Langsung ke konten utama

AKTIVIS KNPB TOMOHON KOTA TOMOHON MENINGGAL DUNIA


Deiyai, Tetesan Air Mata, Yahya Wamu - Anggota aktif Komite Nasional Papua Barat KNPB Konsulat Indonesia Wilayah Tomohon, Kota Tomohon di Sulawesi Utara dari Kampung halaman - Yalimo - West Papua pada 8 Desember 2020.

 Namun!?! Apa benar kah, kawan telah meninggal dari kampung halaman? apa penyebabnya sampai dengan begitu cepat pergi? lalu kami telah mengikuti dan mendengar tanpa kronologi dengan begitu jelas namun benar bahwa kawan telah meninggal dari kampung. mungkin semacam itulah cara Tuhan AllahMu? Biarlah, kami hanya mengikutimu di hari ini, kawan telah pergi pangkuan bapamu disorga dan duduk di sebelah kanan bapaMu, dengan baik sesuai karya semassa perjuangan hak menentukan Nasib sendiri di alam nyata di Sulawesi Utara.

 Kami sangat mengenal se massa perjuangan bahwa kawan itu Pendiam dan tidak tau namanya kecemburuan sosial antara sesama kita. yang ada hanya senyum lalu semangat berkarya disini.

 Dengan mengingat atas semuanya Itu, Kami se Badan Pengurus dan Se Anggota keluarga besar Komite Nasional Papua Barat KNPB Konsulat Indonesia Wilayah Tomohon,

 Knpb Konsulat

Indonesia bersama 5 KNPB Konsulat Wilayah di Indonesia serta seluruh Mahasiswa/i Papua diluar Papua telah mengucapkan selamat jalan didunia tidak nyata.

 Sehingga, dihari ini juga, kami telah berkomitmen untuk terus memperjuangkan nasib kami se utuhnya agar boleh dapat berkarya sama seperti bangsa lain dibumi ini dan kami bermohon agar tidak menjauhi dari kami namun terus menemani kami dalam proses perjuangan ini.

 Selamat Jalan Pejuangku atas nama Yahya Wamu kepada zhang Pemilikmu di Sorga.

Yahya Wamu

Admin yaweimugu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEPOTONG PERAHU KERTAS

"Satu Pucuk Melawan Seribu" Satu pucuk senjata, melawan seribu musuh Tidak ada harapan, tidak ada kekuatan Tapi aku tidak menyerah, aku tidak mundur Aku akan melawan, dengan satu pucuk senjataku Seribu pucuk senjata, menghadapku dengan garang Tapi aku tidak takut, aku tidak gentar Aku akan melawan, dengan keberanian dan kehormatan Aku akan membuktikan, bahwa satu pucuk senjata bisa menang Musuhku banyak, tapi aku tidak sendirian Aku memiliki keadilan, aku memiliki kebenaran Aku akan melawan, dengan semangat dan kepercayaan Aku akan menang, dengan satu pucuk senjataku Satu pucuk senjata, melawan seribu musuh Tapi aku tidak menyerah, aku tidak mundur Aku akan melawan, dengan keberanian dan kehormatan Aku akan menang, dengan satu pucuk senjataku. TanahAirTercinta WestPapua 🍁🍁🍁 Anak yg Boleh Mencintainya. Anak ku. Ayah sangat merindukan mu. Tetapi Apa yang ayah lakukan hari ini suatu ketika anak besar akan mengerti penindasan atas negeri mu. Anak ku. Ay...

SETELAH DENGAR HASIL UJIAN PAKAIAN SISWA/I SMA Kelas XII Di NABIRE DIWARNAI BINTANG KEJORA POLISI MEMUKUL Mince Heluka, BEBERAPA ORANG MENANGKAP POLISI

Siswi SMA kelas XII,Foto Mince heluka dapat pukul dari Polisi Nabire. Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Kota Jeruk 🍊 -Melangkah Tanpa Alas Kaki- Nabire Siswa/i SMA kelas 3 dengar hasil ujian, mereka mewarnai pakeyan abu putih dirubah Bendera Identitas diri Papua Barat, Bendera Bintang Kejora/Bintang Fajar Polisi Melakukan pukulan dan penangkapan terhadap siswa/Siswi. Dengan melihat Siswa Mewarnai dengan warna Identitas sehingga beberapa orang anggota polisi dan ada pula yang dapat pukulan dari Polisi pada Senin 06/05/2024. Kata M.D melalui Handphone genggamnya. Penangkapan dan pemukulan dari polisi terhadap teman-teman SMA yang turun pawai kebahagiaan setelah mendengar kelulusan mereka, namun kami merasa kecewa karena polisi-polisi yang berada di Nabire melarang kegiatan kami, Lanjutnya. Kronologis yang Terjadi  Pukul 16: 7 wp. Kurang lebih 9 orang pelajar dikejar oleh 2 orang polisi berpakaian preman dengan kendaraan beroda 2 pengejaran tersebut lokas...

GEREJA BUKAN TEMPAT TERPROVOKASI,GEREJA MENGAJARKAN PERDAMAIAN DUNIA

Artikel, Viktor Yeimo  Tetesan Air Mata Ibunda Kota Tua- Kota Jeruk 🍊 -Melangkah Tanpa Alas Kaki- Gereja jangan lupa memberi pesan Firman Tuhan tentang pembebasan, keadilan, dan perjuangan kepada umat Tuhan yang sedang terjajah itulah kerja yang benar demi umat di seluruh dunia kata Viktor Yeimo korban rasis satu ini dalam artikelnya. Kurangi khotbah yang menekankan pada ketabahan dan kepasrahan tanpa memberi dorongan untuk bertindak, karena itu akan membuat umat menjadi pasif dan apatis terhadap kondisi penindasan yang mereka alami. Firman Tuhan harus menginspirasi dan memotivasi umat untuk bangkit dan berjuang melawan penindasan. Gereja seringkali kurang mengakomodasi teologi pembebasan yang relevan dalam konteks umat yang terjajah. Teologi pembebasan menekankan pada pentingnya perjuangan melawan penindasan dan ketidakadilan sebagai bagian dari iman Kristen. Gereja perlu mengintegrasikan nilai-nilai ini dalam setiap khotbah dan pengajaran agar umat merasa didukung d...