bangkit menyentuh relung
Berkelana di permukaan samudra.
Kau seakan ingin hanguskan pelangi meniadakan warna-warninya.
Kau sungguh panas dan membakar.
Wajahmu tak tampak teduh
Garang dan kasar seakan menelan yang terlihat
Apakah kau bukan insani?
Kau mengubah diri seperti mati rasa.
Ataukah jalan tertempuh pengaruhi nurani?
Mengapa kau harus bersatu angkara?.
Kau kalah dalam perang hidup
Tak semestinya kau menjadi buta pada laku wajar.
Sadarlah dari gelap mata
Pilihan-Mu keliru,benahilah!.
Belum terlambat,sesungguh-Nya kau punya hati nurani, Mari berbalik pada kata benar.
Editin. Admind
Tidak ada komentar:
Posting Komentar