Karya: Madai Gemuruh
Aku hanya seorang manusia
Yang merenung nama-Nya kehidupan
Doa selalu ku-ucap untuk hari yang tidak pernah kuta-Hu
Untuk setiap cobaan yang kian hari kian membesar.
Terkadang aku menangis hingga meratab
Menyesali setiap rasa sakit
Meringis luka yang takkan kering
Memikir-Kan cobaan yang tak-Kan usai.
Malam
ini
Saat bulan bertemu dengan sudut bintang
Saat bintang menggenggam rembulan
Saat ribuan kunang kunang membelah belantara rimba
Saat itu aku menangis hingga patah.
Saat malam menemani hati yang rapuh
Saat sunyi memanja-Kan telinga yang gersang
Terbesit kerinduan yang memang-Ku semesta
Aku mencoba bersabar.
Selalu kuingat bahwa tuhan itu tidak tidur
Ia mendengar jeritan-Ku bahkan yang kubung-Kam
Ia melihat luka-Ku bahkan yang kukubur.
Kota Jeruk 28 September 2022
Komentar
Posting Komentar