Rabu, 28 September 2022

IJINKAN AKU MERINDUKANMU

 
(request by Kafani Fani  & Dety)
Pagi masih saja  menyisakan perih 
tiada lagi indahnya hari
hanya sepi dan sepi 
tiada lagi ucapan rindu
tiada lagi canda tawamu.

Mengapa rindu begitu menyiksa batinku
haruskah ku menangis 
tuk mengungkapkan segala rasa yang terpendam 
mungkin hanya airmata yang mampu bicara
setiap saat tiadamu terasa sayatkan luka.

Mungkin aku yang terlalu berharap 
pada ikatan cinta yang masih ku pertahankan 
namun engkau semakin menjauh dan membiarkanku terpuruk dalam keabadian pilu
sungguh harus bagaimana aku tanpamu.

Akankah waktu mengizinkan kita bertemu 
ingin aku memelukmu 
ingin aku menangis dan bersandar di bahumu
meski akhirnya kau akan meninggalkanku
meski aku harus sembunyikan luka dalam senyuman yang ku sunggingkan.

Post. Admind


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KOMITMEN BUPATI TOLIKARA, TIDAK BOLEH ADA NYAWA YANG HILANG SIA SIA KARENA DITOLAK OLEH LAYANAN RUMAH SAKIT

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Tolikara -Melangka Tanpa Alas Kaki-    Tanah Injil Tolikara - Beberapa waktu lalu, Tanah Papua...