Langsung ke konten utama

NIEUW GUINEA RAAD NGR. / DEWAN PAPUA Berdukacita atas Meninggalnya TUAN LUKAS YOBE

Tetesan Air Mta ibunda Kota Tua kota kaki gunung Cendrawasih-melangkah Tanpa Alas kaki- NIEUW GUINEA RAAD NGR. / DEWAN PAPUA berdukacita atas meninggalnya TUAN LUKAS YOBE sebagai Pengurus dan Anggota NIEUW_GUINEA_RAAD WILAYAH MEEPAGO 
DiKaki Bukit Tanah Cendrawasih Papua, 02 Juni 2024.

Cerita singkat tentang Tuan Yusak Yobe; Lukas Yobe sebagai Pendiri dan Mantan Wakil Ketua Badan Pengurus Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Konsulat Wilayah Gorontalo di Provinsi Gorontalo-Sulawesi Utara Pada waktu studi. 

Tuan Yobe Setelah pulangnya dari kota study Gorontalo bergabung dengan KNPB dan NGR di Wilayah Dogiyai pada saat pemilihan pengurus NGR Dogiyai dan MEEPAGO Tuan LUKAS YOBE Dipilih sebagai Pengurus tetap NGR MEEPAGO.

Dengan mengingat dimassa dedikasiMu, dalam perjuangan yang sulit menghitung seberapa banyaknya pengorbananmu berdasarkan KOMITMENMU hanya untuk selamatkan sebuah bangsa yang hilang dari Tanah besar bumi Cendrawasih Papua. Sehingga Kami dari Badan N.G.R. SETANAH PAPUA Dengan Hatinya yang penuh misteri air mata kami, kami menyampaikan turut berdukacita kepada keluarga yang ditinggalkan dan termasuk kami.

Dengan tunduk kepala kami, kami mengucapkan Selamat jalan kepada BapaMu di Sorga. dan kami akan kenang sepanjang massa dan kami yang ada akan melanjutkan perjuangan kemerdekaan bangsa Papua Barat di bumi Cenderawasih.

Kami Kembali lagi mengucapkan dengan tunduk kepala kami, kami mengucapkan Salamat jalan TUAN LUKAS YOBE dengan damai kepada zang penciptaMu. 

Post. Admin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SETELAH DENGAR HASIL UJIAN PAKAIAN SISWA/I SMA Kelas XII Di NABIRE DIWARNAI BINTANG KEJORA POLISI MEMUKUL Mince Heluka, BEBERAPA ORANG MENANGKAP POLISI

Siswi SMA kelas XII,Foto Mince heluka dapat pukul dari Polisi Nabire. Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Kota Jeruk 🍊 -Melangkah Tanpa Alas Kaki- Nabire Siswa/i SMA kelas 3 dengar hasil ujian, mereka mewarnai pakeyan abu putih dirubah Bendera Identitas diri Papua Barat, Bendera Bintang Kejora/Bintang Fajar Polisi Melakukan pukulan dan penangkapan terhadap siswa/Siswi. Dengan melihat Siswa Mewarnai dengan warna Identitas sehingga beberapa orang anggota polisi dan ada pula yang dapat pukulan dari Polisi pada Senin 06/05/2024. Kata M.D melalui Handphone genggamnya. Penangkapan dan pemukulan dari polisi terhadap teman-teman SMA yang turun pawai kebahagiaan setelah mendengar kelulusan mereka, namun kami merasa kecewa karena polisi-polisi yang berada di Nabire melarang kegiatan kami, Lanjutnya. Kronologis yang Terjadi  Pukul 16: 7 wp. Kurang lebih 9 orang pelajar dikejar oleh 2 orang polisi berpakaian preman dengan kendaraan beroda 2 pengejaran tersebut lokas...

SEPOTONG PERAHU KERTAS

Pilot Mark Mehrtens Membawa Ole-Ole Nilai kemanusian junjung tinggi di mata TPNPB-OPM maka dari awal penahanan sampai dibebaskan selama 19 bulan, salah satu kehormatan layak beri kepada EGIANUS dengan anak buahnya karena menjaga kehidupan kesehatan pada pilot philip mark mehrtens dengan sangat terjamin hingga pulang juga dengan keadaan sehat jasmani dan rohani sang pilot. Pada saat dibebaskan juga diberikan ole-ole Ayam Kampung kepada pilot ini sungguh sangat luar biasa kinerja pejuang PAPUA MERDEKA.  🍁🍁🍁 Versi Sendiri Hal hal baik terus bertumbuh dalam gengaman derita yang tak kunjung usai, sembari menunggu berhenti deras darah Manusia Papua Rekam realitanya lalu uraikan dalam bentuk karya versi sendiri.  AmoYatt 🍁🍁🍁 Kecewakan mu  Di dalam hati yang terluka,   Kata-kata itu menggema.   Pahit getirnya rasa kecewa,   Menyatu erat dalam jiwa. Seperti bayangan yang tak pernah hilang,   Begitu j...

Adat-Mu Itulah yang Disebut Identitas-Mu, & Kebiasaan Itulan Adat-Mu & Itu-lah Sumber Hukum

Artikel. Oleh. Yegema Megolah sala satu identitas diri yg disebut (Kagane) Tetesan Air Mata Ibunda-kota Tua Paniai ---Melangkah Tanpa Alas Kaki -Kagane merupakan salah satu identitas diri yang diwariskan oleh moyang sejak saya dan kamu tiada. Barang atau benda itu telah ada sebelum manusia dipenuhi di muka bumi ini. Mereka mengolah Adat sesuai keinginan sesuai kepercayaan yang dimiliki setiap daerah termasuk tiga atau empat Wilayah adat Papua, termasuk Wilayah Meepago. Kebiasaan ini tidak bisa berubah dengan bentuk apapun dan bentuk bagimanapun alasan-Nya. Siapapun merasa berubah itulah yang disebut menggagalkan usaha yang diwariskan oleh nenek moyang dan tete moyang kita. Kebiasaan-kebiasaan merubah tampilan maupun warna dan bentuk maka Merusak wajah anda dan  telah menemukan Runtuhnya Manusia.  Ko lupa itulah ko lupa sejarah, akhirnya dibilang Rumah-Mu Runtuh Tapa sebab akibat. Adat-Mu Itulah yang Disebut Identitas-Mu, & Kebiasaan Itulan Adat-Mu & Itu-lah...