Jumat, 02 September 2022

AKU KAGET WAJAH-MU

Tetesan Air Mata Ibunda, Kota Jeruk, Melangkah Tanpa Alas Kaki, Kau hadir bak matahari
bangkit menyentuh relung
Berkelana di permukaan samudra.

Kau seakan ingin hanguskan pelangi meniadakan warna-warninya.

Kau sungguh panas dan membakar.

Wajahmu tak tampak teduh
Garang dan kasar seakan menelan yang terlihat

Apakah kau bukan insani?
Kau mengubah diri seperti mati rasa.

Ataukah jalan tertempuh pengaruhi nurani?

Mengapa kau harus bersatu angkara?.

Kau kalah dalam perang hidup
Tak semestinya kau menjadi buta pada laku wajar.

Sadarlah dari gelap mata
Pilihan-Mu keliru,benahilah!.

Belum terlambat,sesungguh-Nya kau punya hati nurani, Mari berbalik pada kata benar.

Editin. Admind

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Topik Komentar antara Kristian Griapon dan Pengamat Papua Barat asal Australia, Andrew Johnson, Perselisihan antara Indonesia dan Belanda adalah setelah 1945

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Kota Holandia Jayapura -Melangka Tanpa Alas Kaki- Topik Komentar antara Kristian Griapon dan ...