Oleh: Biru Cakrawala
Tetesan Air Mata Ibunda, Kota Jeruk, Melangkah Tanpa Alas Kaki, Dalam malam yang sepi kau melontarkan bahasamu bagai bentangkan tanganmu yang keras, Aku tak sanggup menahannya.
Dibawah sinar rembulan
Dengan cahaya keperakan
Dipekatnya kegelapan
Bentangakan tangan kehampaan.
Saat kau tinggalkan kepedihan
aku hanya meratapi kedukaan
Lilin jiwaku redup kesakitan
Dari jejak tapak kenistaan.
Malamku berselimut dikeheningan
Nadaku sumbang akan kepiluan
Kanvas putihku terelakan
Tiada tirai cinta dalam rajutan.
Awan gelap mengiringi kehidupan
Tiada mampu ku sibakkan
Kini hanya tinggal kenangan
Yang menyiksa palung bathin.
Editin. Admind
Tidak ada komentar:
Posting Komentar