Sabtu, 31 Mei 2025

Presiden Indonesia dan Presiden Papua Barat ULMWP, Kapan Buka Ruang DIALOG-Nya Atas Konflik Berkepanjangan Di Atas Tanah Papua?.

Kapan Buka Ruang Dialog Konflik Papua Barat?
Oleh. Yegema
Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua-Kota Jeruk- Melangkah Tanpa Alas kaki -Diskusi dan Belajar Sejarah Papua sudah lewat dan sudah pahami orang Papua. Sejarah Indonesia telah Pahami oleh orang Indonesia hari ini. Tinggal Presiden Indonesia dan Presiden Papua ULMWP Harus Buka Ruang Dialog Atas Konflik Di Tanah Papua.

Belajar Mengenai Sejarah Papua Barat, Sudah Menjadi Darah Daging Orang Papua. Belajar sejarah Indonesia sudah pahami oleh Orang Indonesia, ya Tidak Perlu Belajar lagi tentang sejarah Indonesia dan Sejarah papua.

 Harus belajar orang Indonesia dan harus  belajar Orang papua adalah hanya satu "DIALOG". 

Jika tidak belajar  Dialog Perdamaian Diatas Tanah Papua maka pemusnahan telah menjadi warisan bagi Negara ini.

Mengapa Kita telah Mengetahui bahwa sejarah Papua adalah pemilik orang papua..? 
ya jawabanya sepele, " Karena Saya Orang Papua Maka Saya Tahu Sejarah Papua kata Anak SD". Namun Sepele tetapi mempersulitkan dan karena sepele makanya sulit untuk diungkapkan, berarti mari kita belajar dari pelajaran Taman Kanak-Kanak (TK) dan Pendidikan dasar (SD) sebelum melanjutkan semua dari berbagai macam kejahatan di Bumi Papua Barat.
Jawaban-Jawaban dari pertanyaan Sejarah papua kita kulas balik pintu menuju Dialog dengan cara Damain dan bermartabat yang dimediasi oleh Pihak Ketiga.

Bermula dari Pengalam Anak SD.
Anak SD menceritakan tentang kehidupan sehari-hari dalam bingkai Negara Republik Indonesia saya dapat tameng sebagai KKB, Monyet, Separatis, Makar, Teroris dan Trakhirnya Megawati Soekarno Putri pernah katakan disela-sela Rakernas PDIP bahwa ORANG PAPUA adalah KOPI Susu. Disitulah saya suda belajar sejarah Papua dari Dalam kandungan Ibu saya. (Kata seorang Siswa SD).

Ternyata perkataan Anak SD itu memang benar bahwa, Sejarah papua telah menjadi darah dagingnya anak itu, mulai dari proses kehamilannya dan iya dilahirkan di bumi telah mengetahui Sejarah papua mulai dari 1 Mei 1963 hingga 1 Desember 1969. Apa lagi perilaku militer Indonesia saat ini, Potong memotong, terjadi tembak dan menembak tanpa alasan. ya sudah hafal anak itu dan menjadi fakta-faktanya sebagai memperkuat apa yang iya belajar dari kandungan tersebut diatas. Setidaknya perkataan anak SD itu telah membuktikan dalam kehidupan sehari-hari saat ini.

Salah satu Contoh kecilnya adalah kegiatan Ulang tahun 1 Desember, Anak SD sudah memegang bendera Bintang kejora sambil berteriak Papua Merdeka. Contoh kecil yang Kedua adalah dengar Ujian Nasional Sekolah SD, SMP, dan SMA/ SMK selalu berteriak Papua Merdeka sambil kibarkan Bendera Bintang kejora sebagai ucapan bersyukur atas keberhasilan mereka, Bukan bersyukur kepada Tuhan. Ini Berarti Nalarnya sebagai manusia papua sudah mengarah kesana, mereka telah mengarah kepada bangsanya berarti sejarah 1 Desember 1961 dan 1 Mei 1969 sudah tahu dan sudah memahami sejarah Papua dari sejak lahir. 

Jika memang terjadi demikian maka sejarah papua masih kental dan masih ada tertanam akar manusia Papua di Rahim ibu-ibu Papua.

Sejarah 1 Mei dan sejarah 1 Desember dalam keluarga sudah tumbuh subur. Hal ini kita ketahui bersama bahwa Prinsip kemerdekaan bangsa Papua sudah berada dalam kandungannya seorang ibu Papua, sehingga anaknya yang dilahirkan pun dibentuk dalam kandungan tentang sejarah bangsa Papua.

Saat ini di Papua bukan soal pembangunan, Bukan soal pemekarang, Bukan soal pelebaran PT-PT diatas Tanah Papua tetapi, masalah Kemanusiaan di Papua harus tuntaskan terlebih dahulu sebelum melangkah berbagai macam kejahatan atau perdamaian diatas Tanah Papua. 

Konflik Kepanjangan diatas Tanah Papua Adalah Utusan Dari Presiden Indonesia dan Utusan Dari Presiden Papua  ULMWP.

Kapan Dialognya....?

Utusan dari  Presiden dan Intelijen negara Indonesia Adalah Militer Indonesia Organik maupun Non Organik yang ada di atas Tanah Papua yang  masih sedang operasi waktu ke waktu dan detik demi detik saat ini. Presiden Indonesia coba berpikir benar dan berwibawa, INI MASALAH Kejahatan Kemanusiaan di Indonesia.

Utusan Dari  6 Gubernur dan wakil-Wakil rakyat Papua yang ada di wilayah Papua dan termasuk ULMWP Adalah TPNPB/ OPM saat ini Operasi waktu demi waktu dan detik demi detik. Pemimpin pemerintahan dan presiden ULMWP coba berpikir baik INI MASALAH Kejahatan Kemanusiaan di Wilayah Papua Barat.

Dengan Demikian Maka: Ada dua Tugas
Yang harus diperhatikan dan dilakukan oleh Presiden Indonesia dan 6 Gubernur di Tanah papua termasuk Presiden papua ULMWP adalah :
1. Tugas dari Akar rumput bangsa papua menunggu dan menanti jawaban, bahwa Bagimana Buka dialog yang dimediasi oleh pihak ketiga?.
2. Tugas dari Masyarakat seluruh Tanah papua menyeruhkan bahawa Kapan Buka Ruang Dialog Dari Presiden Indonesia bersama 6 Gubernur di Tanah Papua termasuk Wakil-Wakil Rakyat yang ada di Tanah papua dan Presiden ULMWP, baik itu dari dalam maupun diluar Negri...?

Pos. Admin 







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Numbay Menanggapi Terkait Melarang Demonstrasi Wali Kota Jayapura

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Holandia Jayapura -Melangka Tanpa Alas Kaki- Ketua KNPB Numbay Menanggapi pernyataan Wali Kota...