Langsung ke konten utama

Heboh Israel Akui Negara Palestina, Ini Kronologinya


Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
NEWS
 
29 September 2022 10:00
Seorang pengunjuk rasa mengibarkan bendera Palestina selama bentrokan dengan pasukan Israel di pos pemeriksaan Hawara, selatan kota Nablus, Tepi Barat, Jumat, 14 Mei 2021. Pejabat kesehatan mengatakan beberapa warga Palestina tewas oleh tembakan tentara Israel, pada protes yang terjadi di beberapa lokasi di Tepi Barat hari Jumat. (AP / Majdi Mohammed)
Foto: Palestina (AP / Majdi Mohammed)

Jakarta, CNBC Indonesia - Israel disebut mengakui negara Palestina. Bagaimana kronologinya?

Ini seiring dijadikannya "solusi dua negara" untuk perdamaian wilayah tersebut. Hal itu pertama kali terungkap dari mulut Perdana Menteri Israel Yair Lapid.

Ia mengutarakannya saat berpidato di depan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 22 September. Mengutip Xinhua, Kamis (29/9/2022), ia menekankan solusi dua negara untuk menyelesaikan konflik tak berujung Israel dan Palestina.

"Sebagian besar orang Israel mendukung visi solusi dua negara," katanya kala itu.
Ini adalah pertama kalinya dalam beberapa tahun seorang pemimpin Israel secara terbuka menyatakan dukungan untuk solusi itu. Langkah tersebut memungkinkan munculnya sebuah negara Palestina merdeka dengan negara Israel sebagai tetangganya.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas dalam kesempatan yang sama menyambut positif Lapid. Ia meminta keduanya duduk di meja perundingan.
"Ujian nyata dari keseriusan dan kredibilitas posisi ini adalah pemerintah Israel duduk di meja perundingan segera untuk menerapkan solusi dua negara," katanya.
Namun sikap ini ternyata mendapat tanggapan sinis pengamat Palestina. Sebagian besar analis politik Palestina mengatakan bahwa mereka tidak yakin dengan pidato Lapid.

Itu diyakini hanyalah aksi politik untuk memikat pemilih Israel-Arab dalam pemilihan umum. Rencananya pemilu dijadwalkan pada 1 November.

"Tidak serius dan tidak menawarkan apa-apa," kata seorang profesor ilmu politik di Universitas Al-Quds, Ahmad Rafiq Awwad.

"Lapid membutuhkan suara dari Israel-Arab dan dukungan dari partai-partai kiri untuk menang dalam pemilihan berikutnya, sehingga pemimpin Israel mengambil PBB sebagai kesempatan untuk mempromosikan kampanyenya," tambahnya.

Pemilihan November sendiri kemungkinan akan menjadi duel antara Lapid dan Benjamin Netanyahu, yang rempat menjadi PM 1996 hingga 1999 dan 2009 hingga 2021.

Netanyahu sendiri mengomentari pernyataan Lapid dengan amarah. Di mana, dalam pesan video berapi-api, ia mengatakan bahwa PM saat ini "menempatkan orang-orang Palestina kembali ke pusat panggung internasional dan mengirim Israel kembali ke lubang".

Padahal, jika ditarik ke belakang, Netanyahu juga pernah menyerukan solusi dua negara di PBB pada tahun 2016. Tetapi dia tak pernah merealisasikan itu.

Komentar apatis juga dikatakan pengamat Palestina lain. Abdulmajid Sweilem, seorang analis politik yang berbasis di Ramallah, mengatakan Israel tak pernah percaya solusi dua negara.

"Tidak ada PM Israel di cakrawala yang mungkin menuju solusi politik nyata dengan Palestina .. Israel tidak percaya pada solusi dua negara," tegasnya.

Menurut Haytham Daraghmeh, analis politik lainnya, solusi dua negara tidak ada lagi. Mengingat peningkatan pembangunan pemukiman Israel yang merusak tanah Palestina hari demi hari, di samping ketidakpatuhan Israel dengan PBB dan internasional.

Pada Senin lalu misalnya, polisi Israel masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur untuk memindahkan jamaah Muslim dan menyediakan tempat yang aman bagi orang-orang Yahudi ultranasionalis yang menandai Tahun Baru Yahudi. Laporan bahkan dimuat kantor berita resmi Palestina WAFA.

Jejak Pendapat

Mengutip jejak pendapat terbaru Institut Demokrasi Israel, hanya 31% orang Yahudi Israel yang berpikir bahwa pemerintah baru setelah pemilihan umum harus mencoba untuk memajukan solusi dua negara. Sementara 58% orang Yahudi Israel menentang langkah tersebut.

Pembicaraan damai langsung antara Israel dan Palestina berhenti pada akhir Maret 2014. Itu setelah Israel menolak permintaan Palestina untuk mendirikan negara merdeka bersama Israel di wilayah yang dianeksasi Yahudi pada tahun 1967.

Post. Atmind



Komentar

Postingan populer dari blog ini

SETELAH DENGAR HASIL UJIAN PAKAIAN SISWA/I SMA Kelas XII Di NABIRE DIWARNAI BINTANG KEJORA POLISI MEMUKUL Mince Heluka, BEBERAPA ORANG MENANGKAP POLISI

Siswi SMA kelas XII,Foto Mince heluka dapat pukul dari Polisi Nabire. Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Kota Jeruk 🍊 -Melangkah Tanpa Alas Kaki- Nabire Siswa/i SMA kelas 3 dengar hasil ujian, mereka mewarnai pakeyan abu putih dirubah Bendera Identitas diri Papua Barat, Bendera Bintang Kejora/Bintang Fajar Polisi Melakukan pukulan dan penangkapan terhadap siswa/Siswi. Dengan melihat Siswa Mewarnai dengan warna Identitas sehingga beberapa orang anggota polisi dan ada pula yang dapat pukulan dari Polisi pada Senin 06/05/2024. Kata M.D melalui Handphone genggamnya. Penangkapan dan pemukulan dari polisi terhadap teman-teman SMA yang turun pawai kebahagiaan setelah mendengar kelulusan mereka, namun kami merasa kecewa karena polisi-polisi yang berada di Nabire melarang kegiatan kami, Lanjutnya. Kronologis yang Terjadi  Pukul 16: 7 wp. Kurang lebih 9 orang pelajar dikejar oleh 2 orang polisi berpakaian preman dengan kendaraan beroda 2 pengejaran tersebut lokasi da

SEPOTONG PERAHU KERTAS

Kecewakan mu  Di dalam hati yang terluka,   Kata-kata itu menggema.   Pahit getirnya rasa kecewa,   Menyatu erat dalam jiwa. Seperti bayangan yang tak pernah hilang,   Begitu juga rasa kecewa yang terpahat.   Sekali tersakiti, hatimu rapuh,   Dikhianati sekali, cintamu terus meragu. Siapa pun yang mengecewakanmu,   Tidak akan luput dari pandanganmu.   Setiap detik, setiap waktu,   Luka itu tetap merayap dalam ingatan. Namun di balik kekecewaan yang mendalam,   Tersembunyi pelajaran berharga.   Jangan biarkan rasa itu membelenggu,   Biarkan ia menjadi bekal untuk tumbuh lebih kuat. Eko-Vinsent  🍁🍁🍁 SEPIH Sekali lagi sepi Tanpa suaramu  Tak ada kata-kata manismu Hanya hening yang terasa  Sekali lagi sendiri  Merenungi semua rindu ini Menatap langit dengan tatapan hampa  Menyebut namamu tanpa sahutan Sekali lagi hanya diam Menanti sapa itu hadir lagi Membiarkan malam dan siang terlewati Tanpamu dan tanpa kita bercengkrama  Ly SMy  19.9.24 🍁🍁🍁 Se𝗖𝗶𝗻𝘁𝗮 

Adat-Mu Itulah yang Disebut Identitas-Mu, & Kebiasaan Itulan Adat-Mu & Itu-lah Sumber Hukum

Artikel. Oleh. Yegema Megolah sala satu identitas diri yg disebut (Kagane) Tetesan Air Mata Ibunda-kota Tua Paniai ---Melangkah Tanpa Alas Kaki -Kagane merupakan salah satu identitas diri yang diwariskan oleh moyang sejak saya dan kamu tiada. Barang atau benda itu telah ada sebelum manusia dipenuhi di muka bumi ini. Mereka mengolah Adat sesuai keinginan sesuai kepercayaan yang dimiliki setiap daerah termasuk tiga atau empat Wilayah adat Papua, termasuk Wilayah Meepago. Kebiasaan ini tidak bisa berubah dengan bentuk apapun dan bentuk bagimanapun alasan-Nya. Siapapun merasa berubah itulah yang disebut menggagalkan usaha yang diwariskan oleh nenek moyang dan tete moyang kita. Kebiasaan-kebiasaan merubah tampilan maupun warna dan bentuk maka Merusak wajah anda dan  telah menemukan Runtuhnya Manusia.  Ko lupa itulah ko lupa sejarah, akhirnya dibilang Rumah-Mu Runtuh Tapa sebab akibat. Adat-Mu Itulah yang Disebut Identitas-Mu, & Kebiasaan Itulan Adat-Mu & Itu-lah Sumber H