Petinggi negara ini mulai panik dan kawatir akan ancaman krisis yang akan berlaku secara global, memasuki setiap sendi kehidupan umat manusia yang berada di sentero bumi nusantara ini tanpa terkecuali...
Tanda-tanda itu baru di mulai dengan terus melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika. Ngerih memang jika kondisi ini terus berlangsung dan akan berdampak pada ekonomi yang kian merosot...
Krisis energi pun akan segera datang. DUNIA GELAP, begitulah sepotong kata yang di ucapkan oleh petinggi no wahid di negeri ini, Jokowi yang kini menjabat sebagai presiden di Republik ini dan ini perlu di antisipasi serta mencari solusi..
Krisis energi adalah krisis BBM atau tidak tersedianya BBM sebagai sumber energi pembangkit atau penggerak mesin industri skala makro maupun mikro. Jika BBM menjadi sulit maka aktifitas produksi akan berhenti juga
Kendaraan bermotor, baik itu mobil, motor, kapal dan pesawat akan berhenti bergerak jika BBM tidak tersedia, dan aktifitas mobilitas, pergerakan masuk keluar maupun pergi dan pulang akan berhenti dengan seketika...
Pabrik produksi barang dan kebutuhan yang mengunakan BBM akan berhenti operasi. Jika berhenti operasi maka produksi juga ikut berhenti, dengan demikian maka tenaga kerja akan di PHK dan kemudian menjadi pengangguran yang banyak
Pegawai Negari, TNI, POLRI, pegawai BUMN pun akan merasakan dampak buruk ini, apalagi masyarakat biasa akan lebih parah mengalami kondisi ini. Jika saja kondisi makin parah maka akan berdampak pada gejolak yang besar...
Terjadi kerusuhan, terjadi penjarahan, pencurian, gejolak sosial, ekonomi, yang berdampak pada pertahanan keamanan yang tidak mampu mengendalikan situasi dan kondisi itu. Sungguh ngeri jika sampai terjadi demikian...
Krisis pangan pun akan mengancam jika tidak di antisipasi dengan baik. Krisis energi akan berdampak pada produksi pangan dari bahan mentah hingga bahan jadi dan kemudian tidak ada makanan yang di produksi oleh fabrik..
Penangkapan ikan dengan kapal atau perahu pengguna BBM akan terhenti dan terjadilah kelangkaan ikan di pasar. Produksi beras dan gandum juga terhenti akibat dari kelangkaan BBM yang mengerakan sektor produksi..
Makanan siap saji dalam kemasan, maupun minuman instan juga akan menurun jika pabrik menjadi tutup. Khusus bayi akan mengalami kesulitan makan sebab mereka perlu susu dan bubur yang di produksi oleh pabrik yang di gerakan oleh BBM.
Produksi ayam pedaging dan telur akan berkurang karena pakan ternaknya tidak lagi di produksi oleh pabrik. Mengkonsumsi sayur dan buah segar pun akan menurun di pengaruhi oleh pupuk yang juga tidak tersedia karena Pabrik pupuk juga tutup karena BBM tidak tersedia..
Terjadi inflasi besar-besaran yang membuat orang kesulitan mendapatkan sesuatu, sebab uang sudah mulai jarang beredar. Kondisi ini akan membuat jutaan rakyat menderita, dan tiap harinya akan kita saksikan kematian di mana mana...
Jika ada yang sakit maka rumah sakit tidak lagi memberikan obat, karena pabrik pembuat obat juga sudah tutup, pabriknya tidak bisa operasi lagi, karena kelangkaan BBM dan kemudian tenaga kerjanya di PHK atau di berhentikan..
Jika sampai kondisi krisis Global seperti krisis Ekonomi/moneter, krisis energi dan krisis pangan mengancam Nusantara ini, maka situasi politik, yang tidak menentu akan juga menjadi ancaman keutuhan bangsa Indonesia...
Jika Negara Indonesia tidak mampu mengendalikan krisis global ini maka tidak bisa dijamin bahwa negara ini akan utuh, sebab semua kepentingan akan bermain menjelang perebutan kekuasaan di tahun 2024.
Kaum fundamentalis, kaum kapitalis, kelompok ekstrimis dan kelompok lainya merasa senang jika krisis global itu nyata, sebab inilah momen yang mereka tunggu untuk melancarkan aksinya demi mendapatkan apa yang menjadi keinginanya...
Post. Admind
Komentar
Posting Komentar