Langsung ke konten utama

Fakta hari ini TPNPB/OPM adalah bukan masyarakat yang kami tinggl bersama-sama dengan masyarakat di intanjaya Dan Militer Indonesia pun Demikian Sama Dari mana mereka Datang?.

Enam Orang Asli Papua yang merupakan warga civil yang telah di tembak Militer Indonesia🇮🇩 pada 14 Mei 2025 di Kabupaten Intan jaya Laporan resmi Seby Sambom dari markas pusat TPNPB OPM.

Korban tewas dan korban luka-luka telah berhasil di evakuasi oleh Tim Pemerintah Dan Masyarakat, pertempuran ini masyarakat lain masih dalam pencarian apakah mereka masih hidup atau tertembak oleh Militer Indonesia. 

Militer Indonesia telah lakukan kesalahan besar yang mana telah menyerang warga civil  dan membunuh  dan menyerang dengan tidak hormat tanpa memikirkan rasa kemanusiaan. 
Menyerang pembrutalan militer Indonesia terhadap Masyarakat intanjaya ketika masayarakat berada di rumah, kebun, dan di pasar termasuk menyerang di gereja-gereja, pelanggaran ini merupakan pelanggaran HAM berat dan melanggar hukum Nasional dan internasional.  Masyarakat internasional dan lembag terkait harus bersuara terkait insiden penembakan terjadi ini di Intan jaya papua kata seby Sambom.

Dengan melihat kondisi di Papua sedang tidak baik-baik saja saat ini, oleh karena itu Presiden Indonesia Prabowo Subianto sebagai pemimpin pemerintahan Indonesia harus bertanggungjawab atas ketidak manusiawi yang terjadi di papua barat, katanya. 

Dalam  hal ini juga tidak Ada alasan yang dapat membenarkan militer Indonesia menyerang warga civil, dan dalil Militer Indonesia bahwa TPNPB jadikan masyarakat sebagai tameng akal militer Indonesia terbalik nalarnya, maka Prabowo sebagai pemimpin bangsa Indonesia harus bertanggung jawab terhadap  bangsa papua termasuk Bangsa-bangsa di Dunia dimeja Internasional. 

Alasan Militer Indonesia bahwa TPNPB jadikan warga civil sebagai tameng adalah tidak  benar, dan hal itu Militer Indonesia tidak mungkin membuktikan di hadapan hukum di Pengadilan Internasional katanya. 
Dalam hal korban kemanusiaan di dunia bahawa "Konvensi Jenewa yang paling umum dikenal adalah yang ditandatangani pada 12 Agustus 1949. Konvensi ini terdiri dari empat perjanjian yang bertujuan untuk melindungi korban konflik bersenjata, baik korban militer maupun sipil".  Dalam hukum internasional Indonesia jagan sekali kali menyembunyikan kejahatannya di depan lembaga-lembaga kemanusiaan diforum internasional.

Fakta-fakta hari ini  TPNPB/OPM adalah bukan masyarakat yang kami tinggl bersama-sama dengan masyarakat di intanjaya tetapi kami juga tidak tau mereka-mereka ini, termasuk TNI dan Polri Organik dan non organik yang menyebar luasa di intanjaya juga dari mana mereka-mereka ini datang!.

 Lanjutnya, Ingat bahwa Perjuangan Bangsa Papua Seutuhnya diperjuangkan oleh seluruh Rakyat bangsa Papua, dan ideology Papua merdeka akan hidup sepanjang abad.

 Oleh karena itu Indonesia tidak akan mungkin memusnahkan ideology Papua merdeka dari jiwa sanubari orang Asli Papua, tetapi ideology Papua merdeka akan hidup dalam lubuk hati orang Asli Papua.

Pemerintah Indonesia harus paham ini, dan perjuangan bangsa Papua adalah Residen bangkit dan lawan pendidikan illegal Militer Indonesia di atas tanah Orang Asli Papua. Pesan ini sangat jelas, oleh karena itu Orang Indonesia harus sadar. Silahkan ikuti laporan singkat dibawah ini!

Lapor dari Intan Jaya, 
Pemerintah Kabupaten Intan jaya dan masyarakat sipil Evakuasi korban masyarakat sipil di 7 gereja (Jemaat),  sehinga jangkauan membuat masih belum kami pastikan ini hanya lapran sementara. berita positif kami akan memberikan setelah laporan ini.
laporan ini sementara karena  jarak jauh antara satu gereja jemaat dengan lainnya di Intanjaya. 

2. TNI-Polri  ambil Ali 7 gedung gereja saat ini maka  pemerintah daerah Evakuasi korban masyarakat sipil yang meninggal maupun luka-luka di intan jaya.

 Laporan lengkap akan di umumkan nanti, edisi berikut. 

Hal ini telah dilaporkan oleh PIS pada hari ini Sabtu 17 Mei 2025 langsung dari Intan jaya, Papua. 

Demikian, dan terima kasih atas kerja sama yang baik. tuhan jaga kita semua. By Sebby Sambom, WPNLA Spokesman.

Pos. Admin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menteri Investasi Indonesia Bahlil Lahadalia, Orang Sulawesi yang Mengklaim Diri Sebagai “Anak Papua”

Sebuah Mesin Perampasan yang Bekerja atas Nama Negara, Investasi, dan Kepentingan Global.  Oleh : Victor F. Yeimo  Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua Holandia-Melangkah Tanpa Alas Kaki - Bahlil   Lahadalia, orang Sulawesi yang mengklaim diri sebagai “anak Papua” memainkan peran yang secara teoritis dapat kita sebut sebagi agen apropriatif kolonial, atau individu yang melakukan klaim identitas demi legitimasi proyek hegemonik pusat atas wilayah pinggiran.  Bahlil Lahadalia, Sebagai Menteri Investasi, ia menjelma menjadi agen ideologis dan teknokratis kapitalisme kolonial. Proyek Strategis Nasional (PSN) di Papua adalah mega-infrastruktur of dispossession, yaitu infrastruktur raksasa yang berfungsi sebagai mekanisme primitive accumulation dalam versi abad ke-21. PSN adalah wajah mutakhir dari kapitalisme kolonial, sebuah mesin perampasan yang bekerja atas nama negara, investasi, dan kepentingan global.  Di Merauke, negara merampas...

BAKAT DAN TALENTA ANAK-ANAK PAPUA, BUTUH PERHATIAN KHUSUS DARI PEMERINTAH.

BAKAT DAN TALENTA ANAK-ANAK PAPUA, BUTUH PERHATIAN KHUSUS DARI PEMERINTAH. Artikel. Sian Madai Konsep Dari Seorang Pemimpin Daerah Adalah Dasar untuk Menentukan Masadepan yang Lebih Cerah.  Keahlian/ Hobi, dan Kreatif/Karier yang di miliki oleh Orang Asli Papua (OAP) merupakan membuka ruang dan membuka lapangan kerja untuk membantu pemerintah setempat, sebagaian juga sebagai bentuk nyata membangun dan mempersempit pengangguran di Papua. Sekali lagi, Melalui bakat/ Karier yang telah dimilikinya merupakan menciptakan lapangan pekerjaan baru sebagai membantu pemerintah Daerah untuk itu, pemerintah perlu diperhatikan dan diolah dengan baik.  Dimana pemerintah pusat diberikan Otonomi khusus seluasnya di Papua bertujuan untuk mengangkat harkat dan martabat manusia papua namun, Dana otonomi khusus Papua hilang jejak adalah cara tidak betul yang dilakukan, Dana otonomi khusus tersebut  harus digunakan dengan baik dan harus diperioritaskan Anak-anak Papua dalam ...