Langsung ke konten utama

Duka Terdalam Atas Kepergian Pejuang sejati Perempuan Papua zuzan Crystalia Griapon


West Papua, 27 Februari 2023
Tetesan Air Mata Ibunda-Kita Tua Holandia-Melangkah Tanpa Alas Kaki_
Zuzan Crystalia Griapon (Cinta), di sa pu beranda facebook, story FB and IG, ko punya foto manis dengan caption "SelamatJalan dan Duka mendalam untuk keluarga" terus mengalir. 

Cinta, sa tra sanggup lihat atau baca kabar ini, sa belum bisa percaya tapi sa sadar, sa tra bisa tolak fakta. sungguh, sayang, sakit sekali Cin.... Sa bilang ini benar-benar tidak Adil.

Kalau Zat yang namanya Tuhan itu maha Adil saya yakin tong tidak akan rasakan yang namanya sakit, lapar, kecewa, marah, sedih, bahkan tong tidak akan ketemu baku kenal di jogja, tra perlu tiap hari diskusi buat agenda, repot-repot buat aksi demo di jalan, mulai dari jawa sampai baku ikut dorong gerakan perlawanan rakyat di Papua.

Cinta, tapi tong sama-sama spakat bahwa; "bukan Zat yang namanya tuhan itu tidak maha adil". Tong tahu sama-sama kalau masyarak kita hari ini hidup dalam suatu ketidak pastian, hidup dalam cengkaraman penindasan kolonilalisme dan kapitalisme yang buat tekanan hidup semakin berat. Akibatnya, cin, ko salah satu dari sekian banyak kawan-kawan yang harus berhdapan-hadapan dengan berbagai macam tekanan dan ko mampu bertahan dan tra tegoda dengan rayuan klas borjuasi.
 
Dan di saat ko masuk dalam ruang itu (di papua), masuk kembali dalam keluarga inti, Organisasi, tapi juga mendorong front-front takitik di Papua, disitu ko berusaha melawan kebudayaan lama yang menindas dengan membangun Kritik-Oto-Ktik (KOK), menghancurkan segala macam prasangka-prasangka subjektif dengan ide-ide progresif dan membangun kebudayaan revolusioner. 

Benar ko harus memanggul beban yang amat-sangat-berat, ditindas oleh negara (penjajah) tapi juga dibuang oleh keluarga inti karena telibat dalam perjuangan pembebasan nadional, di usir keluar dari rumah, di caci maki, hidup dalam keterasingan, bahkan pernah dituduh intel oleh kawan. Ah syg, sa harus mengis sambil ketik ini.
 
Cinta, disitu ko berdiri melawan harus….pantas saja banyak yang bilang ko Mental Baja. Sebutan ini bukan ko berani hadap-hadapan dengan Polisi saja, lebih dari itu, ko Berani bersikap kritis, berani mengambil keputusan, meninggalkan prsoalan subjektif, memimpin diri, mempimpin organisasi, massa rakyat dan perjuangan pembebasan nasional serta tidak takut di tingkalkan sipapun dan berdiri pada prinsip.

Terima Kasih cinta, ko sudah jadi guru buat semua orang yang takut untuk melawan harus, terimakasih ko sudah jadi pelita buat kawan-kawan perempuan untuk terus berpartisipasi dalam gerakan perjuangan. 

Dan sebagai Camrarade, sahabat, sa harus iklas ucapkan selamat jalan. Cin, ko boleh pergi jalan jauh bawah pergi ko punya senyum tapi tidak dengan mimpi, karena, mimpi kita tentang masyarakat Papua yang adil, sejahtra, demokratis adalah keharusan di hari esok, di masa depan Bangsa tercinta kita, West Papua. 

Post. Admind 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SETELAH DENGAR HASIL UJIAN PAKAIAN SISWA/I SMA Kelas XII Di NABIRE DIWARNAI BINTANG KEJORA POLISI MEMUKUL Mince Heluka, BEBERAPA ORANG MENANGKAP POLISI

Siswi SMA kelas XII,Foto Mince heluka dapat pukul dari Polisi Nabire. Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Kota Jeruk 🍊 -Melangkah Tanpa Alas Kaki- Nabire Siswa/i SMA kelas 3 dengar hasil ujian, mereka mewarnai pakeyan abu putih dirubah Bendera Identitas diri Papua Barat, Bendera Bintang Kejora/Bintang Fajar Polisi Melakukan pukulan dan penangkapan terhadap siswa/Siswi. Dengan melihat Siswa Mewarnai dengan warna Identitas sehingga beberapa orang anggota polisi dan ada pula yang dapat pukulan dari Polisi pada Senin 06/05/2024. Kata M.D melalui Handphone genggamnya. Penangkapan dan pemukulan dari polisi terhadap teman-teman SMA yang turun pawai kebahagiaan setelah mendengar kelulusan mereka, namun kami merasa kecewa karena polisi-polisi yang berada di Nabire melarang kegiatan kami, Lanjutnya. Kronologis yang Terjadi  Pukul 16: 7 wp. Kurang lebih 9 orang pelajar dikejar oleh 2 orang polisi berpakaian preman dengan kendaraan beroda 2 pengejaran tersebut lokasi da

SEPOTONG PERAHU KERTAS

Kecewakan mu  Di dalam hati yang terluka,   Kata-kata itu menggema.   Pahit getirnya rasa kecewa,   Menyatu erat dalam jiwa. Seperti bayangan yang tak pernah hilang,   Begitu juga rasa kecewa yang terpahat.   Sekali tersakiti, hatimu rapuh,   Dikhianati sekali, cintamu terus meragu. Siapa pun yang mengecewakanmu,   Tidak akan luput dari pandanganmu.   Setiap detik, setiap waktu,   Luka itu tetap merayap dalam ingatan. Namun di balik kekecewaan yang mendalam,   Tersembunyi pelajaran berharga.   Jangan biarkan rasa itu membelenggu,   Biarkan ia menjadi bekal untuk tumbuh lebih kuat. Eko-Vinsent  🍁🍁🍁 SEPIH Sekali lagi sepi Tanpa suaramu  Tak ada kata-kata manismu Hanya hening yang terasa  Sekali lagi sendiri  Merenungi semua rindu ini Menatap langit dengan tatapan hampa  Menyebut namamu tanpa sahutan Sekali lagi hanya diam Menanti sapa itu hadir lagi Membiarkan malam dan siang terlewati Tanpamu dan tanpa kita bercengkrama  Ly SMy  19.9.24 🍁🍁🍁 Se𝗖𝗶𝗻𝘁𝗮 

Adat-Mu Itulah yang Disebut Identitas-Mu, & Kebiasaan Itulan Adat-Mu & Itu-lah Sumber Hukum

Artikel. Oleh. Yegema Megolah sala satu identitas diri yg disebut (Kagane) Tetesan Air Mata Ibunda-kota Tua Paniai ---Melangkah Tanpa Alas Kaki -Kagane merupakan salah satu identitas diri yang diwariskan oleh moyang sejak saya dan kamu tiada. Barang atau benda itu telah ada sebelum manusia dipenuhi di muka bumi ini. Mereka mengolah Adat sesuai keinginan sesuai kepercayaan yang dimiliki setiap daerah termasuk tiga atau empat Wilayah adat Papua, termasuk Wilayah Meepago. Kebiasaan ini tidak bisa berubah dengan bentuk apapun dan bentuk bagimanapun alasan-Nya. Siapapun merasa berubah itulah yang disebut menggagalkan usaha yang diwariskan oleh nenek moyang dan tete moyang kita. Kebiasaan-kebiasaan merubah tampilan maupun warna dan bentuk maka Merusak wajah anda dan  telah menemukan Runtuhnya Manusia.  Ko lupa itulah ko lupa sejarah, akhirnya dibilang Rumah-Mu Runtuh Tapa sebab akibat. Adat-Mu Itulah yang Disebut Identitas-Mu, & Kebiasaan Itulan Adat-Mu & Itu-lah Sumber H