Oleh. Gemuruh
ke hatiku memecar rasa
kukucup melumat hingga ke urat lendir
jantungku bergetar meramas cintaMU
biar gelora terus singgah
kelopak terindah takkan kuluruhkan.
KAU
Adalah Kekasih
melintang rasa pada segenap perca harapku
jangan ada puing yang mencebis di dada
kerana aku tergoda oleh kelopak kasihMU
yang menggebu.
Wariskanlah aku dari setiap titis darahmu
ingin kusimpan dalam alir darah yang mengepam
jantung dan nadiku biar terus berdenyar
melengkung jejantas pelangi
tingginya tak pernah sukar
tetap kudaki menghitung rindu
yang berjalur dari lurah hati
dan denai jiwa.
KEKASIH
HakikiMU tak pernah kukendurkan dari hati
pijarlah resah yang menderu dari semudera menggila
aku tetap di kolek cintaMU
membilang buih yang bergelumang
pecahnya bukan di ujung jari
adalah bermukim indah
pada karang yang tercantik
dalam wanginya setanggi sorga.
Akupun rela jatuh ke dasar hatimu
membilang butiran rindu yang kau oleskan
pada dadaku jiwa turut bersyair
membuak asmara yang menggegar
mayapun diam menghitung sepi
yang mengunjungi tahajjudku
dalam barisan tasbih untukMU
menjuntai dzikir rindu yang tak pernah longgar.
Akan tetap memujaMU
dalam derap langkah tak pernah kudengar
hanya hatiku menerima wahyu cinta
yang terindah.
Post. Admind
Komentar
Posting Komentar