Jumat, 27 September 2024

Pesan Perpisahan Untuk Pilot Philip Mark Merthens.

Artikel. Victor  Yeimo
Kau ingat saat pertama kali mendarat di sini? Kami menahanmu. Kau pikir kami jahat, kau pikir kami monster yang haus darah. 

Tapi apa lagi yang bisa kami lakukan? Dunia menutup mata, menulikan telinga, membiarkan kami tenggelam dalam derita yang tak pernah berakhir. 

Kami menahanmu bukan untuk menyakiti, tapi untuk satu harapan terakhir—agar dunia, lewat matamu, akhirnya melihat bahwa kami ada, bahwa kami sedang sekarat di tanah kami sendiri.

Awalnya, takut tampak jelas di wajahmu. Tapi, hari demi hari berlalu. Kau mulai melihat sesuatu yang tak pernah kau bayangkan sebelumnya. Kami, yang dikatakan sebagai ‘pemberontak’, tidak menodongkan senjata padamu. Kami mengulurkan tangan, mengobati luka-lukamu, memberimu tempat perlindungan. 

Ketika tentara penjajah datang, mencarimu untuk menghabisimu dan menuding kami sebagai pelakunya, kami melindungimu. Kami, yang kehilangan anak-anak, saudara, dan ibu kami karena peluru mereka, justru mempertaruhkan nyawa kami untuk menjagamu tetap hidup.

Di hutan ini, kau tak hanya melihat pemandangan. Kau melihat air mata yang tak pernah berhenti jatuh. Kau mendengar jeritan ibu yang anaknya diambil dengan paksa, suara para bapak yang tak lagi punya tanah untuk diolah, suara kami—bangsa yang selalu dikalahkan, diseret ke tanah, diinjak-injak, tapi tak pernah mati. Kau melihat lebih dari sekadar peperangan; kau melihat hati yang hancur, jiwa yang terbungkam, tapi tak pernah padam.

Saat ini, kau akan pergi. Tapi bukan sebagai tawanan. Kau pergi sebagai saudara yang membawa suara kami. Kami memelukmu untuk terakhir kalinya, dengan hati yang dipenuhi harapan dan kesedihan. 

Harapan bahwa dunia akan mendengarkanmu, bahwa mereka akan mendengarkan cerita kami. Kesedihan karena kami tahu, mungkin setelah kau pergi, tidak ada yang akan berubah. Dunia telah lama membiarkan kami tenggelam dalam gelap, dan kami takut, kau juga akan dilupakan, seperti kami yang telah lama dilupakan.

Tapi tolong, jangan lupakan kami. Ingat setiap air mata yang jatuh di hutan ini, setiap tangan yang mengobati lukamu, setiap bisikan keluh kesah yang kau dengar di malam yang sunyi. Kau telah melihat sendiri, kami bukan penjahat yang mereka katakan. 

Kami bukan pemberontak yang ingin menghancurkan. Kami adalah manusia yang hanya ingin hidup, ingin bebas, ingin memiliki masa depan di tanah yang seharusnya menjadi milik kami.

Saat kau melangkah keluar dari sini, kami menitipkan suara kami padamu. Bawa tangisan ini ke dunia. Biarkan mereka tahu bahwa di sini, di tempat yang jauh dari perhatian, ada rakyat yang terus berjuang, meski tubuh kami hancur, meski suara kami dipadamkan. Jangan biarkan kami hilang tanpa arti.

Pergilah, saudara kami. Bawalah kebenaran kami. Dan jika dunia masih berani menutup mata, setidaknya kau telah mendengarnya, setidaknya kau tahu bahwa di sini, ada bangsa yang masih hidup, meski diselimuti penderitaan. Jangan lupakan kami. Biarkan kisah ini terus bergema di langit, sampai akhirnya dunia mendengar.

Pos. Admin

Rabu, 25 September 2024

95 Ribu Warga Jepang Berusia 100 Tahun, Ini Kebiasaan Mereka yang Bikin Panjang Umur

Tetesan Air Mata ibunda -Kota tua Holandia-Melangkah Tanpa Alas Kaki-Jumlah centenarian atau orang yang hidup hingga berusia 100 tahun atau lebih di Jepang mencetak rekor tertinggi hingga lebih dari 95 ribu orang. Sebanyak 90 persen di antaranya adalah wanita.

Dikutip dari Daily Sabah, hingga 1 September, Jepang memiliki 95.119 orang berusia 100 tahun ke atas. Jumlah tersebut naik 2.980 dari tahun ke tahun dengan 83.958 wanita dan 11.161 pria menurut data Kementerian Kesehatan Jepang.

Data tersebut menunjukkan bahwa Jepang memiliki angka harapan hidup yang tinggi. Namun, hal ini tidak diiringi dengan angka kelahiran yang baik, sehingga populasi di Jepang semakin menua.

Kondisi ini membuat anggaran untuk biaya medis menjadi meningkat dan tenaga kerja terus menyusut.

Pada data yang terpisah, jumlah orang berusia 65 tahun ke atas di Jepang mencetak rekor tertinggi sebanyak 36,25 juta. Angka tersebut mencakup sekitar 29,3 persen seluruh populasi di Jepang.

Jepang pada saat ini menjadi tempat bagi orang tertua yang masih hidup di dunia. Ia adalah Tomiko Itooka (116) yang lahir pada 23 Mei 1908. Pemegang rekor sebelumnya adalah Branyas Morera meninggal bulan lalu di Spanyol saat usianya 117 tahun.

Salah satu centenarian bernama Kiyotaka Mizuno (110) yang juga pria tertua di Jepang mengaku tidak tahu apa yang menjadi rahasia dirinya bisa hidup lebih panjang.

"Saya sama sekali tidak tahu apa rahasia umur panjang saya," ujar Mizuno.

Mizuno yang tinggal di Prefektur Shizuoka tinggal bersama keluarganya dan selalu bangun tiap jam 6:30 pagi. Ia biasanya makan sebanyak tiga kali sehari, tanpa memilih-milih makanan.

Peneliti centenarian dari LongeviQuest Yumi Yamamoto pada tahun lalu melakukan survei pada 269 orang dengan usia lebih dari 100 tahun di Jepang. Ia menemukan orang berusia 100 tahun di Jepang cenderung tidak banyak makan daging dan menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarga.


Beberapa kebiasaan lain yang dilakukan centenarian di Jepang adalah berhenti makan sebelum kenyang.

"Ada pepatah di Jepang yang mengatakan Anda sebaiknya hanya makan sampai 80 persen kenyang. Jadi Anda harus menyisakan ruang di perut setelah makan," ujar Yamamoto dikutip dari Business Insider.

Cara ini membantu mereka mempraktikkan pola makan yang penuh perhatian dan pembatasan kalori ringan. Menurut penelitian, cara ini dapat membantu menurunkan risiko peradangan dan bermanfaat untuk umur lebih panjang, meski penelitian lanjutan masih diperlukan.

Asupan kalori harian rata-rata seseorang di zona biru Okinawa, Jepang hanya sekitar 1.900 per hari. Jumlah tersebut lebih rendah dari 2 ribu kalori yang umum direkomendasikan.

Selain soal makanan, nyatanya orang tua dan centenarian di Jepang juga banyak yang rutin bergerak. Mereka tetap membuat tubuh mereka untuk berolahraga meskipun sudah tidak muda lagi.

Untuk di Jepang sendiri, sejak tahun 1928 siaran radio telah mengajak pendengarnya untuk melakukan latihan beban dan senam.

Sebagian besar orang tua tidak pergi ke pusat kebugaran dan menjadikan kehidupan mereka sehari-hari sebagai olahraga. Mulai dari berjalan, menaiki tangga, hingga olahraga kelompok untuk sekaligus demi menjaga hubungan sosial.

Pos. Admin

Selasa, 24 September 2024

FAKTA-FAKTA MENARIK DARI TOKOH

20 Fakta Menarik tentang Leonardo da Vinci: Jenius Serba Bisa dari Renaissance

Fakta menarik:
1. ✨ Genius Multitalenta 
Leonardo da Vinci tidak hanya dikenal sebagai pelukis, tetapi juga sebagai insinyur, ilmuwan, arsitek, dan penulis.

2. 🎨 Pelukis Legendaris
Mona Lisa, salah satu karya terkenalnya, adalah lukisan paling terkenal di dunia dan telah menjadi simbol seni renaisans.

3. πŸ“š Buku Catatan yang Memukau
Leonardo meninggalkan banyak buku catatan yang berisi sketsa dan catatan tentang anatomi, astronomi, dan teknik.

4. πŸ› ️ Penemu Inovatif 
Leonardo merancang mesin terbang dan kendaraan tempur bersenjata, meskipun kebanyakan dari desainnya tidak dapat direalisasikan pada masanya.

5. πŸ”¬ Penemuan Sains  
Ia membuat penemuan penting dalam anatomi, geologi, optik, dan hidrodinamika, walaupun banyak penemuannya baru dikenal setelah kematiannya.

6. πŸ“œ Karya yang Belum Selesai
Banyak karya Leonardo yang tidak selesai, termasuk beberapa lukisan terkenal yang tetap sebagai proyek yang belum final.

7. 🏰 Tempat Terakhirnya 
Leonardo menghabiskan tahun-tahun terakhirnya di Prancis, di ChΓ’teau d'Amboise, tempat dia akhirnya meninggal.

8. 🎨 Karya Agung Lainnya 
Selain Mona Lisa, "The Last Supper" adalah lukisan religi yang paling banyak direproduksi sepanjang masa.

9. 🌟 Ikon Budaya 
Gambar "Vitruvian Man" adalah salah satu simbol paling terkenal dari proporsi tubuh manusia dan inovasi artistik Leonardo.

10. πŸ’‘ Penemu Mesin 
Leonardo merancang mesin penggulung benang otomatis dan mesin untuk menguji kekuatan tarik kawat, beberapa di antaranya diterapkan dalam industri.

11. 🌐 Koneksi Global  
Ia bekerja di berbagai kota besar Eropa seperti Florence, Milan, dan Roma, serta mengundang perhatian dari para penguasa seperti Ludovico Sforza dan Francis I.

12. πŸ“– Pendidikan di Studio Verrocchio
Leonardo mendapatkan pendidikan awalnya di studio Andrea del Verrocchio, yang juga melahirkan seniman terkenal lainnya.

13. πŸ•΅️‍♂️ Rahasia dan Misteri 
Banyak aspek kehidupan dan karya Leonardo masih menyimpan misteri, seperti teknik khusus yang digunakannya dalam melukis.

14. πŸ” Studi Anatomi Mendalam 
Leonardo melakukan diseksi tubuh manusia secara diam-diam untuk mempelajari anatomi secara mendalam, yang kemudian memengaruhi banyak seniman dan ilmuwan.

15. πŸ›‘️ Desain Pertahanan 
Ia merancang kendaraan tempur bersenjata yang didorong oleh tenaga manusia, namun desainnya tidak pernah digunakan dalam pertempuran nyata.

16. πŸ§ͺ Eksperimen Ilmiah
Leonardo melakukan eksperimen dengan berbagai alat dan teknik yang saat itu belum ada teknologi modern untuk mendukungnya.

17. 🌸 Minat dalam Botani 
Ia juga tertarik dengan botani, sering menggambar berbagai spesies tanaman dan mengamati struktur serta fungsi mereka.

18. πŸ“ Rasio dan Proporsi  
Leonardo mempelajari rasio dan proporsi dalam desainnya, termasuk karya terkenal "Vitruvian Man" yang menggambarkan kesempurnaan proporsi tubuh manusia.

19. πŸ’° Lukisan Termahal 
"Salvator Mundi," yang sebagian atribusi kepada Leonardo, terjual seharga $450,3 juta pada lelang pada tahun 2017, menjadi lukisan termahal yang pernah dijual.

20. 🎭 Pengaruh yang Bertahan Lama
Leonardo terus memengaruhi seni, sains, dan budaya hingga saat ini, menjadikannya salah satu tokoh yang paling dihormati dan dibahas dalam sejarah.

******

Senin, 23 September 2024

Salsabila Syaira Pamer Foto Mesra Bareng Rocky Gerung

Artikel. Salsabila
Jurnalis, Salsabila Syaira mengunggah momen kebersamaan dengan pengamat politik, Rocky Gerung di akun Instagram pribadinya.

Dalam unggahan tersebut Salsabila membagikan dua foto berbeda yang sama-sama menampilkan Rocky Gerung dan seorang gadis kecil berlatar pepohonan rimbun.

Pada foto pertama tampak Rocky berdiri di samping kanan Salsabila sambil merangkul pundak perempuan kelahiran 20 Mei 1995 itu. Adapun, Salsabila sedikit menyandarkan sedikit bahunya ke dada Rocky.

Kemudian dalam foto kedua gaya foto Rocky masih terlihat sama, tangan kirinya merangkul pundak Salsabila. Namun, kali ini Salsabila tampak melingkarkan tangan kanannya ke pinggang Rocky.

Momen kebersamaan Salsabila-Rocky ini bukan kali pertama jadi sorotan warganet di media sosial. Sebelum itu, keduanya juga sempat kegep nonton konser Dewa 19 di JIS pada Sabtu, 4 Februari 2023 lalu.

Dalam video yang beredar, tampak Salsabila merangkul Rocky Gerung sambil menyanyikan lagu Pangeran Cinta yang dibawakan Dewa 19. Setelah menyadari ia tersorot kamera, Salsabila langsung melepas rangkulannya.

Salsabila merupakan mahasiswa S3 Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung tahun 2022. Sebelumnya ia telah menekuni pendidikan S2 dan S1 di kampus yang sama dengan jurusan Ilmu Politik dan Pemerintahan.

Salsabila sempat bekerja sebagai pembawa acara dan reporter di MNC Group pada 2019 hingga 2021.

Selain itu, Salsabila juga pernah menjadi Pembantu Staf Khusus Presiden Bidang Keagamaan Dalam Negeri di Kementerian Sekretariat Negara (Kemensesneg) dari 2018-2019.

Melihat Rocky dan Salsabila yang makin mesra, warganet pada kolom komentar pun mendoakan agar keduanya segera ke pelaminan.

“Cocok, lakinya pinter, mbaknya cerdas,” komentar salah seorang warganet.�“Kawal sampai ke pelaminan,” celetuk warganet.

Pos. Admin

TPNPB Secara Organisasi Telah Mengumumkan Bahwa Demi Kemanusiaan Siap Membaskan Pilot Susi air Asal Selandia Baru Philip Merthens

Bagaimana proses pembebasan Mehrtens?

Jawab:
Proses pembebasan telah dilakukan dengan baik dan damai sesuai rencana TPNPB sebelumnya, dan TPNPB secara organisasi telah mengumumkan bahwa demi kemanusiaan siap bebaskan pilot Susi air Asal Selandia Baru Philip Merthens. 

 Dan dalam hal ini TPNPB benar-benar bertanggungjawab dan menunjukan kepada masyarakat international bahwa Perjuangan bangsa Papua bermartabat demi hak politik kemerdekaan Penetuan Nasib Sendiri bagi bangsa Papua yang tidak boleh diabaikan oleh PBB. 

Apakah ada yang terluka dalam proses pembebasan tersebut?

Dalam hal ini kami perlu sampaikan kepada masyarakat International babwa Pilot telah dibebaskan dengan cara TPNPB, Dan Pilot bukan dibebaskan oleh Militer Dan Polisi Indonesia. 

Jadi disana tidak ada situasi yang kacau, melainkan pilot dibebaskan dalam situasi yang aman. Oleh karena itu kami sampaikan kepada masyarakat international bahwa Pilot Asal Selandia Baru Mr. Phillips Merthens bukan dibebaskan oleh Militer Dan Polisi Indonesia, namun dia dibebaskan oleh TPNPB Sendiri dengan hormat Dan bermatbat sesuai standar international. Ingat bahwa Militer Dan Polisi Indonesia tidak mampu bebaskan, tapi TPNPB berniat baik bebaskannya. 

Bagaimana reaksi TPNPB atas pembebasan tersebut?

Pembebasan itu niat baik TPNPB, namun sedikit kesalahan adalah Egianus Kogeya Dan kelompoknya serahkan pilot kepada Edison Gwijangge yang punya kepentingan politik pilkada Nduga, maka Edison Gwijangge serahkan pilot kepada Militer Dan Polisi Indonesia demi kepentingan Edison, maka semu Pihak pikir Militer Dan Polisi Indonesia yang bebaskan pilot, Dan ini adalah kekeliruan besar. 

Dalam hal yang Perlu diketahui oleh semua Pihak adalah TPNPB Wilayah 3 Ndugama Darakma serahkan pilot kepada Edison Gwijangge, kemudian Edison Gwijangge serahkan pilot kepada Militer Dan Polisi Indonesia. Dan pembebasan barter dengan janji Edison Gwijangge kepada Egianus Kogeya Dan kelompoknya bahwa dia Akan kasih Uang untuk beli senjata. 

Hal ini mereka lalukan sistem keluarga, Dan Ada intikasi kuat bahwa Egianus Kogeya Dan kelompoknya terima uang suap, maka pembebasan ini tidak murnih sesuai proposal TPNPB yang kami telah umumkan tanggal 17 September 2024.

Butuh waktu 19 bulan untuk membebaskannya, mengapa butuh waktu lama?

Ya itu karena kesalahan Pemerintah NZ yang mendengar janji bohong oleh Militer Dan Polisi Indonesia, dimana Indonesia sampaikan kepada Pemerintah NZ babwa Militer Dan Polisi Indonesia mampu Dan Akan bebaskan pilot Philip Merthens melalui operasi Militer, namun faktanya Militer Dan Polisi Indonesia tidak mampu bebaskan pilot Philip Merthens. 

Apakah ada perbedaan pendapat di dalam TPNPB mengenai apakah Mehrtens seharusnya dibebaskan?

Tidak Ada perbedaan, karena Egianus Kogeya Dan kelompoknya setuju untuk bebaskan pilot, maka TPNPB dari Manajemen Markas Pusat sudah umumkan proposal, tapi Militer Dan Polisi Indonesia berikan uang suap kepada Edison Gwijangge Dan timnya, maka Edison Gwijangge tukar Sandera dengan uang. Dan itu kebodohan Dan kesalahan Egianus Kogeya Dan kelompoknya. Maka kami TPNPB Komando Markas Pusat tidak tertarik Dan tidak Akan mengakui kepada TPNPB yang terima uang suap kepentingan politik pilkada Nduga. 

Apakah Eganius Koyega mengharapkan pilot lain dari negara lain ketika ia menyandera Mehrtens?

Ini tidak mungkin, Dan itu kebodohan Egianus Kogeya Dan kelompoknya. 

Apakah TPNPB menyesal telah menyandera Mehrtens?

Ya kami memaafkan, jika TPNPB bersalah, tetapi hal penyanderaan itu wajar, karena kami masih berjuang untuk Papua merdeka. Dalam hal ini kami ketahui hukum Perang Humaniter International, maka kami perintahkan jaga pilot dengan baik. 

Pekan lalu, TPNPB mengeluarkan ketentuan pembebasan Mehrtens, apakah hal itu dilakukan terhadap proses pembebasan oleh TPNPB?

Proposal itu kami umumkan atas kesepakatan Panglima Egianus Kogeya Dan Kami Pimpinan Manajemen Markas Pusat TPNPB, namun Pilot dibebaskan dengan cara terima uang suap, maka kami TPNPB Komando Markas Pusat tidak Akan percaya lagi kepada Egianus Kogeya Dan kelompoknya. Itu itu terjadi Militer Dan Polisi Indonesia bayar uang suap kepada Edison Gwijangge untuk bujuk Egianus Kogeya bebaskan pilot, dengan cara ini membersihkan wajah Indonesia di mata masyarakat international. 

Sekarang setelah TPNPB tidak memiliki Mehrtens, apakah Anda khawatir militer Indonesia akan melancarkan serangan?

Serangan itu hal biasa, Dan TPNPB tidak pernah takut kepada Militer Dan Polisi Indonesia, Dan siap lawan pendudukan illegal Indonesia di West Papua. 

Bagaimana Mehrtens dirawat saat ia disandera?

Ya itu kami pikir normal, artinya menahan harus dijaga dengan baik. Karena dia bukan musuh, melainkan warga sivil dari negara tetangga kami. 

Mengapa Mehrtens disandera pada awalnya?

Ya melanggar larangan TPNPB karena mendaratkan TPNPB Wilayah Konflic bersenjata, yang Merupakan Wilayah restricted. 

Menurut Anda, apakah penyanderaan Mehrtens berdampak negatif terhadap keseluruhan gerakan kemerdekaan Papua Barat? 

Tidak, karena penyaderaan hal biasa dan sering terjadi di Wilayah Konflic bersenjata di Seluruh dunia, jadi ini bukan pertama kali.



Answer by Sebby Sambom, The Spokesman of TPNPB. Journalist Interview on Sept 22, 2024

How was Mehrtens' release process?
Answer:
The release process was carried out well and peacefully according to the previous TPNPB plan, and the TPNPB as an organization has announced that for the sake of humanity it is ready to release the New Zealand Susi Air pilot Philip Merthens. And in this case the TPNPB is truly responsible and shows the international community that the Papuan people's struggle is dignified for the political rights of independence and self-determination for the Papuan people which must not be ignored by the UN.

Was anyone injured in the release process?
Answer:
In this case we need to convey to the international community that the Pilot was released by the TPNPB, and the Pilot was not released by the Indonesian Military and Police. So there was no chaotic situation there, but the pilot was released in a safe situation. Therefore we convey to the international community that the New Zealand Pilot Mr. Phillips Merthens was not released by the Indonesian Military and Police, but he was released by the TPNPB itself with honor and dignity according to international standards. Remember that the Indonesian Military and Police were unable to free him, but the TPNPB had good intentions to freed him. 

How did the TPNPB react to the release? 
Answer:
The release was a good intention of the TPNPB, but a slight mistaked was that Egianus Kogeya and his group handed over the pilot to Edison Gwijangge who had political interests in the Nduga regional elections, so Edison Gwijangge handed over the pilot to the Indonesian Military and Police for Edison's interests, so all parties thought that the Indonesian Military and Police released the pilot, and this was a big mistaken. In terms of what all parties need to know, the TPNPB Region 3 Ndugama Darakma handed over the pilot to Edison Gwijangge, then Edison Gwijangge handed over the pilot to the Indonesian Military and Police. 

And the released was bartered with Edison Gwijangge's promise to Egianus Kogeya and his group that he would give money to buy weapons. They did this through a family system, and there is a strong indication that Egianus Kogeya and his group received bribes money, so this released is not purely in accordance with the TPNPB proposal that we announced on September 17, 2024. 

It took 19 months to released him, why did it take so long? 
Answer:
Yes, it was because of the NZ Government's was mistaken in listening to the false promises of the Indonesian Military and Police, where Indonesia told the NZ Government that the Indonesian Military and Police were able and would released pilot Philip Merthens through a military operation, but in fact the Indonesian Military and Police were unable to released pilot Philip Merthens. 

Is there a difference of opinion within the TPNPB regarding whether Mehrtens should be released? 
Answer:
There is no difference, because Egianus Kogeya and his group agreed to released the pilot, so the TPNPB from the Central Headquarters Management has announced a proposal, but the Indonesian Military and Police gave bribes money to Edison Gwijangge and his team, so Edison Gwijangge exchanged hostages for money. And that was the stupidity and mistakes of Egianus Kogeya and his group. So we TPNPB Central Command Headquarters are not interested and will not acknowledge the TPNPB who received bribes money for political interests in the Nduga regional elections. 

Did Eganius Koyega expect another pilot from another country when he took Mehrtens hostage? 

This is impossible, nothing. 

Does TPNPB regret taking Mehrtens hostage? 
Answer:
No, we forgive, if TPNPB is guilty, but the hostage-taken is reasonable, because we are still fighting for an independent Papua. In this case we know the International Humanitarian law on War, so we order the pilot to be guarded properly. 

Last week, TPNPB issued provisions for the release of Mehrtens, was that done in the release process by TPNPB? 
Answer:
We announced the proposal with the agreement of Commander Egianus Kogeya and We, the Management Leadership of TPNPB Central Headquarters, but the pilot was released by accepting bribes money, so we TPNPB Central Command Headquarters will no longer trust Egianus Kogeya and his group. 

 That happened, the Indonesian Military and Police paid bribes to Edison Gwijangge to persuade Egianus Kogeya to release the pilot, in this way cleaning Indonesia's face in the eyes of the international community. 

Now that the TPNPB does not have Mehrtens, are you worried that the Indonesian military will launch an attack? 
Answer:
The attack was commonplace, and the TPNPB has never been afraid of the Indonesian Military and Police, and is ready to fight against Indonesia's illegal occupation of West Papua. 

How was Mehrtens treated when he was taken hostage? 
Answer:
Yes, we think that's normal, meaning that holding him must be guarded properly. Because he is not an enemy, but a civilian from our neighboring country. 

Why was Mehrtens taken hostage in the first place? 
Answer:
Yes, it violates the TPNPB's prohibition, because he landed his aircraft in the Armed Conflict Area, which is a restricted area.

In your opinion, does the Mehrtens hostage-taking have a negative impact on the overall West Papuan independence movement? 

No, because hostage-taking is common and often occurs in armed conflict areas around the world, so this is not the first time. 

Answer by Sebby Sambom, The Spokesman of WPNLA

Pos  admin

DPR Papua Tengah Paulus Mote, Mengatakan Atas Nama Pembangunan Pemerintah Daerah Kabupaten dan Provinsi Jangan Merusak Hutan yang Ada

Tetesan Air Mata Ibunda-Kota Tua- Kota Jeruk 🍊 -Melangka Tanpa Alas Kaki - DPR Papua Tengah Paulus Mote: Mengatakan bahwa, Jang...