Langsung ke konten utama

KETUA KNPB TIMIKA DIPENJARAKAN LUKAS ENEMBE TERSANGKA KHASUS KORUPSI ADALAH PENGALIHAN ISU TERHADAP 4 ORANG MUTILASI DITIMIKA

Oleh. Ando
Tetesan Air Mata Ibunda, Kota Jeruk, Melangkah Tanpa Alas Kaki, Kasus dugaan suap dan gratifikasi 1 Miliar itu hanya Bayangan  design untuk pengalihan Issue.

 Memproduksi Issue baru, dan mengkubur issue HAM Papua yang terjadi di Tanah Papua. seperti Isu Kasus Pembunuhan dan Mutilasi 4 Warga sipil Papua oleh 6 Oknum TNI AD. apalagi Issue-nya sudah disoroti Dunia Internasional dan telah diangkat dalam Sidang dewan HAM PBB di Kantor PBB, Jenewa Swiss (2022). Karena merupakan Pelanggaran HAM brat dan dikategorikan dalam extra-ordinary crimes (Kejahatan luar biasa). 

Bahwasanya semua Issue atau wacana berita yang muncul scara spontan (Tiba-Tiba) adalah fenomena permainan kolonialisme-negara, Itu murni By design untuk Pengalihan Issue. termasuk Penangkapan Ketum Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Timika. 

Kita tahu bahwa ini praktik Kriminalisasi dan abuse of power yang dilakukan scara terang2an oleh TIM SATGAS DAMAI CARTENZ dan POLRES MIMIKA, Semuanya dilakukan scara spontan dan sengaja untuk menganggu psikologi masyarakat Papua supaya ada gesekan atau Dinamika di Papua.

Kita telah melihat sendiri, wacana2 berita yang dimunculkan oleh Penguasa (Pemerintah Indonesian) mengalihkan atensi masyarakat lokal Papua dari kasus Mutilasi, dan beberapa Kasus HAM yg baru terjadi dalam tahun ini. 

Sayangnya, ada banyak Aktivis dan Mahasiswa yang juga kemudian ikut terseret arus wacana berita (by design). Karena, mungkin tidak punya kemampuan critical thinking untuk menganalisis banyak problematika dan tidak memahami stratak Jitu penguasa di Tanah koloni Papua. 

Hari ini, Berita kasus Lukas Enembe terkait dugaan suap dan gratifikasi Proyek APBD lebih dominan hiasi Jagat media sosial. bahkan telah merajai Tranding topics di Papua, naik ke atas permukaan untuk turunkan tensi issue Mutilasi. Kalo sudah begini, berarti ada indikasi Obstruction of Justice dalam Kasus Mutilasi. 

Tidak ada niat baik untuk menuntaskan kasus Pembunuhan dan Mutilasi secara Hukum.

Kalaupun toh benar Pemerintah hendak berusaha alihkan Issue itu, It's no problm. 
Saya pikir, tidak masalah. Intinya Jangan terjebak issue, kita fokus ke kasus Mutilasi saja. Pantau dan kawal proses penegakan Hukum dalam penanganan perkara kasus Mutilasi. 

Maaf, Sa tidak bela Bapak Lukas, bukan Berarti Saya benci Dia. Sa hanya tidak ingin kompromi dengan hal2 begitu. Kalo soal kasusnya, Sa tetap pake kacamata teori kelas marxist..

Post. Admind

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menteri Investasi Indonesia Bahlil Lahadalia, Orang Sulawesi yang Mengklaim Diri Sebagai “Anak Papua”

Sebuah Mesin Perampasan yang Bekerja atas Nama Negara, Investasi, dan Kepentingan Global.  Oleh : Victor F. Yeimo  Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua Holandia-Melangkah Tanpa Alas Kaki - Bahlil   Lahadalia, orang Sulawesi yang mengklaim diri sebagai “anak Papua” memainkan peran yang secara teoritis dapat kita sebut sebagi agen apropriatif kolonial, atau individu yang melakukan klaim identitas demi legitimasi proyek hegemonik pusat atas wilayah pinggiran.  Bahlil Lahadalia, Sebagai Menteri Investasi, ia menjelma menjadi agen ideologis dan teknokratis kapitalisme kolonial. Proyek Strategis Nasional (PSN) di Papua adalah mega-infrastruktur of dispossession, yaitu infrastruktur raksasa yang berfungsi sebagai mekanisme primitive accumulation dalam versi abad ke-21. PSN adalah wajah mutakhir dari kapitalisme kolonial, sebuah mesin perampasan yang bekerja atas nama negara, investasi, dan kepentingan global.  Di Merauke, negara merampas...

Victor Yeimo Berpesan kepada GEDIX ATEGE pada Awalnya Penyair dibangun Dari Rakyat, Maka Suara yang Lahir Dari Tanah adalah Harapan Rakyat Penindas

GEDIX ATEGE Bukan Penyanyi Panggung Glamor, tapi Penyair Rakyat, Yakni Suara yang Lahir Dari Tanah, Menyatu Dengan Penderitaan, Kasih, dan Kehidupan Melanesia.  Tetesan Air Mata Ibunda- di Harapan Kafetaria, KM Gunung Dempo- Melangkah Tanpa Alas Kaki - Setiap kaset Gedix yang diputar di tahun 90-an dan 2000-an langsunh bawa memori: masa kecil duduk bersama orang tua yang kini sudah tiada, perjalanan jauh dengan sahabat yang hilang, cinta pertama yang terlupakan, atau pengalaman sekolah/kuliah yang penuh perjuangan. Gedix Atege akan konser di Paniai,  Berpesan  Victor Yeimo kepada GEDIX ATEGE Bahwa konser yang akan harus bawakan seperti, Pepa Nating, School Fee Problem, Pain Blong Love, dan Salim Giraun. Lagu-lagunya sperti Taim Mi Skul Mangi, Mama, Corruption, bukan sekadar hiburan, tapi cermin kehidupan rakyat kecil: tentang biaya sekolah yang menjerat, korupsi yang merusak, harapan anak muda, dan kerinduan terdalam pada orang tua. Gedix Atege akan konser di ...

Benua Australia Bergeser 7 cm Menuju Indonesia Mengakibatkan Gempa Bumi

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Holandia Jayapura-Melangkah Tanpa Alas Kaki- Sebuah video di Instagram mengungkapkan bahwa Benua Australia bergeser menuju Indonesia 7 cm setiap tahunnya. Dilansir dari akun @u******d, video tersebut menampakkan ilustrasi pergerakan benua tersebut secara perlahan atau yang disebut sepanjang "ibu jari" tiap tahunnya. "Jika terus bergerak, dalam 50 juta tahun Australia akan menabrak Papua Nugini dan Indonesia Timur, menciptakan pegunungan raksasa baru yang lebih besar dari apa pun saat ini," tulis keterangan video yang diunggah pada Rabu (3/9/2025). Ahli Geologi Institut Teknologi Bandung (ITB), Heri Andreas, membenarkan unggahan tersebut. "Ya lempeng Australia memang bergerak 7 cm per tahun," ujar Heri saat dihubungi Kompascom, Jumat (5/9/2025). Dia pun menjelaskan dampak dari pergeseran Benua Australia menuju Indonesia Heri mengatakan, pergeseran Benua Australia ke utara memakan waktu yang cukup panjang, yaitu...