Kamis, 12 Oktober 2023

Pesan Dari Uskup Keuskupan Timika "Pulau Papua adalah, SURGA yg jatu ke bumi"

Pesan Uskup Keuskupan Timika sebelum kematian Datang.

Warga Net yang
 saya hormati,
 dan Berbahagia. 
Pulau Papua adalah, SURGA yg jatu ke bumi, 
Akan Bangsa yang kaya,
 Kaya sumber daya alam, kaya Adat budaya, bahkan segala isiNya di Perut Bumi Papua. 

Dengan Berkaca Mata dari sekian banyak suku di Papua memiliki beragam budaya tradisional masing-masing. 
 Ini menunjukkan bahwa PAPUA adalah Bangsa yang kaya budaya bahkan Kaya Sumber Daya alam. 

Dengan demikian itu, 
Banyak orang-orang luar negeri Papua, sedang berbondong ingin ke Papua ,melalui birokrasi, sosial bahkan ekonomi, untuk mempelajari bagimana cara dan melalui apa menghancurkan atau memusnakan warga papua, dengan bertujuang mereka menguasai Pulau Papua yg Kaya ini. 

Untuk itu orang Papua harus tahu bahwa Dasar Hidup orang papua itu seperti apa dan bagimana.
Tentunya dasar kehidupan manusia papua merupakan 10 hukum allah dan tersinkeon dengan Adat Budaya yang ada di bumi Papua di setiap Suku bangsa Papua. 

Semestinya orang luar papua mereka cinta budaya Papua, dan sumber daya alam papua sehingga mereka sedang pelajari seni tari dan adat budaya kebiasaan papua. 
Maka Sebaliknya, 
apakah orang-orang Papua pun sedemikian, ? mencintai dan ingin mempelajari adat budaya papua, ? 
Kalau kita lihat secara kacamata pada zaman kini ini adalah keinginanNya minat dan niat belajar adat budaya tradisonal sudah menurun. Dan membungkam oleh perkembangan dunia Serta pengaruh perkembangan di lingkungan. 

Ada depan mata. 
 Banyak kalangan masyarakat papua lebih mencintai dan lebih mempelajari budaya, orang luar Papua, Pula Budaya barat, 
dari luar negeri yang katanya keinginan Mereka lebih antusias mempelajari dan mendalami budaya-budaya luar.
 Memang tidak ada salahnya kita mempelajari hal baru, namun dalam konteks budaya ini kita tidak boleh melupakan dan mensingkirkan budaya kita Papua yang asli dan sudah ada di bumi papua sebelum kita lahir. 

Warga Net yg saya hormat.
 
Pandangan saya,  
Adat bubudaya Papua kini semakin luntur, dan bungkam oleh perkembangan dunia,
Sebab kita ambil salah satu contoh secata kacamata, sepertiNya (Rokoh) 
 Budaya kita yg aslinya Rokoh budaya masih adah,
 Namun orang papua sendiri seolah-olah sudah sangat kuno dan tradisional itu di ganti dgn Rokoh Syuria/anggur Kupu,  
Pada hal Roh asli papua ini merupakan budaya leluhur Papua yang sudah diakui sebagai budaya
Papua oleh bangsa dunia,  
generasi kita malah senang dengan mengisap Rokoh yang minim-minim, alat alat orang pendatang dan orang Barat-baratan yg ciptakan ini. 

Untuk itu,
Kita sebagai bangsa Papua yang Kaya sumber daya alam, dan adat budaya, 
harus sadar, siapa yang akan mencintai budaya Papua? siapa yang akan meneruskan dan melestarikan budaya Papua ? Jawabanya adalah dialah aslinya orang bangsa papua.  
Karena Kita sebagai orang asli Papua hidupNya tak terlepas dari adat Budaya, 
Untuk itu jangan kalah sama orang pendatang dan orang barat yang begitu antusias mencintai dan mempelajari budaya kita bangsa papua,   
karena itu yang semata-mata bukan budaya mereka. 
Oleh itu. 
marilah kita cintai adat budaya Bangsa Papua, dan marilah kita lestarikan agar budaya Papua bisa tetap eksis dan tidak di hancurkan dan tidak di musnakan oleh bangsa negara lain.

Maka dengan harapan kami,
Mulai dari hari ini Orang papua harus siap dan tegak bertahan hidup diatas dasar hidup orang papua, yang adalah 10 hukum allah bersama adat Budaya kita di atas Tanah papuaNya kita sendiri,

Jangan jual Tanah-#jagaTanah
Jangan jual hutan-#JagaHutan
#Lestarikan_adat_Seni_Budaya_Bagi_Papua
#Pelajari_Dan_Mengenal_Dasar_hidup_MC_Papua
#Jaga_dan_pagari_Area_Keramat_bagi_setiap____Suku_Papua

#Nex
                                        Oleh: #Perindu_GERTAK

Post. Admind

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KOMITMEN BUPATI TOLIKARA, TIDAK BOLEH ADA NYAWA YANG HILANG SIA SIA KARENA DITOLAK OLEH LAYANAN RUMAH SAKIT

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Tolikara -Melangka Tanpa Alas Kaki-    Tanah Injil Tolikara - Beberapa waktu lalu, Tanah Papua...