Selasa, 12 Maret 2024

Seruan Pemutaran Film(nobar) dan Diskusi!!

OSalam Literasi 📚🌹🔥
Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua Soron -Melangkah Tanpa Alas Kaki- Film The First Grader tentang perjuangan seorang kakek untuk mengenyam pendidikan bersama anak-anak sekolah dasar. Film biografi bertemakan pendidikan berlatarkan di Kenya ini ditulis oleh Ann Peacock dan digarap oleh sutradara Justin Chadwick. Maruge bertekad untuk dapat ikut mendapatkan haknya untuk mengenyam pendidikan. Maruge bersikeras untuk menjadi salah satu murid yang menerima pendidikan di sekolah tersebut.

Menurutnya,pendidikan akan menjadi salah satu bentuk pembebasan dirinya dari penjajahan di masa lalu. Meskipun demikian,usaha Maruge mendapatkan banyak pertentangan dari pengurus sekolah,guru,hingga orang tua murid di sekolah tersebut. Di usia senjanya,Maruge dianggap tidak lagi pantas untuk mendapatkan akses pendidikan yang ditujukan kepada anak-anak. Namun,perjuangan Maruge tidak berhenti.

Setiap hari ia berjalan menuju ke sekolah untuk mendapatkan pendidikan,tetapi seringkali tidak diizinkan masuk. Guru dari sekolah tersebut,Jane Obinchu,menghalangi Maruge untuk masuk ke sekolah dengan berbagai alasan. Maruge diharuskan membawa alat tulis pribadi dan seragam sekolah seperti murid lainnya. Maruge seringkali gagal untuk masuk ke sekolah.

Belum lagi,banyak pihak yang tidak menyetujui keberadaan Maruge. Namun,Obinchu kemudian mengubah pikirannya dengan memberikan kesempatan Maruge. Obinchu digambarkan sebagai guru yang luar biasa bagi Maruge karena telah bersikeras mendukung keteguhannya dalam mendapatkan pendidikan. Ia dengan senang hati mengajari Maruge membaca dan menulis meskipun diterpa perlawanan dan risiko yang tinggi.

Kedua protagonis yang berperan sebagai murid dan guru tersebut menyiratkan realitas bahwa pendidikan masih menjadi hal yang eksklusif bagi sebagian orang. Melalui Maruge,The First Grader membawa penonton untuk menyelami kondisi sosial politik di Kenya dan meningkatkan kesadaran terhadap hak atas pendidikan.

Untuk mengetahui lebih lanjut lapak baca jalanan Kota Sorong mengundang kawan-kawan hadir dalam nobar dan diskusi pada :

Hari Rabu 13 Maret 2024
Pukul 15.00/jam 3 Sore
Lokasi - Kamnas
CP - 082248445184

Salam Pembebasan ✊️🔥🌹

Oleh
[ Komunitas Lapak Baca Jalanan Kota Sorong]

Post. Admin 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kolonialisme Pemukiman Penindasan Harga Diri Pemilik Tanah

𝐊𝐨𝐥𝐨𝐧𝐢𝐚𝐥𝐢𝐬𝐦𝐞 𝐏𝐞𝐦𝐮𝐤𝐢𝐦 (𝐒𝐞𝐭𝐭𝐥𝐞𝐫 𝐂𝐨𝐥𝐨𝐧𝐢𝐚𝐥𝐢𝐬𝐦) Artikel, Yegema  Konsep kolonialisme pemukim dap...