Amoy : Tabi, Ibu Kota West Papua
19 April 2024
Tetesan Air Mata Ibunda-kota Tua-Holandia-Melangkah Tanah Tabi -Melangkah tanpa Alas Kaki- Altru, adik segala cuaca tidak tinggal
diam. Kali ini, ia tampil. Kami heran,
pemikirannya sangat berkembang jauh.
Bahkan cukup radikal.
Sebagai kaka, kami kagum. Namun kami tidak membiarkan pemikiran-pemikiran radikalnya liar membias.
Rupanya, Apa yang diceritakan oleh si Melan tentang Curahan Hati Iblis serta percakapan kami kemarin tentang TUHAN dan Iblis Berpolitik (lihat Seri VII dan VIII) membekas di kepala Adik kami, Altru. Apalagi ditambah dengan percakapan awal kami tentang OTSUS dan AGAMA; Berkat atau Kutuk, itu
saja cukup mumpuni meradikalisasi
pemikiran adik Altru.
Kali ini, bagi Altru, Adik kami, Otsus adalah Tabut Perjanjian Iblis yang ditulis oleh oleh Manusia sebagai hasil onani intelektual dengan menggunakan Bahasa Malaikat.
Katanya Otsus mengangkat Harkat, Martabat dan Menjamin Hak Politik bangsa Papua dalam sistem NKRI.
Otsus adalah Jembatan Emas menuju
“Surga Kecil Yang Jatuh Ke Bumi”. Otsus memberikan jaminan dan garansi Hukum bagi Bangsa Papua untuk Menentukan Nasib Politiknya di dalam bangkai NKRI.
Itulah Perjanjian Iblis yang ditulis oleh manusia hasil onani intelektual dengan
menggunakan Bahasa Malaikat. Sebab, faktanya, justru karena Otsuslah nyawa bangsa Papua digadaikan dengan Uang, Kursi dan Jabatan.
Dan dari produk Otsuslah, lahir Pejuang-Pejuang Hak Politik Bangsa Papua dalam bingkai NKRI. Mereka menjadikan Otsus sebagai landasan Hukum dan Politik untuk merebut kursi dan jabatan-jabatan strategis guna melayani dan memuaskan nafsu dan ketamakannya sendiri.
Bahkan MRP yang adalah “Anak Kandung Otsus” dengan lantangnya “merengek” kepada Ayah dan Ibu Kandungnya di Jakarta agar
memperhatikan dan mempriotaskan “omnya, tantenya, mamadenya, bapadenya” yang adalah Orang Asli Papua (OAP) untuk duduk di “KURSI EMPUK”.
“Harus Orang Asli Papua, Bukan Orang
Palsu Papua”. Demikian pinta Anak
Kandung Otsus.
Ya, jikalau demikian, maka harus ada yang dikorbankan, harus ada yang ditumbalkan agar Iblis mengabulkan Permintaan tersebut.
***
Ahk, Altru Sayang. Kau adalah Buah Cita dan Cinta Kami. Altru adalah adik dan Anak Kandung ide-ide serta gagasan liar kami. Ia lahir dari keringat dan debu jalanan.
***
Universitas Kaki Abu (UNIKAB) kembali
menghadirkan Mencandai Realitas Seri IX: “OTSUS: Tabut Perjanjjian Iblis”. Mencandai Realitas Seri IX adalah kelanjutan dari Seri VIII: TUHAN dan Iblis Berpolitik?. Karena ini merupakan kelanjutan, maka kami berharap
kepada publik agar mengikuti / membaca seri-seri sebelumnya terlebih dahulu, agar tidak tersesat.
Kami menggunakan kata subjek “Kami”, dalam bentuk Jamak. Artinya kata ganti untuk orang pertama yang lebih dari satu.
Post. Admind
Tidak ada komentar:
Posting Komentar