Langsung ke konten utama

PEMBERITAHUAN PENTING OPM TPNPB UNTUK MENJADI PERHATIAN SERIUS OLEH SELURUH RAKYAT PAPUA TENTANG STRATEGY KOLONIAL INDONESIA DI BIDANG MILITER DENGAN TAKTIK PAPUA BUNUH PAPUA !

Tetesan air Mata Ibunda, Kota Tua Victoria, Melangkah Tanpa Alas Kaki, Anak anak mudah Papua Lebih baik Menjadi pasukan TPNPB OPM atau mencari pekerjaan Di Perusahaan Perusahaan Lain, Selain Menjadi Anggota TNI POLRI Yang Justru terjebak Dalam strategy kolonial Indonesia.
________________________

STRATEGY Kolonial Indonesia Untuk Menciptakan konflik Antar Papua Dan Papua Dengan Taktik Decide Etimpera (pecah bela) KESATUAN Dan PERSATUAN Bangsa Papua adalah Mengangkat anak anak muda asal Papua Menjadi Anggota TNI POLRI Dan menempatkan mereka Di wilayah Wilayah Perang Pembebasan Antar TPNPB OPM Melawan kolonial TNI POLRI Indonesia.

Ketika Pasukan TPNPB OPM MENEMBAK MATI Pasukan TNI POLRI Asal Papua, maka pemerintah Indonesia MANFAATKAN Kematian Orang Papua Menjadi Bahan Diplomacy Indonesia Di Tingkat International Dan menciptakan momentum tersebut Sebagai alasan orang Papua Harus MEMBENCI Perang TPNPB OPM.

Oleh Sebab Itu, Kami OPM TPNPB menghimbau Kepada Seluruh Rakyat Papua Untuk MENDIDIK Setiap anak anak Papua Untuk Tidak melamar Menjadi Anggota TNI POLRI, Dan Yang sudah terlanjur melamar Menjadi Anggota TNI POLRI untuk WASPADA Terhadap fenomena Dan strategy kolonial Indonesia.

Perang Pembebasan Nasional Papua Barat Akan tetap berlanjut hingga Bangsa Papua Merdeka Dan Berdaulat, oleh Sebab Itu Rakyat Papua Harus Dewasa secara Politik, Sipil, Militer Dan Diplomacy hingga Papua Harus Merdeka Dan Berdaulat adalah tanggung jawab seluruh Rakyat Bangsa Papua.

Dikeluarkan Dari Kantor Pusat Perjuangan Bangsa Papua, Markas Besar OPM TPNPB Victoria, Pada 30 Maret 2023, Oleh Penanggung Jawab Politik Perjuangan Bangsa Papua.

One People One Soul.
Chr'Com of OPM TPNPB.
Jeffrey P Bomanak .
_________________________

Terjemahan: 

IMPORTANT NOTICE OF OPM TPNPB TO BECOME SERIOUS ATTENTION BY ALL THE PEOPLE OF PAPUA REGARDING INDONESIA'S COLONIAL STRATEGY IN THE MILITARY FIELD WITH PAPUA TACTICS TO KILL PAPUA !!! ________________________ 
It is better for young Papuan children to become TPNPB OPM troops or find work in other companies, apart from being members of the Indonesian National Police who are trapped in Indonesia's colonial strategy. ________________________ 
Indonesian Colonial STRATEGY To Create Conflict Between Papua And Papua With Decide Etimpera Tactics (split defense) UNITY and UNION The Papuan Nation is to raise young people from Papua to become members of the TNI POLRI and place them in the territory of the Liberation War Area between TPNPB 
OPM against colonial Indonesian TNI POLRI . 

When TPNPB OPM troops SHOOT DEAD TNI POLRI troops from Papua, the Indonesian government takes advantage of the deaths of Papuans to become material for Indonesian diplomacy at the international level and creates this momentum as a reason for Papuans to HATE the TPNPB OPM war. 

Therefore, we OPM TPNPB appeal to all Papuan people to EDUCATE every Papuan child not to apply to become a member of the TNI POLRI, and those who have already applied to become members of the TNI POLRI to be aware of phenomena and Indonesian colonial strategies. 

The West Papua National Liberation War will continue until the Papuan Nation is free and sovereign, therefore the Papuan people must be mature politically, civilly, militarily and diplomatically so that Papua must be free and sovereign, it is the responsibility of all the people of the Papuan nation. 

Issued from the Central Office of the Struggle of the Papuan Nation, OPM TPNPB Headquarters Victoria, On March 30 2023, By the Political Person in Charge of the Papuan Nation's Struggle. 

One People One Soul. 
Chr'Com of OPM TPNPB. 

Jeffrey P Bomanak .

Post. Admind

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEPOTONG PERAHU KERTAS

"Satu Pucuk Melawan Seribu" Satu pucuk senjata, melawan seribu musuh Tidak ada harapan, tidak ada kekuatan Tapi aku tidak menyerah, aku tidak mundur Aku akan melawan, dengan satu pucuk senjataku Seribu pucuk senjata, menghadapku dengan garang Tapi aku tidak takut, aku tidak gentar Aku akan melawan, dengan keberanian dan kehormatan Aku akan membuktikan, bahwa satu pucuk senjata bisa menang Musuhku banyak, tapi aku tidak sendirian Aku memiliki keadilan, aku memiliki kebenaran Aku akan melawan, dengan semangat dan kepercayaan Aku akan menang, dengan satu pucuk senjataku Satu pucuk senjata, melawan seribu musuh Tapi aku tidak menyerah, aku tidak mundur Aku akan melawan, dengan keberanian dan kehormatan Aku akan menang, dengan satu pucuk senjataku. TanahAirTercinta WestPapua 🍁🍁🍁 Anak yg Boleh Mencintainya. Anak ku. Ayah sangat merindukan mu. Tetapi Apa yang ayah lakukan hari ini suatu ketika anak besar akan mengerti penindasan atas negeri mu. Anak ku. Ay...

SETELAH DENGAR HASIL UJIAN PAKAIAN SISWA/I SMA Kelas XII Di NABIRE DIWARNAI BINTANG KEJORA POLISI MEMUKUL Mince Heluka, BEBERAPA ORANG MENANGKAP POLISI

Siswi SMA kelas XII,Foto Mince heluka dapat pukul dari Polisi Nabire. Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Kota Jeruk 🍊 -Melangkah Tanpa Alas Kaki- Nabire Siswa/i SMA kelas 3 dengar hasil ujian, mereka mewarnai pakeyan abu putih dirubah Bendera Identitas diri Papua Barat, Bendera Bintang Kejora/Bintang Fajar Polisi Melakukan pukulan dan penangkapan terhadap siswa/Siswi. Dengan melihat Siswa Mewarnai dengan warna Identitas sehingga beberapa orang anggota polisi dan ada pula yang dapat pukulan dari Polisi pada Senin 06/05/2024. Kata M.D melalui Handphone genggamnya. Penangkapan dan pemukulan dari polisi terhadap teman-teman SMA yang turun pawai kebahagiaan setelah mendengar kelulusan mereka, namun kami merasa kecewa karena polisi-polisi yang berada di Nabire melarang kegiatan kami, Lanjutnya. Kronologis yang Terjadi  Pukul 16: 7 wp. Kurang lebih 9 orang pelajar dikejar oleh 2 orang polisi berpakaian preman dengan kendaraan beroda 2 pengejaran tersebut lokas...

GEREJA BUKAN TEMPAT TERPROVOKASI,GEREJA MENGAJARKAN PERDAMAIAN DUNIA

Artikel, Viktor Yeimo  Tetesan Air Mata Ibunda Kota Tua- Kota Jeruk 🍊 -Melangkah Tanpa Alas Kaki- Gereja jangan lupa memberi pesan Firman Tuhan tentang pembebasan, keadilan, dan perjuangan kepada umat Tuhan yang sedang terjajah itulah kerja yang benar demi umat di seluruh dunia kata Viktor Yeimo korban rasis satu ini dalam artikelnya. Kurangi khotbah yang menekankan pada ketabahan dan kepasrahan tanpa memberi dorongan untuk bertindak, karena itu akan membuat umat menjadi pasif dan apatis terhadap kondisi penindasan yang mereka alami. Firman Tuhan harus menginspirasi dan memotivasi umat untuk bangkit dan berjuang melawan penindasan. Gereja seringkali kurang mengakomodasi teologi pembebasan yang relevan dalam konteks umat yang terjajah. Teologi pembebasan menekankan pada pentingnya perjuangan melawan penindasan dan ketidakadilan sebagai bagian dari iman Kristen. Gereja perlu mengintegrasikan nilai-nilai ini dalam setiap khotbah dan pengajaran agar umat merasa didukung d...