Jumat, 11 Desember 2020

PAPUA Yang SUCI NODA DAN DOSA

 


"PAPUA"

Rebutan masa depan

Bertarung tanpa sarung

Pola dimainkan cara

Hanya tawa kungfu di cina

Sebab tak berseni

Justru saling melumpuhkan

Nduga, Ilaga, intan jaya kena jerahnya

Dosa menari di atas dinamika

Manusia budak imaginasi

Angan tanpa fokus

Kuasa tempat pembaringan

Penjara kata Imam Beny Giyai

Ahok robek tradisi. Ahok cinta kebenaran dan keadilan

Semangatnya yang heroik, bakar seluruh sektor lini kapitalis dan birokrasi dari kemunafikan.

Tak bersorot namun menghela

Sebab kerakusan berpunggung lebel kapital

Sentani berimbas

Namun berbuah manis sorotan publik

Nduga hanya meramu nasib

Jauh dari tempat tinggalnya

Rasa tak menggugah sedikitpun

Tertutup daya juang kekuasaan

Berlombah meraih, anak negeri jadi objek kepentingan

Derita di atas atau di bawah

Entahlah

Derita membelot bahagia

Fenomena tragis dalam skenario

Adu domba mendramatis

Jatuh lebih indah dari tidur

Sang Gembala domba yang malang

Alasanmu selalu 'kelelahan'

Benar tidurlah dalam damai,

AnugrahNya

Berbanggalah di Surga sana bersama Sang Kasih

Kalian adalah aktor terbaik dalam dramaNya

Kamipun tidak lelah hari ini

Kami ikut setelah kalian

Drama yang sempurna

Bukan 'mimesis' Gembala berselimut jiwa hitam

Alam benar saat memilih..

#Revolusioner Kaki Abu.

(Yeri)

Atmi. Blog.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kolonialisme Pemukiman Penindasan Harga Diri Pemilik Tanah

𝐊𝐨𝐥𝐨𝐧𝐢𝐚𝐥𝐢𝐬𝐦𝐞 𝐏𝐞𝐦𝐮𝐤𝐢𝐦 (𝐒𝐞𝐭𝐭𝐥𝐞𝐫 𝐂𝐨𝐥𝐨𝐧𝐢𝐚𝐥𝐢𝐬𝐦) Artikel, Yegema  Konsep kolonialisme pemukim dap...