Langsung ke konten utama

KISAH Inspiratif dari Tanah PAPUA

Dari Banyak Luka, Lahir Satu Perlawanan: Perempuan Papua ✨
Di tanah Papua, setiap luka adalah cerita. Luka karena tanah dirampas, hutan dibabat, sungai tercemar, dan rumah-rumah dibakar. Luka karena ayah ditangkap, mama dipukul, anak-anak dipisahkan dari kasih sayang keluarganya. Semua itu meninggalkan jejak yang sulit terhapus.

Namun, dari sekian banyak luka itu, lahirlah satu kekuatan yang tak bisa dikalahkan: perlawanan seorang perempuan Papua.

Perempuan Papua bukan sekadar ibu rumah tangga. Mereka adalah penjaga kehidupan. Dari rahim merekalah lahir generasi yang terus berdiri tegak di tengah badai penindasan. Dengan noken di pundak, mereka memikul masa depan; dengan air mata yang jatuh, mereka menumbuhkan harapan.

Mereka tahu rasanya kehilangan, mereka tahu pedihnya ditinggalkan. Tetapi mereka juga tahu bagaimana cara bangkit. Dari ladang yang gersang, mereka menanam. Dari dapur yang kosong, mereka berjuang untuk tetap memasak. Dari kampung yang dibakar, mereka membangun kembali.

Perempuan Papua adalah perlawanan yang paling sunyi namun paling kuat.
Mereka melawan dengan doa, dengan tangisan, dengan cinta yang tak pernah padam untuk anak-anaknya. Dan di balik kelembutan itu, ada keberanian yang membuat dunia harus berhenti dan belajar: bahwa tidak ada luka yang bisa mematikan cinta seorang mama Papua terhadap tanah dan bangsanya.

Hari ini, saat kita bicara tentang Papua, kita tidak hanya bicara tentang gunung yang megah atau laut yang indah. Kita bicara tentang perempuan Papua yang berdiri di garis depan, menjaga kehidupan, menjaga harga diri, dan menjaga martabat bangsanya.

✨ Dari banyak luka, lahirlah satu perlawanan. Dan perlawanan itu bernama: Perempuan Papua..

Pos. Admin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menteri Investasi Indonesia Bahlil Lahadalia, Orang Sulawesi yang Mengklaim Diri Sebagai “Anak Papua”

Sebuah Mesin Perampasan yang Bekerja atas Nama Negara, Investasi, dan Kepentingan Global.  Oleh : Victor F. Yeimo  Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua Holandia-Melangkah Tanpa Alas Kaki - Bahlil   Lahadalia, orang Sulawesi yang mengklaim diri sebagai “anak Papua” memainkan peran yang secara teoritis dapat kita sebut sebagi agen apropriatif kolonial, atau individu yang melakukan klaim identitas demi legitimasi proyek hegemonik pusat atas wilayah pinggiran.  Bahlil Lahadalia, Sebagai Menteri Investasi, ia menjelma menjadi agen ideologis dan teknokratis kapitalisme kolonial. Proyek Strategis Nasional (PSN) di Papua adalah mega-infrastruktur of dispossession, yaitu infrastruktur raksasa yang berfungsi sebagai mekanisme primitive accumulation dalam versi abad ke-21. PSN adalah wajah mutakhir dari kapitalisme kolonial, sebuah mesin perampasan yang bekerja atas nama negara, investasi, dan kepentingan global.  Di Merauke, negara merampas...

Fakta hari ini TPNPB/OPM adalah bukan masyarakat yang kami tinggl bersama-sama dengan masyarakat di intanjaya Dan Militer Indonesia pun Demikian Sama Dari mana mereka Datang?.

Enam Orang Asli Papua yang merupakan warga civil yang telah di tembak Militer Indonesia🇮🇩 pada 14 Mei 2025 di Kabupaten Intan jaya Laporan resmi Seby Sambom dari markas pusat TPNPB OPM. Korban tewas dan korban luka-luka telah berhasil di evakuasi oleh Tim Pemerintah Dan Masyarakat, pertempuran ini masyarakat lain masih dalam pencarian apakah mereka masih hidup atau tertembak oleh Militer Indonesia.  Militer Indonesia telah lakukan kesalahan besar yang mana telah menyerang warga civil  dan membunuh  dan menyerang dengan tidak hormat tanpa memikirkan rasa kemanusiaan.  Menyerang pembrutalan militer Indonesia terhadap Masyarakat intanjaya ketika masayarakat berada di rumah, kebun, dan di pasar termasuk menyerang di gereja-gereja, pelanggaran ini merupakan pelanggaran HAM berat dan melanggar hukum Nasional dan internasional.  Masyarakat internasional dan lembag terkait harus bersuara terkait insiden penembakan terjadi ini di Intan jaya papu...

BAKAT DAN TALENTA ANAK-ANAK PAPUA, BUTUH PERHATIAN KHUSUS DARI PEMERINTAH.

BAKAT DAN TALENTA ANAK-ANAK PAPUA, BUTUH PERHATIAN KHUSUS DARI PEMERINTAH. Artikel. Sian Madai Konsep Dari Seorang Pemimpin Daerah Adalah Dasar untuk Menentukan Masadepan yang Lebih Cerah.  Keahlian/ Hobi, dan Kreatif/Karier yang di miliki oleh Orang Asli Papua (OAP) merupakan membuka ruang dan membuka lapangan kerja untuk membantu pemerintah setempat, sebagaian juga sebagai bentuk nyata membangun dan mempersempit pengangguran di Papua. Sekali lagi, Melalui bakat/ Karier yang telah dimilikinya merupakan menciptakan lapangan pekerjaan baru sebagai membantu pemerintah Daerah untuk itu, pemerintah perlu diperhatikan dan diolah dengan baik.  Dimana pemerintah pusat diberikan Otonomi khusus seluasnya di Papua bertujuan untuk mengangkat harkat dan martabat manusia papua namun, Dana otonomi khusus Papua hilang jejak adalah cara tidak betul yang dilakukan, Dana otonomi khusus tersebut  harus digunakan dengan baik dan harus diperioritaskan Anak-anak Papua dalam ...