Oleh. Kobabe ogram wanimbo
Tetesan Air Mata Ibunda, kota tua Holandia, Melangkah Tanpa Alas Kaki, Kematian bapak bangsa filep karma adalah suatu misteri namun, hal yang paling penting untuk rakyat pejuang bangsa papua barat ketahui dan sadari, adalah nilai ples atas tidak berkutiknya militer Indonesia dengan tindakan mereka yang sering melalukan represif atas protes ketidak adilan diatas tanah leluhur bangsa papua barat.
Kehadiran massa rakyat papua barat pada saat pengantaran mayat bapak bangsa almarhum filep karma, dari RSUD bhayangkara ke halaman rumah bapak almarhum atau keluarganya pada tangal 1,&2/11/2022.
Pengantaran mayat ke rumah duka itu menjadi pelajaran pertama, bahwa rakyat papua mampu menaklukan kekuatan militer indonesia dengan cara menunjukan sikap militansi terhadap militer Indonesia dan mengibarkan benderah bintang fajar sepanjang perjalanan pulang walau dihadang dengan berbagai cara namun, rakyat berhasil menaklukan kekuatan militer Indonesia, dan tiba dititik rumah duka di dok 5 dengan aman.
Tetapi lebih memanasnya sikap militansi rakyat terhadap negara Indonesia ini tidak menggurang ,namun bertambah lebih ketika hari kedua pemakaman bapak almarhum.
Hari kedua itu menjadi pelajarang terpenting bagi rakyat Papua Barat untuk lebih memberanikan diri demi memprotes ketidak adilan dan merebut kebebasan papua barat yang sejati. karena semakin banyaknya massa rakyat dalam mengorganisirkan diri menuju titik jalan, disitulah nilai ples kita temukan, bahwa secangi apapun peralatan negara klonial Indonesia ataupun banyaknya militer Indonesia, tidak menjadi soal untuk mengangu pisikologi , maupun membatasi ruang gerak rakyat Papua untuk menentukan kemauan diatas tanah airnya sendiri.
Rakyat Papua telah menunjukan itu pada saat mogok aksi pengantaran mayat di pemakaman dari dok 5 ke Expo dengan mengendari roda empat, dua, maupun berjalan kaki sambil mengibarkan benderah bintang fajar dan knpb . Sikap militansi rakyat bangsa papua itu membuat negara Indonesia mengalami ketakutan dalam menangani massa yang hadir disaat itu.
Kini rakyat telah tau bahwa indonesia tidak berdaya lagi ,ketika rakyat bangkit rapatkan barisan dalam satu komando untuk menentukan nasip tanah airnya. dan dengan cara inilah kita bisa melawan negara Indonesia dari atas tanah leluhur kita West Papua.
rakyat pejuang rapatkan barisan dan mempersiapkan diri untuk mengajarkan negara Indonesia bahwa, kami bangsa papua barat yang bermartabat siap untuk menentukan nasip sendiri sebagai bangsa yang merdeka.
Dipolmasi pusat knpb
Post. Admind
Komentar
Posting Komentar