak sendiri dengan karakter yang bukan manusiawi. Jika siapa yang Ingin Memakai atau Gunakan benda-benda ini harap tanyakan kepada orang tua, tapi Benar-benar Orang Tua bukan orang tua yang buatan pada zaman ini.
Mengapa saya katakan orang tua buatan, karena Dia belum tau atat yang lama dan yang Asli.
Jangan sekali-kali dibangun kejahatan mengatasnamakan Agama dan Adat atau Budaya, Adat dan Agama selalu kerja melalui Nilainya, berdasarkan perbuatan, Tindakan dan Tutur kata tersebut.
Kejahatan Manusia murni masuk pada bangsa Papua pada zaman ini adalah mengatasnamakan Organisasi, baik itu melalui pemerintah, Agama, Maupun Budaya itu sendiri.
Penyakit dan kejahatan-kejahatan Manusia ini membuat:
1. Orang meninggal terlalu banyak
2. Orang lumpuh terlalu banyak
3. Orang Gila terlalu banyak
4. Orang Tabrak dan menabrak Mobil maupun motor terlalu banyak di bumi cendrawasih, dan masih sedang mendiaminya.
Anda anggap saya munculkan kehidupan awal tapi itu kejahatan maka perlu saya tekankan anda kembali seperti biasa agar anda manusia dan memanusiakan manusia lain.
Anda pikir bahwa orang ini pemabuk, orang ini Tidak pernah ke Gereja, orang ini Perusak, Tidak bisa tinggal dirumah, Tidak pernah masuk kegiatan Gereja, Malam keluar masuk terus, Selalu ke pasar terus dan kota terus, Tidak bisa tinggal dirumah, Tidak pernah kebun. STOP anda belum thau kejahatan manusia telah lama di bangun di perdesaan kampung-kampung atau peloso-peloaok terpencil bahkan dibangun dirumah sendiri .
Anda anggap benda alam ini bisa menyelamatkan manusia, itulah kejahatan pertama yang di bangun pada bangsa Papua barat.
Keselamatan manusia selalu berada pada nilai-nilainya. Maka jangan anda salah gunakan , benda-benda alam yang ada di Papua.
Selamatkan bangsa Papua adalah Nilainya yang bisa selamatkan, bukan benda-benda alam yang menyelamatkan. Salah gunakan benda alam dan salah tempati benda alam sehingga Banyak Gereja Hampir tutup, banyak Gereja hanya katakes, Gembala dan Pewarta, ada juga yang membuat kita sendiri Baku musuh, Baku ini dan itu, dan sebagainya. Kita perlu pahami bahawa benda alam adalah benda Suci yang iya menyembunyikan, tempatnya juga masing masing, bukan benda alam adalah benda pamer di muka umum, menyatukan dan sebagainya.
Kapanpun Tuhan tidak bisa selesaikan melalui benda benda alam tersebut, tapi Papua bisa keluar dari Negara kolonial NKRI melalui Nilai-nilai benda alam. "Stop salah Gunakan Benda Alam" salah gunakan maka pandangan orang, Roh Kejahatan yang dibangun.
jika tidak mengerti hidup kita ini maka kita perlu pahami bahwa tumpuhan kaki Allah adalah sampai dasar Bumi, dan Bukan tangan Tuhan di permukaan Bumi tetapi tangan Tuhan melampauhi sampai dasar Bumi.
Jika seseorang merasa tentang tulisan ini dan mau ditanyakan, saya berharap saya selalu ada dirumah dan boleh datang dirumah. Biar saya bongkar berdasarkan diatas Fakta-fakta.
Semoga bisa mengerti tulisan ini.
Kota Jeruk 04/10/2023

Tidak ada komentar:
Posting Komentar