Senin, 05 September 2022

ASMARA LUKA

Oleh: Kidung Sang Perindu.
Tetesan Air Mata Ibunda, Kota Jeruk, Melangkah Tanpa Alas Kaki, Harum melati lambang cinta.

Meniupkan tembang asmara
Dari helaan nafas sukma
Akan bait bait sang renjana 

Engkaulah kidung senja asmaradana 
Yang memberi panah dirongga dada 
Walau meninggalkan perihnya luka 
Karena dikau diam tanpa kata 

Kupahat wajahmu pada mega mega 
Diantara luasnya sang cakrawala 
Kuhiasi aroma mewangi bunga kejora 
Hingga terasa kuterlena akan jelitanya 

Kurasakan tiap nafasku adalah derita
Meraih mimpi yang kian fana
Kumeratapi rindu seolah merajai jiwa
Melaju menggeliat menorehkan asa

Adakah kau beri prahara
Akan rengkuhan dan raungan manja
Ataukah segumpal angkara
Yang menjadikan lumatan derita.

Biru Cakrawala

Post. Atmind

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Topik Komentar antara Kristian Griapon dan Pengamat Papua Barat asal Australia, Andrew Johnson, Perselisihan antara Indonesia dan Belanda adalah setelah 1945

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Kota Holandia Jayapura -Melangka Tanpa Alas Kaki- Topik Komentar antara Kristian Griapon dan ...