Langsung ke konten utama

BUMI SEMAKIN PANAS

  Nabire, Melangkah-Tanpa Alas Kaki, Matahari adalah pusat dari Tata surya kita yang memberikan kehangatan dan kehidupan di bumi. 

Panas Matahari terasa sama pada suatu daerah dan akan berbeda di daerah lainnya. Namun apakah jadinya jika panas Matahari meningkat jauh lebih besar dibanding suhunya sekarang? Apa pengaruhnya pada Bumi dan kehidupan di dalamnya? Untuk mengetahui jawabannya, yuk kita simak penjelasan berikut ini! 

Meningkatnya Suhu Matahari Matahari adalah benda langit yang sangat besar namun tetap tidak mungkin untuk hidup selamanya. Para ilmuan memprediksikan bahwa Matahari akan mati sekitar 5 miliar tahun lagi. Sebelum itu terjadi Matahari akan perlahan-lahan kehabisan hidrogen sebagai bahan bakarnya. Baca juga: Mengapa Matahari Selalu Mengikuti Kita? Dilansir dari Space, saat hidrogen habis tidak aka nada tekanan helium di Matahari yang menyebabkan gaya garvitasi Matahari akan bebas. 

Gaya gravitasi yang tidak tertekan helium membuatnya semakin kuat sehingga Matahari memanas dan semakin membesar. Merusak Orbit Bumi Membesar dan meningkatnya panas Matahari secara berlebihan mengganggu planet terdekatnya.

 Merkurius dan Venus mungkin akan tertelan oleh gaya gravitasi Matahari. Sedangkan orbit Bumi akan tertarik lebih dekat ke Matahari. Rusaknya orbit Bumi dapat menyebabkan Bumi tertadrak oleh benda langit yang besar sehingga menyebabkan bencana alam yang dahsyat. 

Orbit yang semakin dekat dengan Matahari membuat Bumi diterpa angin Matahari yang sangat besar dan dapat mengikis atmosfer Bumi. Meningkatnya Suhu Bumi Dilansir dari NASA, suhu Matahari sering berubah-ubah sepanjang tahun namun tidak menyebabkan pemanasan global di Bumi. Tetapi jika panas Matahari meningkat di luar batas normal, akan terjadi peningkatan suhu Bumi atau pemanasan global di Bumi. 

Peningkatan suhu Bumi meningkatkan suhu di seluruh permukaan Bumi tanpa terkecuali. Daerah yang panas akan semakin panas, dan daerah yang dingin akan semakin dingin. Hewan dan tumbuhan yang hidup di tempat dingin tidak akan bertahan dalam suhu panas dan kemudian mati. Naiknya Permukaan Air Laut Meningkatya suhu Bumi akan berpengaruh langsung terhadap mencairnya es di kutub selatan dan kutub utara. 

Gunung es dan lapisan es akan mencair karena suhu Bumi yang panas. Melepaskan sejumlah besar air ke lautan. Pelepasan ini menaikkan ketinggian permukaan laut. Baca juga: Cara Mengurangi Perpindahan Panas ke Dalam Ruangan Saat es kutub terus mencair, ketinggian permukaan air laut di seluruh dunia akan bertambah. 

Hal ini menyebabkan daerah pesisir akan mengalami air pasang yang tidak kunjung surut. Pantai dan teluk akan terendam air laut yang semakin naik seiring dengan melelehnya es kutub. Hal ini menyebabkan berkurangnya daratan, sehingga manusia dan hewan yang hidup di pesisir harus mengungsi ke daerah yang lebih tinggi. 

Peningkatan panas Matahari yang melelehkan es kutub berakibat pada berkurangnya habitat makhluk hidup, yang sangat mengancam keberlangsungan hidup manusia. Punahnya Kehidupan Jika peningkatan panas Matahari trus terjadi, Matahari akan mendidihkan seluruh air di permukaan Bumi dan mengubahnya menjadi awan. 

Tubuh manusia juga tidak akan bertahan pada panasnya. Sehingga tidak ada air, dan juga tidak ada kehidupan lagi yang tersisa di permukaan Bumi. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kemungkinan yang Terjadi di Bumi Jika Panas Matahari Bertambah", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/skola/read/2021/02/10/135435269/kemungkinan-yang-terjadi-di-bumi-jika-panas-matahari-bertambah?page=all.

PenulisSilmi Nurul Utami. Editor : Nibras Nada Nailufar, Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:

Android: https://bit.ly/3g85pkA. iOS: https://apple.co/3hXWJ0L

Gemuruh Yaweimugu. Atmin.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menteri Investasi Indonesia Bahlil Lahadalia, Orang Sulawesi yang Mengklaim Diri Sebagai “Anak Papua”

Sebuah Mesin Perampasan yang Bekerja atas Nama Negara, Investasi, dan Kepentingan Global.  Oleh : Victor F. Yeimo  Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua Holandia-Melangkah Tanpa Alas Kaki - Bahlil   Lahadalia, orang Sulawesi yang mengklaim diri sebagai “anak Papua” memainkan peran yang secara teoritis dapat kita sebut sebagi agen apropriatif kolonial, atau individu yang melakukan klaim identitas demi legitimasi proyek hegemonik pusat atas wilayah pinggiran.  Bahlil Lahadalia, Sebagai Menteri Investasi, ia menjelma menjadi agen ideologis dan teknokratis kapitalisme kolonial. Proyek Strategis Nasional (PSN) di Papua adalah mega-infrastruktur of dispossession, yaitu infrastruktur raksasa yang berfungsi sebagai mekanisme primitive accumulation dalam versi abad ke-21. PSN adalah wajah mutakhir dari kapitalisme kolonial, sebuah mesin perampasan yang bekerja atas nama negara, investasi, dan kepentingan global.  Di Merauke, negara merampas...

SEPOTONG PERAHU KERTAS

NEGERI BAJAKAN Di negeriku yang lucu ini Nelayan adalah bajak laut Petani bajak tanah Anak-anak bajak wifi Agama bajak kewarasan Pejabat bajak rakyat Di bawah hukum pemerintah bajakan Di negeri yang penuh drama ini Pencuri sandal lebih biadab dari koruptor Nyawa aktivis tak ada harganya dibandingkan sebungkus rokok yang membela tanah adat, dibunuh dan mayatnya dibuang ke dalam got Darah-darah mengalir, membasuh dosa siapa, membaptis anak-anak siapa? Pemuda-pemuda merancang perlawanan Dari dusun-dusun kecil, pulau-pulau terpencil Dari pendidikan-pendidikan yang kalian sebut, terbelakang Dari orang-orang yang kalian sebut miskin dengan baju diskriminasi Pemuda-pemuda jangan berhenti melakukan perlawanan Di negeri yang lebih mencintai baliho daripada rakyatnya sendiri Di negeri yang lebih mencintai investor daripada anaknya sendiri Jangan berhenti melakukan perlawanan di negeri yang sibuk membangun dinasti politik daripada membangun sekolah dan rumah sakit Sekolah baik-baik, b...

Ini 11 Pernyataan Protes KNPB Mengenai New York Agreement, Apa Saja?

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua Menado-Melangkah Tanpa Alas kaki - Manado - Komite Nasional Papua Barat (KNPB) menyatakan menolak perjanjian New York yang dilakukan Amerika, Belanda, Indonesia dan PBB tanpa melibatkan bangsa Papua. Pernyataan itu disampaikan KNPB memperingati perjanjian New York yang terjadi pada 15 Agustus 1962. “Kami menolak Perjanjian New York 1962 yang dibuat secara sepihak tanpa melibatkan bangsa Papua dan yang mengkhianati hak kami untuk merdeka dan berdiri sendiri,” kata Hiskia Meage, Ketua KNPB Konsulat Indonesia pada 15 Agustus 2024. Hiskia mengatakan, perjanjian tersebut tidak memiliki legitimasi, karena tidak mencerminkan keinginan dan aspirasi rakyat dan bangsa Papua. Oleh sebab itu, KNPB menyatakan sikap bahwa ; 1. Pihaknya menolak hasil Pepera 1969, yang dilaksanakan dengan manipulasi, intimidasi, dan kekerasan. Proses Pepera yang melibatkan hanya 1.026 orang dari sekitar 809.337 rakyat Papua dan di bawah ancaman senjata tidak mencerminkan p...