Tetesan Air Mata Ibunda- Kota Tua Manokwari- Melangkah Tanpa Alas Kaki- Memberikan Sejarah BANGSA PAPUA BARAT kepada Ratusan mahasiswa baru. Di Manokwari papua Barat
IMPT Manokwari mengundang KNPB Mnukwar sebagai pemateri dalam kegiatan sambut anggota Baru SAB 2025
,dalam Kegiatan pembekalan sambut anggota baru, Ikatan Mahasiswa Pegunungan Tengah [IMPT] Dengan pemateri Tn:Yunus Aliknoe dan moderator Tn:Edison Iyai.
Pada hari ini jumat 17 Oktober 2025 tempat jam 19:00 di asrama Jayawijaya. Jln, tungu Jepang gunung meja amban. Manokwari papua barat.
Sebelum Menjelaskan materi Tn:Yunus Aliknoe, Mengawali dengan beberapa pertanyaan yang Kritis sebagai berikut:
1.Kenapa bangsa papua punya sejarah politik apa yang terjadi dalam sejarahnya? Dan kenapa kita masih dijajah oleh Indonesia?
2.apakah bangsa papua barat punya hubungan keluarga, ras, suka,historis, geografis dan administrasi pemerintahan yang berbeda dengan Indonesia?
3.Status Indonesia di Papua itu ilegal atau legal?
4. Ada niat apa Indonesia ,Amerika dan Belanda mengagalkan semangat mendirikan satu negara Papua barat yang berdaulat?
5. Apa yang terjadi dalam perjanjian Roma Agreement, New York Agreement, aneksasi dan proses PEPERA ?
Dalam Materinya Yunus Aliknoe Menjelaskan Tentang hubungan perjuangan Indonesia dan Papua barat bahwa Indonesia.
Secara administrasi pemerintahan Papua Barat diurus secara terpisah. Indonesia dijajah oleh Belanda yang kekuasaan kolonialnya dikendalikan dari Batavia (sekarang Jakarta), kekuasaan Batavia inilah yang telah menjalankan penjajahan Belanda atas Indonesia, yaitu mulai dari Sabang sampai Amboina. Kekuasaan Belanda di Papua Barat dikendalikan dari Hollandia (sekarang Port Numbay), dengan batas kekuasaan mulai dari Kepulauan Raja Ampat sampai Merauke. Maka secara administrasi pemerintahan nya Papua berada dengan Indonesia.
Perjuangan sejarah politik bangsa papua berbeda dengan perjuangan bangsa Indonesia, Rakyat Papua Barat juga tidak mengambil bagian dalam Sumpah Pemuda Indonesia tanggal 28 Oktober 1928, Dalam perjuangan mendekati saat-saat Proklamasi Kemerdekaan Indonesia juga tidak ada orang Papua Barat yang terlibat atau menyatakan sikap untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia yang diproklamasikan 17 Agustus 1945.
Saat itu Mohammad Hatta menegaskan bahwa ; Bangsa Papua adalah ras Negroid, bangsa Melanesia, maka biarlah bangsa Papua menentukan nasibnya sendiri. Sementara Soekarno mengemukakan bahwa bangsa Papua masih primitif sehingga tidak perlu dikaitkan dengan kemerdekaan bangsa Indonesia. Hal yang sama pernah dikemukakan Hatta dalam salah satu persidangan BPUPKI bulan Juli 1945. Artinya secara storis, geografis, ras, sejarah kami bangsa papua berbeda dengan Indonesia.
Lanjut Aliknoe, menjelaskan Sejarah Manifesto politik bangsa West papua. Ketika Papua Barat masih menjadi daerah sengketa akibat perebutan wilayah itu antara Indonesia dan Belanda, tuntutan rakyat Papua Barat untuk merdeka sebagai negara merdeka sudah ada jauh sebelum kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945.
Memasuki tahun 1960-an para politisi dan negarawan Papua Barat yang terdidik lewat sekolah Polisi dan sebuah sekolah Pamongpraja (Bestuurschool) di Jayapura (Hollandia), dengan mendidik 400 orang antara tahun 1944-1949 mempersiapkan kemerdekaan Papua Barat. Maka dibentuk Komite Nasional yang beranggotakan 21 orang untuk membantu Dewan Nieuw Guinea dalam mempersiapkan kemerdekaan Papua Barat. Komite ini akhirnya dilengkapi dengan 70 orang Papua yang berpendidikan dan berhasil melahirkan Manifesto Politik yang isinya: Menetukan nama Negara, Papua Barat.Menentukan lagu kebangsaan : Hai Tanahku Papua
Menentukan bendera Negara : Bintang Kejora Menentukan bahwa bendera Bintang Kejora. Lambang Negara Papua Barat adalah Burung Mambruk dengan semboyan “One People One Soul”.
Dijelaskan juga soal perbuatan wilayah papua melalui Trikomado rakyat 19 Desember 1961, perjanjian Roma Agreement, New York Agreement 15 Agustus 1962.Poroses PEPERA yang penuh intimidasi catat hukum dan catat moral melanggar esensi demokorasi.
Materi pembekalan sejarah politik bangsa papua ini mengikuti dari ratusan mahasiswa baru dari 15 kabupaten yang ber Studi di kota Manokwari
Kegiatan Pembekalan Sambut Angota Baru [SAB] Ikatan Mahasiswa Pegunuggan Tegah [IMPT ] dengan judul sejarah politik bangsa papua selesai tepat jam 21:00 Kemudian foto bersama.
Pos. Admin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar