Artikel. Victor Yeimo
Menabung kenyataan yang terjadi pada manusia harus mengajar dengan keras atas kebenaran untuk merubah kejahatannya.
Realitas yang kau lihat, realitas yang kau mengerti, adalah konstruksi yang dirancang untuk menjaga dominasi mereka? Kita dibutakan oleh kenyataan palsu yang mereka suguhkan, terbelenggu dalam lungkungan kebohongan yang mereka tebarkan. Mereka mengendalikan informasi, memanipulasi persepsi kita, sehingga kita tak mampu melihat kebenaran yang sebenarnya.
Setiap detail dalam realitas yang kita alami telah direkayasa untuk memelihara penindasan dan eksploitasi. Dari narasi sejarah yang diajarkan di sekolah hingga representasi media yang kita konsumsi setiap hari, semuanya dirancang untuk melegitimasi kedudukan mereka yang menjajah dan meredam suara-suara yang mencoba melawan penjajah.
Mereka membangun tembok-tembok konseptual yang membingkai pandangan kita, memandulkan pikiran-pikiran kritis, dan mengikat kita dalam belenggu ketidakpedulian terhadap penindasan yang berlangsung. Kita harus bertanya: Apakah apa yang kita yakini sebagai kebenaran sejati benar-benar membebaskan kita, atau justru menjadi alat untuk mengikat kita lebih erat dalam belenggu penindasan?
Kita harus mempertanyakan segala sesuatu, menggali di balik lapisan-lapisan tipu daya dan mencari kebenaran yang sejati. Kita harus membangkitkan kesadaran kolektif, menggabungkan kekuatan kita untuk melawan penindasan dan menciptakan realitas baru yang berlandaskan keadilan dan kebenaran. Hanya dengan memahami bahwa realitas ini adalah konstruksi yang dapat dirubah, kita dapat membebaskan diri kita dari penjajahan pikiran dan mencapai pembebasan sejati.
Kita harus menjadi pembuat realitas kita sendiri, menciptakan narasi yang menghormati kebenaran, keadilan, dan martabat manusia. Kita harus berani menantang otoritas yang berusaha mengendalikan pemikiran dan tindakan kita. Dan kita harus bersatu sebagai satu kesatuan, sebagai satu suara yang tak terpatahkan, untuk mengubah dunia menjadi tempat yang lebih adil, lebih manusiawi, dan lebih bebas.
Kita harus menyebarkan kesadaran ini kepada orang lain, membuka pintu pikiran mereka terhadap kebenaran yang tersembunyi dan membangkitkan semangat perlawanan dalam diri mereka. Selanjutnya kita bertindak secara kolektif, mengorganisir gerakan yang kuat dan terkoordinasi untuk menantang penjajah. Karena hanya melalui perjuangan bersama kita dapat menciptakan realitas yang lebih baik, realitas yang tidak lagi didefinisikan oleh penjajah, tetapi oleh keinginan dan cita-cita kita sendiri.
kamwolker hujan.
Post. Admin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar