Jumat, 23 Juni 2023

PELAJARAN LUKA DARI BURUNG CAMAR

Oleh. Mahesa Jenar
Sekawanan awan melintas di langit senja
Mereka adalah pejalan yang purba
Melewati banyak zaman dengan tabah
Menjadikannya bijaksana

Dilihatnya seekor burung camar tersaruk di angkasa
Dadanya lebam, kedua sayapnya terbang timpang 
Tak tahan melihat derita burung malang itu
Mereka pun menyapa;

“Burung Camar, jangan menangis lagi 
Terbanglah di bawah pendar cahaya
Kepakkan sayapmu lebar-lebar, jaga arah yang hendak kautuju

Luka-luka jangan kau sembunyikan di sumsum tulang
Sementara rintihanmu menggema di dada
Wahai, Burung Camar, betapa pedihnya tangisanmu

Anak-anak kesedihanmu, hirupkan napas dalam-dalam
Sesak dada hanya akan menindih bahagiamu
Bebaskan segala muslihat cinta 
Sakitmu akan meniada, meski airmata masih menyisa

Segala luka, sudahkan saja
Segala kisah lama, kuburkan segera
Segala ibu kesedihan, pulangkan semua

Burung Camar, kata-kata di hatimu itu benar
Luka perkara yang tak pernah selesai
Tapi luka dan kesedihan hanya akan ada
Jika kau terus berkawan dengannya

Lihatlah bahtera di bawahmu
Bukankah itu menginspirasimu untuk terus terbang?
Cintanya pada lautan adalah untaian kasih
Terus melaju meski badai menghadang
Menyapa debur gelombang dengan senyuman 

Terbanglah juga ke segala ladang
Kemudian turunlah dengan perlahan 
Peluk tubuhmu dengan kedua sayapmu
Berjalanlah tenang di antara rimbun bebungaan
Bersijingkat—mendekatlah ke bunga matahari yang paling mekar
Lihat betapa rekahannya menarik banyak kupu dan kumbang 
Menyesap menyadap nektarnya
Ia menghidupi hidup meski tersayat luka

Luka di hatimu, Burung Camar
Bangun dari impianmu yang semu
Sementara duka cita hanyalah sebuah permainan
Penderitaan adalah apa yang kau pikirkan
Patah hati membuatmu hancur”

Seekor burung camar mengepakkan sayapnya lebar-lebar
Berterima kasih ia pada awan yang baik hati
Kali ini ia terbang dengan riang

Pada senja yang mulai memadamkan cahaya
Setengah menunduk ia berbisik pelan;

“Hei temaram, terbangkan aku pulang 
Hei kesedihan, jangan merupa luka
Hei jejak baru, tunjukkan aku jalan yang baru”.


Post. Admind

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kolonialisme Pemukiman Penindasan Harga Diri Pemilik Tanah

𝐊𝐨𝐥𝐨𝐧𝐢𝐚𝐥𝐢𝐬𝐦𝐞 𝐏𝐞𝐦𝐮𝐤𝐢𝐦 (𝐒𝐞𝐭𝐭𝐥𝐞𝐫 𝐂𝐨𝐥𝐨𝐧𝐢𝐚𝐥𝐢𝐬𝐦) Artikel, Yegema  Konsep kolonialisme pemukim dap...