Tetesan Air Mata Ibunda, Kota Jeruk, Melangkah Tanpa Alas Kaki, Cinta harus perlombahan namun tujuan yang Samah.
Hai kamu kekasihku. . .
Yang berada jauh disana.
Maaf jika kita tidak bisa selalu bersama,
Karena keadaan memaksaku untuk segera merubah semuanya.
Mungkin aku telah berjalan sejauh ini
Menapakkan kaki dengan perlahan meskipun pelan.
Karena aku sedang lelah menjalani kehidupan.
Tetapi aku ingat akan sebuah penantian,
Penantian berharga dan bermakna
Dari seseorang yang selalu aku damba.
Aku ingin segera mencapai semua mimpi-mimpiku.
Agar penantianmu selama ini terbayar dengan pasti,
Dengan sebuah bukti keseriusan dan ketulusan yang berakhir pada jenjang Pelaminan. . .
Sedikit lagi. . .
Akan aku pastikan ini semua akan segera berlalu, dan aku akan segera kembali pulang menemuimu.
Aku berharap Kamu sedikit bersabar dalam itu.
Karena sebentar lagi Aku akan datang
Setelah penantian panjang yang berujung Pulang.
Editin, Admind.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar